tag:blogger.com,1999:blog-38494784179628991912024-03-13T22:56:24.997+07:00Review Absurd FilmFilm, abdurditas, dan subjektifitasCSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.comBlogger36125tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-33409085274494905602018-01-02T13:17:00.000+07:002018-01-02T13:17:42.619+07:00Resensi Film Three Billboards Outside Ebbing, Missouri (2017)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPDuNYfu8oXj4elUOHbfNitbR4u7V7edP741YzHUmX06IfOx9gGG-Qp9vO9gf3oOi04UTSs_mHKU62xbPU4Wvo2U-TxRM-Saftj9cpU9wEPZNWfOJwCTsL1fuu9ROKWspYz6LtaesoHYuT/s1600/3BOE.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="326" data-original-width="220" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPDuNYfu8oXj4elUOHbfNitbR4u7V7edP741YzHUmX06IfOx9gGG-Qp9vO9gf3oOi04UTSs_mHKU62xbPU4Wvo2U-TxRM-Saftj9cpU9wEPZNWfOJwCTsL1fuu9ROKWspYz6LtaesoHYuT/s320/3BOE.png" width="215" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Amarah akan selalu mengundang amarah lainnya. Pesan
sederhana itu coba diangkat oleh Martin McDonagh lewat <i>Three Billboards Outside Ebbing, Missouri</i>. Kental akan sindiran
sosial dan kegilaan Amerika Serikat khas Donald Trump, film yang dibintangi
oleh Frances McDormand, Woody Harrelson dan Peter Dinklage itu memang pantas
mendapat berbagai nominasi<i> Golden Globe</i>
dan <i>Screen Actor Guild Awards</i> 2018 berkat
kejelian McDonagh dan akting para pemerannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Mildred Hayes (Frances McDormand) berusaha menarik perhatian
dari Kepolisian Kota Ebbing karena kasus pemerkosaan putrinya yang tak kunjung
menemui titik terang hingga memaksanya untuk menyewa tiga papan iklan berukuran
besar di perbatasan kota. Sheriff Bill Wiloughby (Woody Harrelson) mendengar
kabar tersebut dan membuat batinnya tertekan. Para personel kepolisian lainnya
juga memperparah situasi tersebut karena ketidakcakapannya dalam melakukan
investigasi. Salah satu dari mereka adalah Opsir Jackson Dixon (Sam Rockwell)
yang temperamental dan sering terlibat kasus penganiayaan warga kulit hitam.
Seisi kota memanas pasca dipasangnya tiga papan iklan tersebut dan membuat
situasi semakin tak terkendali.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyuAkEaBYNtcJ3uNcFVCRlCLP7_mwH3bN2B-WuDkqY2GrfEW_wWyF9ikosM7VD-3dXVvKOAe2TLP3SGXVvP2zStbbMDA6ybMhYqf7nf-Dhug35pAyomCgj5cxXedMp-oJi_r1SJdOkA8_l/s1600/3BOE3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1076" data-original-width="1600" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyuAkEaBYNtcJ3uNcFVCRlCLP7_mwH3bN2B-WuDkqY2GrfEW_wWyF9ikosM7VD-3dXVvKOAe2TLP3SGXVvP2zStbbMDA6ybMhYqf7nf-Dhug35pAyomCgj5cxXedMp-oJi_r1SJdOkA8_l/s320/3BOE3.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Jika dilihat sekilas dari sinopsis di atas, <i>Three Billboards Outside Ebbing, Missouri </i>mirip
dengan film-film drama tentang ibu yang kehilangan buah hatinya. Namun, secara
keseluruhan, <i>Three Billboards Outside
Ebbing, Missouri </i>adalah film komedi yang dengan jitu menertawakan ironi
kehidupan para tokohnya. Mildred Hayes bukanlah perempuan yang mudah mengangis
akibat kemalangan hidupnya, Hayes adalah perempuan keras kepala yang seolah tak
peduli dengan lingkungannya. Tengok bagaimana Hayes menyulut emosi orang-orang
terhormat seperti pendeta dan kepala polisi dan membuat warga satu kota benci
kepadanya. Karakter yang kuat diiringi adegan unik seperti saat Hayes
berbincang dengan Dixon di ruang interogasi atau ketika Wiloughby bercengkrama
dengan putrinya saat piknik menambah kelucuan khas film bergenre komedi gelap.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyRQQT9C44yp8msd9OMSPjrMfZiZZqwlIhlyRHSVp7bMFIodUb8-AjOonLC-IIIE_UFRGxVg-uAFzi6IOS4RdteSiNbqvvaOPhq6GH6Av3kgN7OIpkRHk5T_Pji4GGAH2dTELX7PYU1YRP/s1600/3BOE2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="447" data-original-width="650" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyRQQT9C44yp8msd9OMSPjrMfZiZZqwlIhlyRHSVp7bMFIodUb8-AjOonLC-IIIE_UFRGxVg-uAFzi6IOS4RdteSiNbqvvaOPhq6GH6Av3kgN7OIpkRHk5T_Pji4GGAH2dTELX7PYU1YRP/s320/3BOE2.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Frances McDormand menampilkan kualitas terbaiknya sebagai
orang tua tunggal yang depresi namun tetap keras kepala. Sorot matanya yang
tajam namun menyimpan kesedihan sukses membuat penonton bersimpati padanya.
Wiloughby yang bijaksana dan dekat dengan keluarganya diperankan dengan apik
oleh Woody Harrelson. Meski sering memerankan tokoh yang jiwanya tertekan
seperti dalam <i>War for the Planet of the
Apes </i>dan <i>The Hunger Games</i>,
Harrelson mampu memberikan pembeda dengan aktingnya di film-film terdahulunya
melalui gestur dan ekspresi yang sangat tepat dalam menggambarkan suasana hati
dari Wiloughby. Apresiasi paling tinggi patut diberikan pada Sam Rockwell.
Kebodohan dan kecerobohan Dixon benar-benar dijiwai dengan sangat dalam oleh
Rockwell. Cara Dixon berjalan, berbicara dengan rekan kerjanya sampai
ocehan-ocehannya di bar sanggup mengocok perut sekaligus mengajak penonton
untuk merenungi kehidupan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><i>Three Billboards Outside
Ebbing, Missouri </i>bisa dibilang sebagai salah satu film komedi terbaik tahun
2017. Tidak hanya mampu memancing tawa dari penonton, penggambaran kondisi
sosial Amerika Serikat beserta kekacauannya adalah kekuatan utama film yang
juga ditulis oleh Martin Mcdonagh ini. Kritik terhadap sistem pemerintah dan
masyarakat yang semakin membenci satu sama lain juga diselipkan dengan rapi
oleh McDonagh. Pesan moral yang disampaikan juga sangat mudah dicerna dan tidak
dipaksakan. Nominasi Oscar 2018 sangat pantas disematkan untuk <i>Three Billboards Outside Ebbing, Missouri</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7slQwPAP57-ghjG5k9Wf0-T3I3kZubGYdotg1K4nd8w5bklcXAvzkFpPBu_8HKPk_bgS4PkbiN74oEgGkPNxw6MCJ3fwszt63PV4drvlBOmEVr8bOuAIvv4CVW8Iy_1YfiVJtiHt71SUY/s1600/Nilai+9.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="460" data-original-width="819" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7slQwPAP57-ghjG5k9Wf0-T3I3kZubGYdotg1K4nd8w5bklcXAvzkFpPBu_8HKPk_bgS4PkbiN74oEgGkPNxw6MCJ3fwszt63PV4drvlBOmEVr8bOuAIvv4CVW8Iy_1YfiVJtiHt71SUY/s320/Nilai+9.5.png" width="320" /></a></span></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-43456114468591869062017-08-27T11:13:00.000+07:002017-08-27T11:15:40.973+07:00Resensi Glow - Season 1 (2017)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8QrgUI0yhYFjIGBxK8FanXM6_wLPc6fviIhim-774LLZNKmC4QoP4U28umgLfEMvtmOkoeWzngbsy9KHv9L0lWknbre_WItRluQkdU-NzTyINjwuzvkgwr4rq_4JfaYMhN7HktKz6eI27/s1600/Glow3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8QrgUI0yhYFjIGBxK8FanXM6_wLPc6fviIhim-774LLZNKmC4QoP4U28umgLfEMvtmOkoeWzngbsy9KHv9L0lWknbre_WItRluQkdU-NzTyINjwuzvkgwr4rq_4JfaYMhN7HktKz6eI27/s1600/Glow3.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Di abad 21, gulat wanita sudah menjadi bagian yang lumrah di
dunia olahraga. World Wrestling Entertainment (WWE) salah satu penyelenggara
kompetisi gulat professional terbesar di dunia, memiliki puluhan pegulat wanita
yang aktif kontraknya hingga detik ini. Belum lagi penyelenggara kompetisi lain
seperti Global Force Wrestling (GFW) atau Ring of Honor (RoH). Pada medio
’80-an, muncul kompetisi gulat wanita professional pertama bernama GLOW (Gorgeous
Ladies of Wrestling). Itulah yang coba diangkat oleh duet sineas perempuan Liz
Flahive dan Carly Mensch. Duo kreator serial itu menampilkan 14 perempuan
pegulat yang terinspirasi dari kisah nyata GLOW. Ditayangkan oleh Netflix dan
dibintangi Alison Brie, <i>GLOW </i>bagi
saya adalah salah satu serial komedi terbaik Netflix.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ruth Wilder (Alison Brie) sudah berkali-kali gagal dalam <i>casting </i>di berbagai film dan serial
televisi hingga suatu ketika, kesempatan datang kepadanya saat sutradara
eksentrik yang biasa memproduksi film berbujet kecil dan berkualitas rendah,
Sam Sylvia (Marc Maron), membutuhkan beberapa perempuan untuk berperan dalam
ajang gulat wanita pertama di televisi. Ruth bertemu banyak perempuan dengan
karakter yang berbeda satu sama lain. Seperti Sheila (Gayle Rankin) yang merasa
dirinya adalah serigala, Arthie Premkumar (Sunita Mani) seorang gadis keturunan
India yang sangat menyukai gulat, Carmen Wade (Britney Young), putri pegulat
legendaris yang sedang berkonflik dengan ayahnya akibat larangan menekuni
