1/31/2016

Resensi Film The Ridiculous 6 (2015)


Chief Content Officer Netflix, Ted Sarandos, mengungkapkan bahwa film The Ridiculous 6 yang diproduseri Adam Sandler dan tayang eksklusif untuk Netflix mencetak rekor penayangan terbanyak selama 30 hari pertama film itu dirilis. Sehebat apa The Ridiculous 6? Apakah film tersebut begitu bagus secara kualitas hingga banyak menarik minat penonton? Atau karena film itu terlalu jelek dan membuat banyak orang penasaran dengan keburukannya? Saya akan membahasnya nanti, yang jelas, dalam film ini tidak ada om-om bau keringat terjun ke sungai tanpa busana dan rusa yang buang air kecil sembarangan seperti adegan pada  Grown Ups 2.

Tommy Stockburn (Adam Sandler), seorang ahli pisau yang dibesarkan di keluarga Indian tanpa tahu siapa ayah kandungnya. sampai suatu ketika perampok bank professional bernama Frank Stockburn (Nick Nolte) mendatangi tempat tinggal Tommy, mengaku sebagai ayah kandungnya dan menginap semalam di sana. Pagi harinya, sekelompok bandit datang ke desa Indian dan menculik Frank dengan tebusan USD 50.000. Tommy berkelana untuk membebaskan ayahnya. Sepanjang perjalanan, Tommy bertemu 5 orang putra Frank dari ibu yang berbeda-beda, Chico (Terry Crews), Herm (Jorge Garcia), Lil’ Pete (Taylor Lautner), Ramon (Rob Schneider), dan Danny (Luke Wilson). Keenam putra Frank berpetualang bersama demi membebaskan sang ayah.



Jika dilihat dari sinopsis di atas, The Ridiculous 6 terlihat seperti kisah penculikan biasa. Dugaan itu benar. Penculikan dan petualangan dalam durasi 119 menit sama persis dengan peculikan ala FTV berkualitas rendah. Bedanya hanya pada usia korban penculikan. Biasanya, FTV menampilkan seorang anak kecil lucu, imut, tak berdosa, rajin belajar, patuh orang tua, jujur, terampil, setia, murah senyum, hampir tidak pernah mengupil (hampir semua tayangan FTV tidak pernah memperlihatkan orang mengupil. Padahal itu manusiawi dan anak kecil biasanya hobi mengorek-orek hidung.) diculik oleh berandalan berwajah konyol dengan jaket kulit lusuh, wajah pas-pasan, memakai celana denim tak terawat, berkulit gelap, dan jarang mandi. Saya rasa ciri-ciri di atas mirip dengan diri saya.

Seperti film produksi Adam Sandler yang lain, The Ridiculous 6 Terlalu banyak mengekspos kebodohan dan Kebodohan-kebodohan yang ditampilkan cenderung mengganggu dan sukses mengurangi kadar kelucuan. Adam Sandler dengan penampilannya yang terlihat seperti Nicholas Saputra sedang terserang muntaber dan penuaan dini memperburuk kualitas film. Saya cukup mengapresiasi akting Nick Nolte sebagai kakek-kakek nakal. Kehadirannya dapat menutupi kekurangan pemeran-pemeran lain.



Sepanjang film, saya hanya tertawa satu kali ketika adegan pencurian emas. Selebihnya, saya tidak terpikat dengan segala aspek kebodohan dan kekonyolan ala Adam Sandler. Taylor Lautner sebagai petani culun juga telah melanggar kaidah keculunan. Karena seorang culun harusnya tidak ganteng. Sedangkan Lautner masih terlihat tampan walau karakternya culun.


Jika Anda penggemar berat Adam Sandler, The Ridiculous 6 wajib Anda saksikan karena semua bagian dalam film ini merupakan akumulasi dari kebodohan, kekonyolan, absurditas, dan keanehan film-film Sandler. Saya yakin, untuk memnonton film ini perlu tingkat kebodohan yang luar biasa. Saya termasuk yang sedikit terhibur. Karena saya sedikit bodoh.

Share: 

0 komentar:

Posting Komentar