gulat, hingga Cherry Bang (Sydelle Noel), pemeran pengganti wanita yang berada
dalam kesulitan ekonomi. Ruth tanpa sengaja menarik sahabatnya yang juga mantan
bintang opera sabun, Debbie Eagan (Betty Gilpin) ke dalam pusaran dunia gulat
akibat masalah pribadinya dengan Debbie. Ruth berusaha menampilkan kemampuan
terbaiknya sebagai pegulat sembari berusaha mengakhiri pertengkarannya dengan
Debbie.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlBnEHQoMfM-GD6So29X2zjQNyST9Zq4Tfcf3ykcFYi05lUXeJNkUDlJxLRC87T8Ygfvef8r4VTsaTobVSnccLDEZ1G6tIPmgBGbYYfcCOb7tIxTuGZjI2HXEf0NwcMta9CBRNuMXUeDCL/s1600/Glow1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" data-original-height="854" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlBnEHQoMfM-GD6So29X2zjQNyST9Zq4Tfcf3ykcFYi05lUXeJNkUDlJxLRC87T8Ygfvef8r4VTsaTobVSnccLDEZ1G6tIPmgBGbYYfcCOb7tIxTuGZjI2HXEf0NwcMta9CBRNuMXUeDCL/s320/Glow1.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tidak mudah mengumpulkan 14 perempuan tanpa kemampuan dasar
sebagai pegulat. Menempatkan mereka dalam peran pegulat professional memang
perkara yang rumit. Itu adalah salah satu kekuatan yang sukses ditonjolkan oleh
<i>GLOW</i>. Kebingungan yang terjadi karena
minimnya pengalaman, jadwal yang berantakan karena pegulat yang tidak siap,
hingga konflik antar pemeran tersaji dengan sangat menarik. <i>GLOW </i>bukanlah perang argumen lewat
twitter untuk pencitraan salah satu petinggi partai baru yang masih mahasiswi
itu. Bukan pula kegaduhan akibat menteri dalam negeri yang tidak becus
menangani persoalannnya. <i>GLOW </i>merupakan
gabungan komedi, drama, gulat dan kritik sosial yang berkolaborasi dengan
indah, seindah duet penyanyi perempuan yang kini tengah naik daun dalam tembang
<i>Anganku Anganmu</i>. Tengok saja adegan
ketika seluruh perempuan itu berkumpul
dan menonton berita televisi mengenai pembajakan pesawat oleh teroris
asal Lebanon. Sangat mewakili kondisi sosial masa kini yang memandang aksi
semacam itu sebagai bumbu kehidupan yang tidak terlalu menghebohkan. Isu
sensitif seperti aborsi juga ikut diangkat melalui karakter Ruth dan Sam yang
bertolak belakang namun saling melengkapi.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Memuji kehebatan <i>GLOW </i>dalam
mengemas jalan cerita terasa kurang lengkap jika tidak memuji akting para
pemerannya yang mampu menampilkan kemampuan terbaiknya. Betty Gilpin sangat
menjiwai perannya sebagai seorang ibu muda yang berjuang mengatasi masalah dengan
suaminya yang selingkuh . Marc Maron berhasil menghadirkan seniman gagal
pecandu kokain di masa tua yang ingin bangkit lewat jalur yang tidak pernah dia
minati. Sam memang pribadi yang menyusahkan, penuh sinisme dan kurang
menghargai orang lain, namun segala keburukan itu sanggup ditutupi oleh karisma
Maron sehingga tokohnya masih sanggup dicintai oleh penonton walau perilakunya
sangat mengganggu. Alison Brie juga cukup sukses menempatkan dirinya sebagai
aktris kurang beruntung yang sedang terjebak dalam krisis usia 30 tahun tanpa
pasangan dan nihil pekerjaan. Belum lagi para pemeran pendukung seperti Britney
Young yang mampu mencuri perhatian dan Kate Nash yang menampilkan karakternya
dengan apik sebagai perempuan inggris yang anggun.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiboo-tikLSgQPKt9qj6FkWy0-rKCI51Ti5QMA6d1u08A5aGk3J6bzreHI65Wqlrb4dtsScmMfWI4cFYWI67aeq5Li0QXMALSQS8hCk16VMedMM05QYZIRay3ouEtMWqVkBLToByZwZGfh7/s1600/Glow2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" data-original-height="474" data-original-width="710" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiboo-tikLSgQPKt9qj6FkWy0-rKCI51Ti5QMA6d1u08A5aGk3J6bzreHI65Wqlrb4dtsScmMfWI4cFYWI67aeq5Li0QXMALSQS8hCk16VMedMM05QYZIRay3ouEtMWqVkBLToByZwZGfh7/s320/Glow2.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Akting seluruh <i>cast
GLOW</i> jauh lebih baik dari akting remaja hasil pencitraan para pendukung
rezim ceroboh. Remaja yang terkenal karena tulisannya di Facebook itu terlihat
sangat memuakkan ekspresi wajahnya. Sampai-sampai saya butuh obat mag untuk
menahan rasa mual saya. Belum lagi kepemimpinan yang membunuh daya beli
masyarakat. Daya beli masyarakat kini lebih rendah dari nilai rata-rata rapor
Nobita di <i>Doraemon</i>. Juga tidak lebih
tinggi dari tinggi badan saya yang di bawah rata-rata. Saya bahkan termasuk
lelaki terpendek di antara pria-pria
pendek lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><span style="line-height: 150%;">GLOW </span></i><span style="line-height: 150%;">adalah contoh serial televisi yang menggambarkan
perjuangan perempuan dengan detail dan indah. Jika kualitasnya tetap terjaga,
sampai musim ke-20 pun akan tetap disukai penonton. Jangan seperti kepala
negara yang baru 3 tahun sudah sangat membosankan dan memancing derita.</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-SQFZgzV-6BKKrB6IkXtWbix9jMFZqc2w7r14ssNiWhnbSyIdKYTZXVZgE2QRhoeKJhZ-WwoA-eW3Iivk9uA9DMFXLSre8hPl1OAN67p21ZZUoJ5pAtStmH_HAgHSAO4HiZGeIWrraPud/s1600/Nilai+9.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="460" data-original-width="819" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-SQFZgzV-6BKKrB6IkXtWbix9jMFZqc2w7r14ssNiWhnbSyIdKYTZXVZgE2QRhoeKJhZ-WwoA-eW3Iivk9uA9DMFXLSre8hPl1OAN67p21ZZUoJ5pAtStmH_HAgHSAO4HiZGeIWrraPud/s320/Nilai+9.5.png" width="320" /></a></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-70982582810647181312017-07-10T05:10:00.000+07:002017-07-10T05:13:01.544+07:00Resensi Film Requiem for a Dream (2000)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsq-z7yzU38PTRsUkXOojxKoROFGHFx7zfvNDlfycOINpIIaCFI4-KJiS-d8EoxQL6WFKMaLLDDzM8RgS3tBAfau_FfPCS4G2pIwgVx1jsEtN4dYL-B3DZmIzOh2fDapa3butH_7iY4gE9/s1600/Requiem_for_a_dream.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="319" data-original-width="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsq-z7yzU38PTRsUkXOojxKoROFGHFx7zfvNDlfycOINpIIaCFI4-KJiS-d8EoxQL6WFKMaLLDDzM8RgS3tBAfau_FfPCS4G2pIwgVx1jsEtN4dYL-B3DZmIzOh2fDapa3butH_7iY4gE9/s1600/Requiem_for_a_dream.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Narkotika sudah tidak diragukan lagi bahayanya. Mulai
berhalusinasi hingga kematian, efek buruk obat-obatan terlarang seolah tak
habis dibahas seumur hidup. Darren Aronofsky, sutradara yang sangat populer
berkat <i>The Black Swan</i> yang artistik
dan cukup membuat galau itu pada awal karirnya menulis dan menyutradarai <i>Requiem for a Dream</i>. Berkisah tentang empat
orang yang kecanduan obat dan dibintangi oleh Jared Leto, Marlon Wayans dan
Jennifer Connelly, banyak kritikus yang merekomendasikan film layar lebar kedua
Aronofsky itu sebagai film yang menggambarkan kehidupan para candu dengan
detail sekaligus menguras air mata. <i><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berkutat pada kehidupan empat orang dalam lingkungan urban
Kota New York, pasangan Harry Goldfarb (Jared Leto) dan Marion Silver (Jennifer
Connelly), sahabat Harry, Tyrone C. Love (Marlon Wayans) dan ibu kandung Harry,
Sara (Ellen Burstyn). Marion didukung oleh sang pacar membangun usaha garmen,
namun mimpi mereka terhalang kecanduan narkotika yang semakin parah. Tyrone
berusaha membantu sang sahabat dengan menjual narkotika bersama dengannya.
Sedangkan Sara diberi tawaran menjadi kontestan kuis televisi dan berjuang
menurunkan berat badannya agar gaun favorit suaminya muat dikenakan oleh
dirinya ketika tampil di layar kaca. Sang ibu akhirnya tenggelam dalam
kecanduan pil diet.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXQ2n2xj9Yj0VNceeqdq7Ec57HGCwHDIE8Nmg3rlQ4iujP9Ahze-OntmTRVoyaihiUtiA97I2mgs6J2iP1UTNMusVabyKnhDUlqiSrcJDNwWntDR02OMU73OExOoazzfSj4Ho3sCwXxmKb/s1600/Requiem1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="606" data-original-width="1234" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXQ2n2xj9Yj0VNceeqdq7Ec57HGCwHDIE8Nmg3rlQ4iujP9Ahze-OntmTRVoyaihiUtiA97I2mgs6J2iP1UTNMusVabyKnhDUlqiSrcJDNwWntDR02OMU73OExOoazzfSj4Ho3sCwXxmKb/s320/Requiem1.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>Requiem for a Dream </i>memiliki
plot yang cukup sederhana. Kehidupan para pecandu obat-obatan terlarang dan
kemunduran pada hidup mereka. Naskah karya Aronofsky dan penulis novel
originalnya, Hubert Selby Jr, sangat mudah dicerna dengan dialog yang tidak
berbelit-belit dan mirip dengan kehidupan sehari-hari. Percakapan Harry Dengan
ibunya termasuk salah satu yang terlihat sangat natural dan amat sesuai dengan
realita mengenai anak laki-laki nakal yang tetap ingin membahagiakan sang ibu.
Percintaan Marion dan Harry terasa begitu memabukkan secara harfiah. Iya,
keduanya memang sering bercengkrama dalam keadaan mabuk narkotika. Kehebatan
Jennifer Connelly sebagai pemeran Marion yang tetap anggun meski terjebak dalam
candu obat sangat terlihat. Connelly piawai dalam menggambarkan ekspresi
pecandu yang sedang melayang pada halusinasinya namun tetap terlihat menarik
sebagai seorang wanita. Amat berbeda dengan mantan aktris yang tubuhnya kini
seperti kanvas lukis. Sang aktris yang konon suka sesama jenis itu tetap
terlihat tidak menarik dalam keadaan mabuk ataupun sadar. Ekspresinya tetap
terlihat seperti pemabuk gagal beranak banyak yang hidup di pesisir pantai
mengandalkan bantuan turis asing.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Darren Aronofsky bisa dibilang jenius dalam memainkan
kamera. Bukan presiden yang suka memainkan hati rakyat, Aronofsky banyak
melakukan pengambilan gambar cepat dan memvisualkan adegan ketergantungan
narkotika dengan sangat apik dengan bantuan sinematografi karya Matthew
Libatique. Suntikan obat, pil yang ditelan, sampai halusinasi tentang kulkas
yang berjalan dapat dimaksimalkan dan menambah keindahan dari <i>Requiem for a Dream</i>. Adegan klimaksnya
juga penuh dengan filosofi dalam balutan gambar yang indah mengenai kehidupan
keempat tokohnya pasca titik puncak kecanduan mereka. Semoga saja Aronofsky mau
memproduksi film yang mengeksplorasi keindahan alam Indonesia karena keindahan
alam + kompetensi Aronofsky = karya menakjubkan. Sama seperti soto babat yang
memiliki rumus: kuah soto + babat yang empuk dan tidak terasa seperti handuk =
soto super nikmat.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_ihlqbEitN3Z_fum0eNLa9ojm0oUpbXj7OQAZL2_ImUCRGTpBNnkyR-CQnPNq414-qYBsLuwQPBWYfacfB71YxcozVlJ2NP4Zw5IBF5srSKP6dW4NhKlZG8p1s0fZB6cnB5co3Am_0tgU/s1600/Requiem2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="622" data-original-width="1176" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_ihlqbEitN3Z_fum0eNLa9ojm0oUpbXj7OQAZL2_ImUCRGTpBNnkyR-CQnPNq414-qYBsLuwQPBWYfacfB71YxcozVlJ2NP4Zw5IBF5srSKP6dW4NhKlZG8p1s0fZB6cnB5co3Am_0tgU/s320/Requiem2.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dengan terus meningkatnya korban dari obat-obatan terlarang di
Indonesia, sudah sepatutnya <i>Requiem for a
Dream </i>masuk menjadi film wajib pada penyuluhan yang diselenggarakan oleh
BNN. Bahkan, kalau bisa, BNN membagikan soto babat gratis bagi peserta sosialisasi
anti narkotika di seluruh Indonesia.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvYWrjZ0Bg_JWLHpT0o3VSaX_qhOAh17ARBQNDdjDGKzmGG0WEqnlidDtcKRqar_sBj1ldniFqs_VRe1dR2b-BVwp2fajK40bnIgsD1KKZBbaU80khVFEtupjqRQ_sv5xqyD0vZx4LHIQf/s1600/Nilai+9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="460" data-original-width="819" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvYWrjZ0Bg_JWLHpT0o3VSaX_qhOAh17ARBQNDdjDGKzmGG0WEqnlidDtcKRqar_sBj1ldniFqs_VRe1dR2b-BVwp2fajK40bnIgsD1KKZBbaU80khVFEtupjqRQ_sv5xqyD0vZx4LHIQf/s320/Nilai+9.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></o:p></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-74748724528390975892017-05-27T14:37:00.001+07:002017-05-27T14:37:53.843+07:00Resensi Film Headshot (2016)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsUf7fkgOGRaJAlYkdKYbGdkH3_bL4zSQ07WuH4u61Ilt84fIx1RI-l8f_4bKzCFIVqbG7tC2d3Y2slY87vJblb5aUyG7cbIBKXv5NV_Ds_RfawQhs3qxQl4V3tioHdtszot6jak67AFqB/s1600/TIFF-2016-HEADSHOT-Poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsUf7fkgOGRaJAlYkdKYbGdkH3_bL4zSQ07WuH4u61Ilt84fIx1RI-l8f_4bKzCFIVqbG7tC2d3Y2slY87vJblb5aUyG7cbIBKXv5NV_Ds_RfawQhs3qxQl4V3tioHdtszot6jak67AFqB/s320/TIFF-2016-HEADSHOT-Poster.jpg" width="216" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Darah, tulang patah, kulit sobek, sampai kepala pecah adalah
sebagian dari ciri khas The Mo Brothers dalam memvisualisasi karyanya. Setiap
adegan kejar-kejaran atau baku hantam selalu menghadirkan kesadisan maksimal.
Duet dengan nama asli Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel itu juga suka
mengadaptasi teknik film horror atau <i>slasher
</i>jepang yang total dan sedikit absurd. Skenario yang cukup baik dapat
mengimbangi aspek brutal yang terlihat pada <i>Ruma
Dara </i>dan <i>Killers</i>, karya kedua
saudara itu sebelumnya<i>. </i>Dibintangi
oleh Iko Uwais, salah satu aktor laga terpopuler Indonesia saat ini, mampukah <i>Headshot </i>mengimbangi atau bahkan tampil
lebih baik dari karya Timo dan Kimo terdahulu?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ishmael (Iko Uwais) terbangun dari koma akibat peluru yang
menancap di dalam otaknya. Ailin (Chelsea Islan), dokter yang merawat Ishmael,
ikut bahagia melihat pasiennya kembali pulih meski sang pasien hilang ingatan.
Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama karena gangguan dari gerombolan
kriminal kakap pimpinan Lee (Sunny Pang) yang menginginkan nyawa Ishmael.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4OnGEn4q_fIAVslEdcGxKJtzINBOXFzfscDsH9w51I9qm_JS6FtQRfS_sk0AeOa4K8he-pmCQTFoDqsrCq6F08AW6rnKa8V4sXUkpcasmQgg3xmsNlgdq3jx72yZ1yfBn7TTZogOnNWZ2/s1600/Headshot1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="579" data-original-width="1354" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4OnGEn4q_fIAVslEdcGxKJtzINBOXFzfscDsH9w51I9qm_JS6FtQRfS_sk0AeOa4K8he-pmCQTFoDqsrCq6F08AW6rnKa8V4sXUkpcasmQgg3xmsNlgdq3jx72yZ1yfBn7TTZogOnNWZ2/s320/Headshot1.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dirawat, jatuh cinta, terpaksa berjuang demi cintanya, lalu
berakhir bahagia. Sudah terlalu banyak FTV dan sinetron yang memakai pola
tersebut. Sayangnya, <i>Headshot </i>menggunakan
pola serupa meski dibumbui adegan laga berdarah-darah. Jika seluruh <i>scene </i>perkelahian dan pertarungan
dihapus, akan muncul kisah cinta <i>lebay </i>ala
FTV dengan judul <i>Preman Baik dan Dokter
Cantik </i>atau <i>Pacarku Pembunuh
Professional</i>. Akting Iko Uwais sedikit menyelamatkan adegan drama
percintaan dalam <i>Headshot</i>. Bersama
Chelsea Islan, hubungan keduanya tidak terasa seperti Aliando-Prilly dalam
sinetron tentang serigala yang sudah bubar itu. Kedekatan keduanya juga terasa
natural. Berbeda jauh dengan Citra Kirana-Andi Arsyil dalam sinetron yang juga
sudah berakhir itu. Khusus untuk Chelsea, ia masih terlihat canggung beradu
peran dengan Iko, walau masih enak ditonton.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGME41MKLi7yYvW_Ha2zeMaZEded78fDluuCrz4LUIjE80_3KhuD4MCOWfU26c67LoAW8FJjSoXoyzj0TR9F2GQiG_sSCsgSK1TOaaHhw3moNdPpX0hb3Q-0Ce_WoFqtOARWAy3fBNMuQW/s1600/Headshot3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="591" data-original-width="1345" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGME41MKLi7yYvW_Ha2zeMaZEded78fDluuCrz4LUIjE80_3KhuD4MCOWfU26c67LoAW8FJjSoXoyzj0TR9F2GQiG_sSCsgSK1TOaaHhw3moNdPpX0hb3Q-0Ce_WoFqtOARWAy3fBNMuQW/s320/Headshot3.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Adegan laga benar-benar menjadi penyelamat bagi <i>Headshot</i>. Saya hampir saja meninggalkan
tempat saya duduk dan berkhidmat ke toilet untuk membuang hajat yang telah lama
disimpan. Namun, niat itu saya urungkan setelah melihat Ishmael beradu jotos
dengan Rika (Julie Estelle). Keduanya total mengerahkan seluruh kemampuan
aktingnya demi adegan yang tidak sampai 15 menit. Julie Estelle berperan cukup
baik sebagai pembunuh, namun masih lebih garang ketika ia memerankan gadis
berpalu di <i>The Raid 2</i>. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mo Brothers memang ahlinya kesadisan dan ketegangan. Bahkan,
ketika skenario yang ditulis oleh Timo Tjahjanto terasa standar dan mudah
ditebak, suasana tegang yang diberikan masih mampu menolong dan menambal segala
kekurangan pada aspek penulisan. Saya yakin, jika kualitas film-film mereka
semakin meningkat, bukan tidak mungkin Mo bersaudara sanggup menembus <i>box office </i>Hollywood dan menjadi
sutradara film aksi tersukses di Indonesia, lalu salah satu dari mereka
mencalonkan diri menjadi presiden dan memenangkannya. Pasti Indonesia akan sangat menegangkan dan dipenuhi baku hantam
serta tulang remuk. Sama seperti Indonesia di rezim ayah Pangarep yang
berkualitas rendah, serendah produk buatan Tiongkok </span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkPFOwl65jVtRn7zaedngrtWuU8cy1c3KM7RdXYDLD8E1Kpp73_pFLEeFJQMKL1XALzAtVBYNHFpGl9CEfCFuBuxVnYuObwIH7iSF5e3pKWae12ziZdwfdaFSYDCs2q6MDPIQ5UEtC4CLv/s1600/Nilai+5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="226" data-original-width="388" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkPFOwl65jVtRn7zaedngrtWuU8cy1c3KM7RdXYDLD8E1Kpp73_pFLEeFJQMKL1XALzAtVBYNHFpGl9CEfCFuBuxVnYuObwIH7iSF5e3pKWae12ziZdwfdaFSYDCs2q6MDPIQ5UEtC4CLv/s320/Nilai+5.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></o:p></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-6890662532987153802017-05-18T13:14:00.000+07:002017-05-18T13:14:16.796+07:00Resensi Film Get Out (2017)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwv44avD_Td1v_5PqR3mGy2D9DI3wvbTE3hitxwg1_3lG7rvtd2Z9V_ZWImWDkeAocC9_i_tatiXjOmq_n-riNWYe1lZTg0JA26AK19zZeo1jRVAilSo5ZgEkikgtJ9WpU5SxN2gtoCu8P/s1600/get-out-2017-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwv44avD_Td1v_5PqR3mGy2D9DI3wvbTE3hitxwg1_3lG7rvtd2Z9V_ZWImWDkeAocC9_i_tatiXjOmq_n-riNWYe1lZTg0JA26AK19zZeo1jRVAilSo5ZgEkikgtJ9WpU5SxN2gtoCu8P/s320/get-out-2017-2.jpg" width="201" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kehidupan masyarakat kulit hitam masih menjadi tema yang
seksi untuk diangkat ke dalam karya layar lebar. <i>Moonlight </i>dan <i>Fences</i>
adalah contoh kisah orang kulit hitam yang sukses menembus nominasi Oscar 2017.
<i>Moonlight </i>bahkan dinobatkan sebagai
film terbaik di ajang tersebut. Masih banyak karya tentang individu kulit hitam
lainnya yang populer di tahun 2017. <i>Get
Out </i>salah satunya. Disutradarai oleh Jordan Peele, salah satu komedian
kulit hitam yang sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir berkat program
sketsa komedi televisi yang dibintanginya bersama Keegan- Michael Key. “Hanya”
menghabiskan bujet USD 4,5 juta, <i>Get Out </i>meraup
USD 194,9 juta hingga bulan Mei 2017. Pemasukan sebanyak itu menahbiskan
namanya<i> </i>pada sejarah perfilman
Holllywood<i> </i>sebagai film debut dengan
skenario original berpenghasilan terbesar, mengalahkan rekor 18 tahun yang
dipegang <i>The Blair Witch Project</i>. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Chris Washington (Daniel Kaluuya), mengunjungi rumah calon
mertuanya bersama sang kekasih, Rose Armitage (Allison Williams). Keluarga
Armitage mempekerjakan dua orang kulit hitam berperilaku aneh, Georgina (Betty
Gabriel) dan Walter (Marcus Henderson). Chris memiliki firasat buruk terhadap
apa yang terjadi dalam keluarga Armitage. Ia berusaha mencari tahu tentang
keluarga tersebut dibantu oleh sahabatnya yang konyol, Rod Williams (Lil Rel
Howery).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_4UtLQwGo7JQyuLC5Jll5ci_wKBMhtLGLvkYxgJukGBDQRGF8dAH8e5w1F5Ka5K2_2ocJztS8YRF40m0t5zrnVhMsgFiDxNuQD9D4cVAU_35sgVSl52nmEEYZbMplMLbhQKGDevtnmO1Q/s1600/Get+Out1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_4UtLQwGo7JQyuLC5Jll5ci_wKBMhtLGLvkYxgJukGBDQRGF8dAH8e5w1F5Ka5K2_2ocJztS8YRF40m0t5zrnVhMsgFiDxNuQD9D4cVAU_35sgVSl52nmEEYZbMplMLbhQKGDevtnmO1Q/s320/Get+Out1.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tidak banyak film komedi horror yang sukses memadukan
ketegangan dan kejenakaan. <i>Get Out </i>termasuk
salah satu yang amat baik dalam menampilkan keduanya. Dialog-dialog cerdas
namun menggelitik seperti “<i>My dad is not
racist</i>, <i>he would vote for Obama if he
can run again as a president.</i>” Atau “<i>They
are going to use you as a sex slave!</i>” mewarnai 103 menit film tersebut.
Kelucuan yang timbul juga tidak dipaksakan seperti kebanyakan film komedi
horror. Daniel Kaluuya juga sukses memerankan tokoh Chris yang cerdas dan jeli.
Wajah Kaluuya sebagai Chris cukup mirip dengan wajah pria yang mencari pasangan
di Tinder namun selalu gagal karena tidak ada wanita yang menyukai wajah sang
lelaki.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>Get Out </i>mengangkat
isu perbedaan dengan cara yang unik. Hampir semua karakter kulit putih yang
muncul tidak seperti orang rasis kebanyakan dan membenci orang kulit hitam
seperti jamur membenci Kalpanax atau seperti para pendukung calon gubernur yang
gagal <i>move on </i>sehingga terus-menerus
menyalahkan umat islam yang religius dan menganggap mereka adalah biang
kegagalan sang calon gubernur gila. Sebagian besar dari mereka malah memuji
orang-orang kulit hitam dan menganggap orang-orang kulit hitam sebagai makhluk
yang sedang hits dan kuat. Namun, di balik pujian itu, mereka tidak peduli
dengan perasaan orang-orang kulit hitam. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>Get Out </i>sangat
cocok ditonton bersama pasangan. Apalagi bagi pasangan yang akan bertemu calon
mertua masing-masing. Lebih baik lagi jika para pasangan yang menonton mau
mengajak orang-orang jomblo untuk ikut menikmati karya Jordan Peele itu. Karena
sebagian besar makhluk jomblo kurang mendapat hiburan kecuali ada yang mau
membantu menghiburnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh3OokKAb0SsvGRa6SVSY9dUkzhqx-E9y5ttnFnaPw_5jZtWuacD7GTqUIkmK5hzB2XYFEnyPsJJj6W6aXYayEslXO_W15eh54-PFWd4yIbEcP4tz5VioHL9YO6dZeygpQLbvDmoFvlwCT/s1600/Get+Out2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh3OokKAb0SsvGRa6SVSY9dUkzhqx-E9y5ttnFnaPw_5jZtWuacD7GTqUIkmK5hzB2XYFEnyPsJJj6W6aXYayEslXO_W15eh54-PFWd4yIbEcP4tz5VioHL9YO6dZeygpQLbvDmoFvlwCT/s320/Get+Out2.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jordan Peele benar-benar sukses mengeksplorasi komedi dalam
horror dan isu rasisme yang sedang hangat-hangatnya. Peele berpotensi menjadi
sutradara kulit hitam berprestasi namun tetap populer, kehebatannya bahkan bisa
menandingi F.Gary Gray atau Spike Lee yang sudah malang melintang selama
puluhan tahun di industri film. Saking lamanya menjadi sutradara, wajah Spike Lee kini terlihat seperti kertas
skenario kusut.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuH6IiJ47QZnhm8fDJriOCRL5TgX0rc3lFrj64FHRiZnQzPMejPNRhJCztsik5xeIDqOfE4BDic605s1MmIDpKzPByo5vVx4GY0uki4iE3i4bWCrp0VP8W505z631IBlt65EtPNWLtW3Pm/s1600/Nilai+9.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuH6IiJ47QZnhm8fDJriOCRL5TgX0rc3lFrj64FHRiZnQzPMejPNRhJCztsik5xeIDqOfE4BDic605s1MmIDpKzPByo5vVx4GY0uki4iE3i4bWCrp0VP8W505z631IBlt65EtPNWLtW3Pm/s320/Nilai+9.5.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-89763143899462914722017-05-04T10:35:00.003+07:002017-05-04T10:35:47.480+07:00Resensi 13 Reasons Why? Season 1 (2017)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB8GZlkG32jXm6FNw6cNUjfClQTwZGwYAhaeZswRxMKBi4cOklWo5l3rqQtNIbh7K91EmixIqH6Kcr0YmfcY6t2QiXxG9Ozj-BhxlHJAmW1ilsUDO1EwkfwA_ZYD3alIcwwibkpr2PWbzF/s1600/Poster+13Ry.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB8GZlkG32jXm6FNw6cNUjfClQTwZGwYAhaeZswRxMKBi4cOklWo5l3rqQtNIbh7K91EmixIqH6Kcr0YmfcY6t2QiXxG9Ozj-BhxlHJAmW1ilsUDO1EwkfwA_ZYD3alIcwwibkpr2PWbzF/s320/Poster+13Ry.jpg" width="216" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bunuh diri adalah salah satu topik yang amat jarang diangkat
ke dalam karya televisi. <i>13 Reasons Why?</i>
Termasuk salah satu serial televisi yang berani mengangkat kisah bunuh diri
lewat pendekatan remaja. Hasil adaptasi novel berjudul sama karya Jay Asher itu
disutradarai oleh nama-nama mentereng di Hollywood seperti Tom McCarthy yang
pernah menakhkodai <i>Spotlight </i>dan Greg
Arakki yang pernah menggarap <i>Mysterious
Skin</i>. Di kursi produser eksekutif, ada Selena Gomez dan produser kawakan
Steve Golin yang tangan dinginnya terlibat dalam produksi <i>Spotlight</i>, <i>The Revenant </i>dan
<i>True Detective</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Clay Jensen (Dylan Minnette) mendapat paket berisi rekaman
suara Hannah Baker (Katharine Langford), teman sekolahnya yang baru saja
meninggal akibat bunuh diri. Rekaman tersebut berisi 13 alasan Hannah bunuh
diri. Clay harus menguak fakta tidak menyenangkan tentang teman-teman
sekolahnya sekaligus bertindak demi keadilan untuk Hannah. Clay juga terpaksa
menyembunyikan rekaman suara itu dari orang tuanya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggw0ww3aqPNrU7VgtyGXG2jZQnyedh_Hu-AqHkq8F9qTjwe_JJTWqcq9CiF_VZCCvkziCndBOzQwazgSComFcngMBAaZngIa8YuA3wrcRdepQAsbZeuJn6RbH6lOYvTDb00uk-xkba1bKe/s1600/13RY_1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggw0ww3aqPNrU7VgtyGXG2jZQnyedh_Hu-AqHkq8F9qTjwe_JJTWqcq9CiF_VZCCvkziCndBOzQwazgSComFcngMBAaZngIa8YuA3wrcRdepQAsbZeuJn6RbH6lOYvTDb00uk-xkba1bKe/s320/13RY_1.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tidak ada bunuh diri yang menyenangkan. Pesan tersebut
disisipkan sepanjang 13 episode <i>13
Reasons Why?</i>. Hannah yang frustasi digambarkan sangat apik dengan tata rias
khas korban depresi. Tangisan-tangisan Hannah, keterkejutannya saat dikuntit,
hingga canda tawanya bersama Clay benar-benar merasuk ke dalam emosi penonton
namun tidak sampai masuk taraf lebay seperti sinetron-sinetron yang suka bicara
sendiri dan tangis buatan hasil olesan bawang.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Karakter yang konsisten adalah kunci dari kualitas semua
karya seni. <i>13 Reasons Why? </i>Menampilkan
kekuatan tersebut pada tiap episodenya. Clay yang pendiam namun humoris, Hannah
yang depresif, Tony (Christian Navarro) yang selalu ingin membantu, hingga Zach
(Ross Butler) yang berhati baik namun kurang tegas terhadap keburukan di
sekitarnya. Tidak ada karakter yang terlalu menonjol dan dibuat bak dewa super
baik atau iblis ekstra jahat. Semuanya wajar dan realistis. Sejahat-jahatnya
Justin Foley (Brandon Flynn), dia masih sangat peduli terhadap sang kekasih dan
membelanya saat ia disakiti. Clay juga bukan anak baik yang selalu patuh
terhadap orangtuanya, meski dia yang paling getol membela Hannah pasca
kematiannya. Berbeda dengan sinetron Indonesia yang hanya bisa menampilkan
ekspresi jahat pada karakter jahat, ekspresi baik pada karakter baik, atau
ekspresi kebelet pada karakter yang beser.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrzJUSSjgZ7XXlbZN6KKfkf-QKncxEs-HiBG5Mpc8MDjds2SvpNqfh-NG2l4vVlRV0ZnJWhta4HKKmNcttL3MnQPce_YV5W2p_ZMXQPJViVTl7se66whuAoTtNglh8JwTwIowllI3RTV3n/s1600/13RY_2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrzJUSSjgZ7XXlbZN6KKfkf-QKncxEs-HiBG5Mpc8MDjds2SvpNqfh-NG2l4vVlRV0ZnJWhta4HKKmNcttL3MnQPce_YV5W2p_ZMXQPJViVTl7se66whuAoTtNglh8JwTwIowllI3RTV3n/s320/13RY_2.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>13 Reasons Why? </i>Bisa
dikategorikan sebagai salah satu serial drama terbaik yang dipersembahkan
Netflix. Cukup banyak karya original Netflix yang berkualitas, <i>13 Reasons Why? </i>masih<i> </i>bisa menonjol di antara karya-karya
tersebut. Seperti bibir di wajah Tukul Arwana, atau kelicikan di wajah Setya
Novanto. Keberanian <i>13 Reasons Why? </i>patut
diacungi jempol dalam mengangkat isu-isu sensitif seperti bunuh diri, kehidupan
penyuka sesama jenis, sampai kekerasan dalam rumah tangga. Aktor dan aktris
yang beragam dan multi etnis juga termasuk salah satu kenggulan serial yang
dirilis pada 31 Maret 2017 itu. Bahkan, ada salah satu aktor keturunan
Indonesia yang cukup banyak berperan. Ross Butler, nama aktor tersebut,
memiliki darah Tionghoa Indonesia dari sang ibu. Butler menjadi salah satu
bukti jika keturunan Tionghoa Indonesia bisa berprestasi, tidak hanya mengumpat
dan menghujat seperti Gubernur DKI Jakarta yang baru saja kalah dalam pemilihan
umum.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMOu0x4LzXMaiRTzXbX_bdjlWZ-95huekcCKSD2Lam-BJJ1rzyM0nbDd8bQ70PujEYzOlwYYrwTwIiZR6FT7ciLrJMan2mMP34XYKmu3zQhKeuVlz5bosJhkQrqpyUSHE3_NpBf3AIH5ey/s1600/13RY_3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMOu0x4LzXMaiRTzXbX_bdjlWZ-95huekcCKSD2Lam-BJJ1rzyM0nbDd8bQ70PujEYzOlwYYrwTwIiZR6FT7ciLrJMan2mMP34XYKmu3zQhKeuVlz5bosJhkQrqpyUSHE3_NpBf3AIH5ey/s320/13RY_3.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>13 Reasons Why? </i>memang
bukan <i>Master of None </i>yang hadir
hampir tanpa celah dan menjadi serial <i>masterpiece
</i>dari Netflix. Namun, gabungan antara misteri dan drama yang mengikat emosi
penonton ditambah karakter yang konsisten serta realistis sudah cukup menjadi
bekal <i>13 Reasons Why? </i>untuk dikenang
sebagai salah satu serial drama misteri remaja terbaik sepanjang masa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgte-wbjLpFoK_UdF55G8kyZGrryxZsc92rgnerL_uB8yhyW8Cxx0ReCDZTZOYG3EHXMOMj0AOosv3M2-qg6ZbpA4WKUZyohyphenhyphenrp9Xh0cu9QdUj5vM2gHeYesWbkjlBT70DOPHQQw6NA4-vs/s1600/Nilai+9.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgte-wbjLpFoK_UdF55G8kyZGrryxZsc92rgnerL_uB8yhyW8Cxx0ReCDZTZOYG3EHXMOMj0AOosv3M2-qg6ZbpA4WKUZyohyphenhyphenrp9Xh0cu9QdUj5vM2gHeYesWbkjlBT70DOPHQQw6NA4-vs/s320/Nilai+9.5.png" width="320" /></a></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-22386911649494080222017-03-14T10:35:00.002+07:002017-03-14T10:35:16.238+07:00Resensi FIlm Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtOCr79wGP1zuTsmPbLDGfRjQ1KebccLNxRBFX_g81exx1uauWXgv6cnStAgOTLRp293BWRQ-Qg-M7FpUuq7kdBktk0xeR11Edsq_dn_2_ewc_hT3FbZdumCfGVq4hl2_K1azY7NAFUVtB/s1600/Warkop_dki_reborn.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtOCr79wGP1zuTsmPbLDGfRjQ1KebccLNxRBFX_g81exx1uauWXgv6cnStAgOTLRp293BWRQ-Qg-M7FpUuq7kdBktk0xeR11Edsq_dn_2_ewc_hT3FbZdumCfGVq4hl2_K1azY7NAFUVtB/s320/Warkop_dki_reborn.jpg" width="223" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Trio komedi Dono, Kasino, Indro amat melegenda dan sukses
meninggalkan kesan mendalam bagi sebagian besar penikmatnya. Paduan humor <i>slapstick</i> dan celetukan-celetukan khas
ketiganya diiringi cerita yang absurd luar biasa membuat banyak orang tertawa
terbahak-bahak di masanya. Kenangan itu dibawa hingga beberapa generasi
setelahnya. Generasi milenial banyak mengenal nyanyian khas warkop dan kehebohan
dari barisan <i>warkop angels</i>. Anggy
Umbara yang terkenal lewat penyutradaraannya di <i>Comic</i> <i>8</i> dan <i>3: Alif Lam Mim</i> kembali mengangkat
warkop ke layar perak dengan konsep yang menyerupai pendahulunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino G. Bastian) dan
Indro (Tora Sudiro) adalah anggota CHIPS (Cara Hebat Ikut-ikutan
Penganggulangan Sosial) yang sering gagal dan berbuat onar ketika menjalankan
tugas hingga ketiga orang tersebut diperintah untuk menangani kasus pembegalan
bersama Sophie (Hannah Al Rashid), anggota CHIPS cabang Prancis. Namun, mereka
malah tertimpa sial dan wajib membayar denda 8 Miliar Rupiah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUDrShlDucfAdvaXlB0U3hEdLZ7vfnNtPlIzgm6Fqta-YcEgH8CV_Degfu8dPTWeAYjbBel-HXtroJWfwbE1a6LW7MwdP6IfVsGL8D2Wo5JUi8w3wuPTogZl46w0yT8QaPhpACurUaHmUC/s1600/WARKOP+DKI+71y78eghidb.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUDrShlDucfAdvaXlB0U3hEdLZ7vfnNtPlIzgm6Fqta-YcEgH8CV_Degfu8dPTWeAYjbBel-HXtroJWfwbE1a6LW7MwdP6IfVsGL8D2Wo5JUi8w3wuPTogZl46w0yT8QaPhpACurUaHmUC/s320/WARKOP+DKI+71y78eghidb.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejak pertama kali difilmkan, Warkop DKI terkenal berkat
komedi ringan yang sanggup membuat manusia di berbagai kalangan tertawa oleh
ulah mereka. <i>Warkop DKI Reborn: Jangkrik
Boss</i> masih memakai formula komedi yang sama dibumbui sedikit penyesuaian
agar tetap relevan dengan kondisi terkini. Bicara sembarangan, pria-pria mata
keranjang, adegan saling tabrak dan jatuh-menjatuhkan mendominasi film yang
dirilis tahun 2016 tersebut. Kehadiran <i>Warkop
Angels </i>yang diperankan oleh Nikita Mirzani, Hannah Al Rashid dan aktris
asal Malaysia, Fazura, mirip dengan <i>angels
</i>terdahulu, minus bikini dan pakaian “membahayakan” lainnya. Akting
ketiganya tetap menggoda mata lelaki, terutama lelaki seperti musisi yang kalah
di pemilihan bupati bekasi atau pengusaha kebab nasional yang hobi main
perempuan hingga dipolisikan oleh mantan istrinya. Saya yakin, hanya pria
penyuka sesama jenis atau pria setengah wanita yang tidak tertarik dengan
penampilan Ketiga <i>angels </i>itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menonton <i>Warkop
Reborn </i>sama seperti menonton kekacauan negeri ini. Namun, kekacauan yang
ditampilkan lebih lucu dan menarik dari kekacauan yang diakibatkan oleh seorang
pemimpin dari Solo yang memiliki anak penjual martabak. Adegan kejar-kejaran,
manusia yang terlempar dari kendaraan, hingga adegan perkelahian, semuanya
terlihat kacau, dalam makna positif. Jauh berbeda dengan ribut-ribut antar
ormas, konstitusi yang tak dipedulikan oleh Mendagri, pemimpin yang hobi bicara
sembarangan, sampai jumlah jomblo yang meningkat tajam. Masalah-masalah di atas
merupakan bukti gagalnya suami dari Iriana dalam menghadirkan kekacauan yang memusingkan
kepala. Tampaknya dia harus belajar dari Dono, Kasino dan Indro.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGE5pULjIAXTtQMwM47J0RBUdYil4mjG2hN0svRlt9FRknPWvTseqTpgaudXtbzEHzX9oN297G6qisK25rLYHLeLQy513_M8xHISu1hx0XsB2Rq8PcD5ff0uYuvn1xahei1u_Ps77XWBIZ/s1600/Jangkrik+Boss.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGE5pULjIAXTtQMwM47J0RBUdYil4mjG2hN0svRlt9FRknPWvTseqTpgaudXtbzEHzX9oN297G6qisK25rLYHLeLQy513_M8xHISu1hx0XsB2Rq8PcD5ff0uYuvn1xahei1u_Ps77XWBIZ/s320/Jangkrik+Boss.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian dan Tora Sudiro
memberi porsi akting yang pas dengan kejenakaan masing-masing tokoh. Keluguan
Dono, nakalnya Kasino dan Indro yang ceroboh berpadu indah dalam <i>make up </i>yang menyerupai pemain aslinya
puluhan tahun lalu. Salah satu kelemahan yang mengurangi rasa nyaman penonton
adalah adegan-adegan komedi yang membanjiri <i>Warkop
DKI Reborn: Jangkrik Boss!</i>. Sebagian besar di antaranya memang berhasil
mengocok perut, namun tak sedikit pula yang kurang mengena dan membuat penonton
mengernyitkan dahi. Setali tiga uang dengan <i>scene
</i>komedinya, adegan-adegan <i>remake </i>dari
film warkop seperti <i>IQ Jongkok</i>, <i>Setan Kredit</i> dan <i>Dongkrak Antik</i>. Sebagian dari hasil pembuatan ulang itu terkesan
dipaksakan dan kurang sesuai dengan plot. Meski ada beberapa yang berhasil,
nyanyian kode Kasino salah satunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Warkop
DKI Reborn: Jangkrik Boss! </span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sukses memadukan humor Dono, Kasino,
Indro dengan relevansi terhadap kondisi terkini. Sentuhan komedi sederhana
tanpa mengajak penonton untuk berpikir rumit adalah salah satu kekuatan yang
membuat Warkop DKI benar-benar <i>reborn</i>.
Tidak seperti ideologi yang konon, akan terlahir kembali dan mengacaukan
kehidupan bernegara melalui politisi bermulut kurang sedap. Sekurang sedap bau
ketiak saya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“<b><i>Tertawalah
sebelum tertawa itu dianggap intoleran.</i></b>”<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtSeoNjWlJs0Ov0Wam38ucOXD_d2BtXEH1dozKYr4mdpD7zC3pf59q9aHMYSBzGxoJdCUiL4H280yLJOHnME5TaPZ7I4lafkjGvGlSOeKEuPTDq65-Z4TfzoN7ByckYosIOo2vds4JpUs/s1600/Nilai+7.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtSeoNjWlJs0Ov0Wam38ucOXD_d2BtXEH1dozKYr4mdpD7zC3pf59q9aHMYSBzGxoJdCUiL4H280yLJOHnME5TaPZ7I4lafkjGvGlSOeKEuPTDq65-Z4TfzoN7ByckYosIOo2vds4JpUs/s320/Nilai+7.png" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-23896797190789558332017-01-05T11:12:00.001+07:002017-01-05T11:12:54.321+07:00Resensi Film The Accountant (2016)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF_0rahCUE24WrSnBVLSJpVp9Ts9peLPDScUqTNh2LDsIUvtomVOsNgMtjdGBaRKQuC67iaDllS2r92hLZG5SFMAUJtTOkZVQb1vz0Q4B8qfA24d3_qaRQcYuxYX4FeoDCupjRhor48ZBj/s1600/Accountant1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF_0rahCUE24WrSnBVLSJpVp9Ts9peLPDScUqTNh2LDsIUvtomVOsNgMtjdGBaRKQuC67iaDllS2r92hLZG5SFMAUJtTOkZVQb1vz0Q4B8qfA24d3_qaRQcYuxYX4FeoDCupjRhor48ZBj/s320/Accountant1.jpg" width="215" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah <i>Batman vs
Superman: Dawn of Justice</i>, Ben Affleck hanya muncul di layar lebar sebagai <i>cameo </i>dalam <i>Suicide Squad</i>. <i>The Accountant
</i>merupakan film kedua Affleck di tahun 2016 yang menampilkan dirinya sebagai
tokoh utama. Bintang-bintang Hollywood seperti Anna Kendrick, J.K. Simmons dan
Jeffrey Tambor turut serta dalam jajaran <i>cast
The Accountant</i>. Kebintangan dan kualitas akting Ben Affleck serta aktor dan
aktris populer yang terlibat dalam produksi film menjadikan <i>The Accountant </i>film <i>thriller </i>yang mencatat keuntungan besar dengan pemasukan USD 146
juta dari bujet USD 44 Juta.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Christian Wolff (Ben Affleck) merupakan seorang akuntan organisasi-organisasi
kriminal tingkat tinggi yang mengidap autisme. Sebuah perusahaan teknologi
meminta bantuan Wolff untuk megaudit keuangan mereka. Dalam perusahaan
tersebut, Wolff bertemu akuntan perusahaan, Dana Cummings (Anna Kendrick).
Dalam proses audit, nyawa orang-orang di sekitar Wolff terancam. Di sisi lain,
agen pemerintah menginvestigasi keberadaan Wolff.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUdNiCJ_rzVOAiq_JNpS9KRSeDwYYX3WLc5Zj5uOiTxtVq311lC4k53inAxWZF4CO_iBQjfGOhF6ss1_1dbCq3VOMUmI97sklyksZISwHHf3IpYwe_78462wEcWV5V7wcG4CIrIUVR3vAS/s1600/Accountant3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUdNiCJ_rzVOAiq_JNpS9KRSeDwYYX3WLc5Zj5uOiTxtVq311lC4k53inAxWZF4CO_iBQjfGOhF6ss1_1dbCq3VOMUmI97sklyksZISwHHf3IpYwe_78462wEcWV5V7wcG4CIrIUVR3vAS/s320/Accountant3.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak banyak hal berbeda yang ditawarkan oleh <i>The Accountant </i>dalam genre <i>crime thriller</i>. Selain autisme Christian
Wolff, sebagian besar alur dan visualisasi film sudah jamak ditemui pada genre
serupa. Penonton cukup sulit untuk terikat dalam cerita yang dipaparkan
sepanjang 127 menit film berjalan. Plotnya seolah saling tindih tanpa ada yang
menonjol. Kisah cinta antara Wolff dan Cummings kurang sukses menggali emosi
penonton. Investigasi agen pemerintah yang diperankan oleh J.K. Simmons
terkesan hanya sebagai pelengkap dan berlalu begitu saja. Pembunuhan yang
dilakukan sekelompok kriminal misterius lebih mirip adegan pada film-film
Steven Seagal beberapa tahun terakhir yang dipenuhi omong kosong tanpa makna
dan ancaman-ancaman yang tidak menakutkan sama sekali, sama seperti ancaman UU
ITE yang lembek dan kurang bertaji bagi para relawan media sosial calon kepala
daerah yang membenci Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Satu-satunya kesan baik yang membekas dari <i>The Accountant </i> adalah akting Ben Affleck yang total
memerankan pria autis yang amat detail, ahli bela diri dan menembak. Cara
makan, menyetir, bahkan cara dia memejamkan mata sangat sesuai dengan kondisi
autisme di dunia nyata. Saat dia bergulat dengan para pembunuh bayaran, saya
teringat karakter Batman yang diperankannya. Ben Affleck di <i>The Accountant </i>adalah Batman dalam versi
autis. Jika <i>The Accountant </i>diproduksi
sekuelnya, mungkin dia akan bertarung
dengan Superman dan judulnya adalah <i>The
Accountant vs Superman: The Worst Movie Ever</i>. Kualitas akting Ben Affleck
memang sangat mumpuni. Berbeda dengan tersangka penodaan agama yang aktingnya
terlihat dibuat-buat dan lebih buruk dari akting jajaran <i>cast Anak Jalanan</i>, <i>Tukang
Bubur Naik Haji</i>, dan <i>Anak Jalanan
Naik Haji</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgekS893yjw9nSrZehJFM0L7njBbSk-w-KJgRMmj1ZyDZnc1GF6QPXXdCqlTAs1UGpTlp7GPqYPj6M9rO3OtBYV-_6iV0bKebJc_JjqjEGtEf1J9qUsxJT7s7FF04Rmx6l9veOUQr_XRxyi/s1600/Accountant2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgekS893yjw9nSrZehJFM0L7njBbSk-w-KJgRMmj1ZyDZnc1GF6QPXXdCqlTAs1UGpTlp7GPqYPj6M9rO3OtBYV-_6iV0bKebJc_JjqjEGtEf1J9qUsxJT7s7FF04Rmx6l9veOUQr_XRxyi/s320/Accountant2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ben Affleck kembali merilis film yang disutradarainya pada
25 Desember 2016 berjudul <i>Live By Night</i>.
Semoga Ben Affleck dapat mengukir awal yang manis di tahun 2017, dan semoga
para pemimpin yang suka bicara pedas, sering mengumbar air mata buaya dan
pura-pura tidak bersalah bisa dihukum seberat-beratnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVnNaL51eXichEzoLlmxyfUIG2KVL_4UQv70sWHBnS31y58hRyxkbrFPM3q62ilUKrEvl5zzGLsCXa45auKKoXmzXOIVoRe5HPiPkxp2dcRsRe3wfixP9aOgewPHhzyZreHHte67n_kBkr/s1600/Nilai+5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVnNaL51eXichEzoLlmxyfUIG2KVL_4UQv70sWHBnS31y58hRyxkbrFPM3q62ilUKrEvl5zzGLsCXa45auKKoXmzXOIVoRe5HPiPkxp2dcRsRe3wfixP9aOgewPHhzyZreHHte67n_kBkr/s320/Nilai+5.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-24415957576254178822016-10-29T17:26:00.000+07:002016-10-29T17:26:11.671+07:00Resensi Film In a Valley of Violence (2016)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrK4aLsF5dw02jJUMrJahGRSXJtN6Iisjo4pPUqoKWXuovbcUu6f5RuX0013r9r8nXmm01tPgDIcDdx-PyhQ1sncTpfizllfPsra6KgY7r1QfJGlbBQFG_CsNw-LibiVOct_uDlDjJ9Ieq/s1600/in-a-valley-of-violence-poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrK4aLsF5dw02jJUMrJahGRSXJtN6Iisjo4pPUqoKWXuovbcUu6f5RuX0013r9r8nXmm01tPgDIcDdx-PyhQ1sncTpfizllfPsra6KgY7r1QfJGlbBQFG_CsNw-LibiVOct_uDlDjJ9Ieq/s320/in-a-valley-of-violence-poster.jpg" width="216" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah era John Wayne dan Clint Eastwood, genre film <i>western</i> semakin ditinggalkan. Tiap
tahun, bisa dihitung dengan jari jumlah film <i>western </i>yang diproduksi dan ditayangkan pada layar lebar. <i>The Revenant</i>, <i>The Hateful Eight</i> dan <i>Magnificent
Seven</i> adalah sebagian dari film <i>western
</i>yang telah dirilis tahun 2016. Ti West, sutradara yang populer di bidang
horror dan <i>thriller</i>, mencoba
peruntungannya dalam genre <i>western </i>lewat
<i>In a Valley of Violence</i>. Dibintangi
oleh sederet aktor dan aktris kondang seperti John Travolta, Ethan Hawke, dan
Taissa Farmiga serta diproduseri oleh Jason Blum yang pernah membidani beberapa
film ternama seperti <i>Paranormal Activity</i>,
<i>Sinister</i>, dan <i>Insidious</i>, ekspektasi penggemar berat film bertema koboi cukup
tinggi untuk film berbujet cukup rendah ini.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghPHPRRdlL4fyrYN5xuiJrtNRxcSm9LlkBZzoHaRvlKTKSO9GU_1T-ms2nXhxbHqSNZ3jLZ-kMBPdfG_lui9LcC3uAbADSX-yh_XB-rDWvvSYpjp1vzq_UAXeqMeLvV4g_H4IBiWpuqa6t/s1600/iavov1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghPHPRRdlL4fyrYN5xuiJrtNRxcSm9LlkBZzoHaRvlKTKSO9GU_1T-ms2nXhxbHqSNZ3jLZ-kMBPdfG_lui9LcC3uAbADSX-yh_XB-rDWvvSYpjp1vzq_UAXeqMeLvV4g_H4IBiWpuqa6t/s320/iavov1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Paul (Ethan Hawke) dan Anjingnya, Abbie, sedang mengembara
menuju Meksiko. Di tengah perjalanan, keduanya bertemu dengan pastor mabuk
(Burn Gorman) yang sedang meminta pertolongan. Sang pastor menunjukkan jalan ke
meksiko melalui sebuah kota kecil bernama Denton. Sesampainya di Denton, Paul
dan Abbie bertemu dengan Gilly (James Ransone), pria arogan yang juga anak dari
Marshal Clyde Martin (John Travolta). Dalam masa singgahnya di Denton, Paul
banyak dibantu oleh Mary-Anne (Taissa Farmiga), pengelola motel sekaligus calon
adik ipar Gilly. Banyak masalah menimpa Paul dan Abbie akibat ulah Gilly dan
kawan-kawannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Film-film <i>western </i>memang
tidak mudah dieksplorasi dalam bidang penceritaan. Kehidupan keras dunia koboi,
percintaan sang tokoh dengan perempuan di kota yang sama, duel pistol demi
kehormatan, hingga karakter mabuk yang sering mendukung peredaran bir saat
menjadi gubernur merupakan sebagian besar kisah yang melatarbelakangi sinema <i>western</i>. Latar tempat yang dipakai juga
banyak memiliki kesamaan antara satu film dengan film lainnya. <i>In a Valley of Violence</i> berpotensi jatuh
ke lubang kebosanan seperti hasil karya <i>western
</i>yang lain. Untungnya, akting Ethan Hawke beserta para pemeran pendukung
sukses menghidupkan suasana tegang sekaligus mengasyikkan. Sosok seorang Paul
memang bukanlah protagonis tanpa cacat. Masa lalunya yang kelam dan kondisinya
kini memaksa dia menjadi pria yang kasar dan tanpa ampun. John Travolta sebagai
ayah yang menyayangi putranya namun terlalu memanjakan berpadu apik dengan
karakter Paul, dan Gilly yang menyebalkan namun bodoh. Penokohan Gilly dalam <i>In a Valley of Violence </i> mengingatkan saya pada sosok lelaki pengecut
namun arogan yang suka menindas rakyat kecil dan menistakan agama lain.
Sayangnya, Gilly bukan koboi dari pesisir Belitung.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPfhxmsthqk3rRt2lPzZjKNHHVGDbguYMjW76Dz8-PsUcpuoxVVMPQdGMkwenpNBCPaMjmWmDijy4d-sHCSR4rruCFWIGq8KExtJNzLnQYsQNuZMQnMNF3w6emdJ2ZX_Mg3wctt4JW4Ojl/s1600/iavov2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPfhxmsthqk3rRt2lPzZjKNHHVGDbguYMjW76Dz8-PsUcpuoxVVMPQdGMkwenpNBCPaMjmWmDijy4d-sHCSR4rruCFWIGq8KExtJNzLnQYsQNuZMQnMNF3w6emdJ2ZX_Mg3wctt4JW4Ojl/s320/iavov2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti beberapa film <i>western
</i>terdahulu, <i>In a Valley of Violence </i>menambahkan
bumbu komedi pada setiap aksinya. Tidak selalu berhasil, memang. Tapi, jika
sekedar memancing tawa kecil, dialog-dialog jenaka dari Marshal, Paul, dan
kawan-kawan Gilly cukup baik dalam menjalankan tugasnya. Kalimat-kalimat
seperti “<i>Tubby is not my real name, I’m Lawrence.”
</i>atau “ <i>I will call you whatever you
want, but please, stay out of the goddamn window.” </i>membuat saya
mengembangkan senyum dan sedikit tertawa. Komedi dalam <i>In a
Valley of Violence </i>agak mirip dengan canda dari calon gubernur petahana DKI
2017: tidak selalu lucu dan cukup menyebalkan bagi orang lain.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Patut disayangkan, <i>In
a Valley of Violence </i>mengakhiri kisahnya terlalu klise. Adegan
tembak-menembak di akhir cerita memang cukup menegangkan dan bisa dinikmati,
namun setelah itu, tidak banyak perbedaan dengan sesama film koboi yang
sudah-sudah. <i>Endingnya </i>mudah ditebak
dan tidak memberikan kejutan bagi penonton. Semoga Pilkada DKI tahun 2017
memberikan kejutan yang menggembirakan bagi publik Jakarta. Bukan kejutan yang
menyengsarakan, seperti terpilihnya <i>incumbent
</i>untuk periode kedua, contohnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgih5OjV_4QlfeOQ2UH-1jjbauIqsbx7d7eGqC3Iz9cCvnJ1uD8sZjxkhoQm-u9FXL5N9kXTxLeJLamz3rHa_hYytLB4pwYjzbH2MPqQoYa1tKZTGHQ9yrNN6dfBD3tVVeB89WxSx28qIo/s1600/Nilai+8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgih5OjV_4QlfeOQ2UH-1jjbauIqsbx7d7eGqC3Iz9cCvnJ1uD8sZjxkhoQm-u9FXL5N9kXTxLeJLamz3rHa_hYytLB4pwYjzbH2MPqQoYa1tKZTGHQ9yrNN6dfBD3tVVeB89WxSx28qIo/s320/Nilai+8.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-38120708937051075332016-08-04T10:52:00.002+07:002016-08-04T10:52:57.020+07:00Resensi The Night of - Episode 1<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS2pFXRcrBLjyCdbAmLuTejkPjXtimN3fq5VRESckPXVpUJf0S8z39EkNm-ScVqENQeQ5Mvm073bAF-JvxRCQ2EoNAMlz0sWfuE1w7p_54-i-NhHSxfMHJBZJ-fcX3ob7nAdRdDfPT5Z8U/s1600/The+night+of+Poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS2pFXRcrBLjyCdbAmLuTejkPjXtimN3fq5VRESckPXVpUJf0S8z39EkNm-ScVqENQeQ5Mvm073bAF-JvxRCQ2EoNAMlz0sWfuE1w7p_54-i-NhHSxfMHJBZJ-fcX3ob7nAdRdDfPT5Z8U/s320/The+night+of+Poster.jpg" width="220" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah berakhirnya <i>True Detective </i>musim kedua, HBO belum
memproduksi serial detektif kelam nan realistis hingga kemunculan <i>The Night of</i>, sebuah miniseri yang
dibintangi oleh Riz Ahmed dan John Turturro. Steve Zaillian dan Richard Price
bertindak sebagai produser eksekutif, penulis skenario, sekaligus <i>showrunner</i>. Zaillian juga menyutradarai
miniseri tersebut bersama dengan James Marsh yang pernah menyutradarai <i>The Theory of Everything</i>. Hasil karya
Zaillian sebelumnya juga tak kalah apik. Sineas kelahiran California itu pernah
menulis skenario pada film <i>Moneyball</i>,<i>The Girl with the Dragon Tattoo</i>, dan <i>Exodus</i>: <i>Gods and Kings</i>. Jajaran kru yang cukup berkualitas dan promo yang
menarik membuat <i>The Night of </i>wajib mendapat
perhatian dan pantas untuk ditonton (jika Anda memiliki waktu dan saluran HBO
di rumah, atau mengunduh ilegal seperti kebanyakan penyuka film seperti saya
dengan kondisi keuangan yang sangat mepet, jauh lebih mepet dari tempat parkir
sepeda motor di mal ketika menjelang lebaran).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nasir Khan (Riz Ahmed) hidup
dalam keluarga muslim Pakistan di New York. Sang ayah, Salman Khan (Peyman
Moaadi) adalah sopir taksi yang harus berbagi pendapatan dengan dua rekannya.
Sang ibu, Safar Khan (Poorna Jagannathan) adalah pedagang kain di pasar. Hidup
Naz-sapaan akrab Nasir Khan- berubah ketika dia bertemu Andrea Cornish (Sofia
Black D’Elia) perempuan yang masuk ke taksi yang saat itu dikemudikan oleh Naz.
Sosok Andrea yang nakal namun cantik dan sangat menarik membuat Naz menyetujui
permintaan Andrea untuk bermalam di rumahnya. Nahas, dini hari saat Naz bangun,
Andrea sudah tidak bernyawa dengan banyak tusukan di tubuh. Naz pun harus
berurusan dengan Detektif Dennis Box (Bill Camp), polisi yang menangani kasus
tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjc17EoNE16lyaC2w1sV2r6_dvLFy2e1IfGUWYVdPJFWISBHIy5tMdFwLF7k4h7WDfkPry-fWIgAIYyiAex3beURzwFMFAvT67ypCf07Ap7mZFnkkEWu7N20n8UparyFswLcWJJdrlQhCc/s1600/The+Night+of1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjc17EoNE16lyaC2w1sV2r6_dvLFy2e1IfGUWYVdPJFWISBHIy5tMdFwLF7k4h7WDfkPry-fWIgAIYyiAex3beURzwFMFAvT67ypCf07Ap7mZFnkkEWu7N20n8UparyFswLcWJJdrlQhCc/s1600/The+Night+of1.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penampilan Riz Ahmed yang
sebelumnya pernah bermain di film </span><i style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nightcrawler
</i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">sukses mencuri perhatian. Karakter Naz yang canggung dengan emosi yang
tidak stabil sangat cocok diperankan oleh Ahmed. Kecanggungan Naz mengingatkan
saya pada masa kecil saya. Dulu, saya adalah bocah canggung namun banyak omong.
Kombinasi kedua sifat tersebut membuat saya terlihat bodoh. Luar biasa bodoh.
Kalau diingat kembali, mungkin saya adalah versi nyata Harry dan Lloyd dalam </span><i style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dumb and Dumber</i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemunculan John Turturro
yang hanya sesaat pada episode pertama sedikit mengurangi intensitas cerita,
tapi cukup membantu membangun plot untuk episode selanjutnya. Gerak tubuh, cara
bicara, dan gaya busana John Stone, nama tokoh yang diperankan oleh Turturro,
memiliki ciri khas tersendiri. Terutama kakinya yang mengidap penyakit aneh
sehingga kakinya terlihat seperti kaki orang yang tidur di kebun tanpa obat
nyamuk dan autan. Gaya bicaranya juga mirip pria mabuk yang baru kehilangan
pekerjaannya akibat di<i>reshuffle </i>oleh
presiden.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihO0K2GxJA-EnZtd1jdefbM2_OMptXOMMwEJjBkeZSz-oCcqpKI7388VOzG2nQWFhrUEUZonc3KpBC2nyRcv58XV5Iiu2qgAmudZc7HAMciq2SYR87035y59QveLSOo3nkOrXceZUbaVo-/s1600/Nilai+9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihO0K2GxJA-EnZtd1jdefbM2_OMptXOMMwEJjBkeZSz-oCcqpKI7388VOzG2nQWFhrUEUZonc3KpBC2nyRcv58XV5Iiu2qgAmudZc7HAMciq2SYR87035y59QveLSOo3nkOrXceZUbaVo-/s320/Nilai+9.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-89178134573582358092016-04-02T05:58:00.000+07:002016-04-02T05:58:41.744+07:00Resensi Film Deadpool (2016)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8h5YiR8HY_khIZ75z5XB-3zuhcvhfCtr30PX8rIH-GCg7q-BUvMy69-ZUxYmNit4lxYp-sDebhp3EUflYBEJPFyZJIYGCKycdVM8J90icy9vsuWdTCbtuUCffvsMcaTrUB71A7i3vn0Mn/s1600/Deadpool1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8h5YiR8HY_khIZ75z5XB-3zuhcvhfCtr30PX8rIH-GCg7q-BUvMy69-ZUxYmNit4lxYp-sDebhp3EUflYBEJPFyZJIYGCKycdVM8J90icy9vsuWdTCbtuUCffvsMcaTrUB71A7i3vn0Mn/s320/Deadpool1.jpg" width="216" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Deadpool </i>mencatatkan
keuntungan yang luar biasa sejak penayangan perdananya pada 8 Februari 2016 di
Paris. Sampai tanggal 24 Maret 2016, <i>Deadpool
</i>meraih total pemasukan sebesar USD 735,6 juta dari <i>budget </i>yang “hanya” USD 58 juta. Promosi unik, ketampanan Ryan
Reynolds, serta komiknya yang sangat dicintai oleh para penggemar merupakan
beberapa faktor yang membuat <i>Deadpool </i>begitu
sukses secara finansial. Bagaimana dengan kualitas filmnya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wade Winston Wilson (Ryan Reynolds) terjebak dalam keterpurukan
akibat penyakit kanker yang dia derita. Vanessa (Morena Baccarin), kekasih
Wilson, yakin jika sang pacar akan
segera sembuh. Wilson pun menerima tawaran dari orang yang tak dikenal demi
kesembuhannya. Namun, ia tak bisa sembuh dengan mudah karena orang yang
membantu Wilson, Francis alias Ajax (Ed Skrein), memiliki niat buruk yang
berakibat fatal bagi Wilson. Kulit di sekujur tubuhnya rusak dan wajahnya
menjadi buruk rupa. Wilson bertekad membalaskan dendamnya pada Ajax lewat
identitas barunya sebagai Deadpool. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVBFkZ9R4wQwa3-Hch7C7E94Stvq-ZjLK2M2HgK2zbkmwMDFBx41CLM5HTZJLSpF9fxAUY-MgbXgIqUNnGTCxq3U81RhGhbItTS86x7M9h-8w1EwDIU2gOJwSolEYnId74YIVQ5uyPgmtK/s1600/Deadpool3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVBFkZ9R4wQwa3-Hch7C7E94Stvq-ZjLK2M2HgK2zbkmwMDFBx41CLM5HTZJLSpF9fxAUY-MgbXgIqUNnGTCxq3U81RhGhbItTS86x7M9h-8w1EwDIU2gOJwSolEYnId74YIVQ5uyPgmtK/s320/Deadpool3.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak seperti kisah-kisah manusia super lainnya (kecuali
Mario Teguh) yang menonjolkan sifat heroik, aksi pemberantasan kejahatan dan
kostum-kostum ketat yang menampilkan otot yang terlampau besar, <i>Deadpool </i>lebih berfokus pada kehidupan seorang
pria yang hancur dan usaha untuk membangun kembali hidupnya. Wilson alias
Deadpool bahkan menyebut dirinya sebagai manusia super yang bukan pahlawan.
Deadpool memang seorang pria biasa dengan kekuatan super yang memakai jam
tangan bergambar tokoh kartun <i>Adventure
Time</i>. Dia juga tidak pernah membayar taksi yang ditumpanginya. Wilson juga
tetap tergoda saat melihat wanita cantik seperti Vanessa. Berbeda dengan Batman
dan Superman ketika bertemu Wonder Woman tetap tidak tergoda dengan kecantikan dirinya. Mungkin Batman dan Superman bukan lelaki
normal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Alur maju-mundur yang dibangun oleh Tim Miller pada debut
penyutradaraannya ini cukup efektif dalam penghantaran karakter. Penonton awam
tidak merasa asing dengan karakter Deadpool karena plot yang banyak diisi oleh
pengenalan karakter dan kehidupan Wilson sebelum bertransformasi menjadi Deadpool.
Namun, ada kekurangan yang sedikit mengganggu cerita. Kekurangan itu adalah
kisah cinta Wilson dan Vanessa. Mereka berdua hanya digambarkan sebagai
sepasang kekasih yang dimabuk cinta berbalut nafsu, bukan pasangan yang saling
mencintai karena perasaan yang tulus. Pasangan Wilson-Vanessa tidak terlihat
sebagai pasangan sehidup-semati seperti Habibie dan Ainun. Wilson dan Vanessa lebih mirip dengan Risty Tagor dan Stuart
Collins yang bercerai terlalu cepat, secepat membeli nasi padang di rumah makan
minang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_3Cw2gh7S9PrkspTEnKnDTET3ADhf2E5EbBrMneJgBv2ihArWSA7ScaN8AE018Zdwkh6CEo16eN9O8M_wbUYJrlVKF_nwOuN69WKvxdcL3M91U2sy2H42pqrfnqf44TEJEYDDB1GJSfGm/s1600/deadpool2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_3Cw2gh7S9PrkspTEnKnDTET3ADhf2E5EbBrMneJgBv2ihArWSA7ScaN8AE018Zdwkh6CEo16eN9O8M_wbUYJrlVKF_nwOuN69WKvxdcL3M91U2sy2H42pqrfnqf44TEJEYDDB1GJSfGm/s320/deadpool2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terlepas dari berbagai kekurangannya, <i>Deadpool </i>termasuk salah satu film yang wajib ditonton bagi
penggemar pahlawan super dan sahabat-sahabat super yang setiap minggunya
menonton acara motivasi dari pria berkaca mata tanpa rambut di kepala. Keseruan
adegan-adegan laga sukses dikombinasikan dengan komedi dan drama yang cukup
menghibur. Meski begitu, ada beberapa jenis orang yang tidak dianjurkan untuk
menonton <i>Deadpool</i>. Pertama, orang
(atau jomlo) yang mudah baper. Karena Wilson dan Vanessa beberapa kali
melakukan kegiatan romantis yang berpotensi mengakibatkan baper berkepanjangan
bagi penderita baper akut atau lelaki jomlo. Kedua, orang yang sedang diare.
Karena beristirahat di atas tempat tidur jauh lebih baik daripada menonton film
yang dipenuhi darah bercucuran, tangan yang diamputasi, serta isi kepala yang
berhamburan.
<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF1_UWLw6X0fkY4odcu-zV7H4IlUmRtXHw0aCCGIBxk3r-PHhoDWMi0XcAOeMZIrHgbD_95KN6myHe1X5hIhEnTX6pcHNlhAMbpV3VBY1yDxAtiexQYlHDqIfo4xPKkhXX6Ywc6ROWGxHj/s1600/Nilai+8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF1_UWLw6X0fkY4odcu-zV7H4IlUmRtXHw0aCCGIBxk3r-PHhoDWMi0XcAOeMZIrHgbD_95KN6myHe1X5hIhEnTX6pcHNlhAMbpV3VBY1yDxAtiexQYlHDqIfo4xPKkhXX6Ywc6ROWGxHj/s320/Nilai+8.png" width="320" /></a></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-5378598817997693532016-03-20T09:34:00.001+07:002016-03-20T09:34:26.203+07:00Resensi Film Donald Trump's The Art of the Deal: The Movie (2016)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKg3OVDBUFrtxQr-JUeCuH6SxHJCJdpHrWWMQx8l6Vb3sOT4UEa3NP3UKA-gSjfKsgi-wZOvgfTK_Owicu4uDqc0y7xdGg5_FtCQreMLEsH3AhV5Vh5PSVxFxgi5gXQowt-b0SrSlckHaw/s1600/Donald+Trump%2527s+The+Art+of+the+Deal+The+Movie.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKg3OVDBUFrtxQr-JUeCuH6SxHJCJdpHrWWMQx8l6Vb3sOT4UEa3NP3UKA-gSjfKsgi-wZOvgfTK_Owicu4uDqc0y7xdGg5_FtCQreMLEsH3AhV5Vh5PSVxFxgi5gXQowt-b0SrSlckHaw/s320/Donald+Trump%2527s+The+Art+of+the+Deal+The+Movie.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Funny or Die</i>,
perusahaan <i>production house </i>milik
Will Ferrel, Adam McKay, dan Chris Henchy, merilis film ketiganya. D<i>onald Trump's The Art of the Deal: The Movie</i>,
judul film tersebut, dibintangi oleh pemeran kelas atas seperti Johnny Depp,
Alfred Molina, hingga aktor pendatang baru yang mencuri perhatian lewat <i>Room</i>, Jacob Tremblay. Kenny Loggins yang
populer sebagai pengisi <i>original
soundtrack</i> film <i>Caddyshack</i>, <i>Top Gun,</i> dan <i>Over the Top</i> didapuk menjadi penyanyi lagu <i>The Art of the Deal </i>yang diciptakan khusus untuk film ini. Melihat
jajaran aktor dan musisi yang terlibat dalam produksi D<i>onald Trump's The Art of the Deal: The Movie</i>, ekspektasi tinggi
pantas disematkan pada film karya Jeremy Konner ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sineas kawakan Ron Howard yang bermain sebagai dirinya sendiri
menemukan sebuah kaset VHS berisi film yang disutradarai, ditulis dan
diperankan oleh Donald Trump (Johnny Depp). Film itu berkisah tentang
perjuangan hidup dan tips bisnis dari Trump untuk anak kecil yang tanpa sengaja
masuk ke ruang kerjanya. Salah satu perjuangan Trump adalah membeli Taj Mahal
Casino dari pengusaha Merv Griffin (Patton Oswalt). Kisah cinta Trump dengan
mantan istrinya, Ivana (Michaela Watkins) juga beberapa kali dibahas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisstQWm_ZqS5L0aXyKhDCpzRBICpGeCduYxo1tz-7uOGgHNIK2grvv1UNJino1JsEKiKMikPCh6bN-7ED07Utthv1eJbMSg6EvtvZ4dnJ2_hM6L0dSiKWnf8wUOGlb9lYnSsrYc4mnWyNb/s1600/ArtoftheDeal1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisstQWm_ZqS5L0aXyKhDCpzRBICpGeCduYxo1tz-7uOGgHNIK2grvv1UNJino1JsEKiKMikPCh6bN-7ED07Utthv1eJbMSg6EvtvZ4dnJ2_hM6L0dSiKWnf8wUOGlb9lYnSsrYc4mnWyNb/s320/ArtoftheDeal1.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kisah hidup orang-orang yang sukses di bidang tertentu memang
amat menarik untuk difilmkan. Sudah tak terhitung berapa jumlah film yang
terinspirasi dari kisah orang sukses. Banyak dari film-film tersebut mengambil
tema sedih dan memaksakan filmnya untuk terlihat sedih walau sebenarnya tidak
menyedihkan. D<i>onald Trump's The Art of
the Deal: The Movie</i> memberikan warna yang berbeda. Cerita kehidupan Donald
Trump tidak dibuat memilukan dan tidak pula menguras air mata. Salah satunya
karena Donald Trump sejak kecil tidak pernah jatuh miskin dan hidupnya relatif
aman. Tidak seperti Saiful Jamil yang hidupnya penuh hambatan. Nikah-cerai,
ditinggal wafat sang istri, menjalin hubungan dengan beberapa perempuan namun
selalu kandas, sampai ditangkap polisi akibat membangunkan seorang remaja pria
dan mengajaknya sholat subuh dengan cara yang tidak senonoh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada satu kesamaan yang dimiliki D<i>onald Trump's The Art of the Deal: The Movie</i> dengan Saiful Jamil.
Kesamaan itu adalah tidak mulusnya jalan cerita. Film yang ditulis oleh Joe
Randazzo ini bukanlah film yang luar biasa, sama seperti Saiful yang tidak luar
biasa. Secara pengemasan komedi, D<i>onald
Trump's The Art of the Deal: The Movie</i> sudah cukup maksimal. Hanya sedikit
dialog yang masih perlu digali lebih dalam untuk memancing tawa penonton.
Kekurangan itu bisa ditutupi oleh dialog dan adegan-adegan lain yang sangat
absurd dan jenaka. Salah satunya adegan ketika grup musik The Fat Boys menyanyi
bersama Trump. Kalimat yang diucapkan Trump seperti “<i>It’s not a fake estate, it’s a real estate</i>.” Atau “<i>It’s the opposite of mistake. It’s a good
stake.</i>” Terdengar cukup absurd tapi tetap berpeluang menghasilkan tawa bagi
sebagian penonton.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUH2hof8a9-sQfjk8Futf-bHenDt3xwLhafjKzXDaEG-sieVz0NCvUYTNtYfFw-EVWtid2J-DRP_DuYo03nMzRjGr4Aj7ZqdoGPicq6auJ_NNll8Y-k36AFCMDFakadK3lYID0wps-N9Mv/s1600/ArtoftheDeal2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUH2hof8a9-sQfjk8Futf-bHenDt3xwLhafjKzXDaEG-sieVz0NCvUYTNtYfFw-EVWtid2J-DRP_DuYo03nMzRjGr4Aj7ZqdoGPicq6auJ_NNll8Y-k36AFCMDFakadK3lYID0wps-N9Mv/s320/ArtoftheDeal2.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain Donald Trump, banyak tokoh-tokoh yang menjadi
inspirasi bagi para pembuat film. Saiful Jamil bisa jadi salah satu dari tokoh
itu. Kehidupannya selalu menginspirasi masyarakat luas agar senantiasa
bersyukur. Peristiwa miris sangat sering menimpa Saiful. Banyak manusia di
dunia ini yang lebih beruntung dari dia. Sebagian besar masyarakat belum pernah
ditahan karena membangunkan seorang remaja. Banyak pula orang yang tidak
mengalami kecelakaan hebat di jalan tol dan terenggut pasangan hidupnya. Lebih
banyak lagi yang tidak pernah menjadi juri kompetisi murahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mungkin Saiful memang ditakdirkan untuk jadi objek kesialan.
Karena orang sial pasti pernah beruntung. Bisa saja ada keberuntungan besar
yang akan segera menghampiri Saiful. Dicalonkan sebagai presiden, misalnya.
Sama seperti Donald Trump yang kini mencalonkan dirinya. Saya rasa Saiful dan
Nassar cocok jika dipasangkan sebagai capres dan cawapres dari Partai Dangdut
Indonesia Pergoyangan (PDIP).</span><o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ggFwznOjDgBn1jQBdVp0CKlhO9Z7yPH10E4E4zldfm5b6tM8SGVD960b8Hy5DXolRLoEMV8AZyS3PjpmYCnKhPMqwq3e4qu6iTS6XB9VJpeMiHSdgLL_enxKbgDel7IYxrGrSjwyPE-o/s1600/Nilai+7.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ggFwznOjDgBn1jQBdVp0CKlhO9Z7yPH10E4E4zldfm5b6tM8SGVD960b8Hy5DXolRLoEMV8AZyS3PjpmYCnKhPMqwq3e4qu6iTS6XB9VJpeMiHSdgLL_enxKbgDel7IYxrGrSjwyPE-o/s320/Nilai+7.5.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-29961012558895161322016-03-15T13:29:00.000+07:002016-03-15T13:29:18.064+07:00American Crime Season 2 Episode 7-10<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKaONDIQ8zUXO8tq_nbd-NJxbnXOfQC9YbTH-ejIs34hViSrVLBD5TjD47rYh8g-z69O_eX412keJ_Y2q-qijRoGn9Z8RgXqTVXU3vm7CVgMKbtfCokNYqwBwNbOw6uT056jkwCfb6g7ys/s1600/American+Crime.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKaONDIQ8zUXO8tq_nbd-NJxbnXOfQC9YbTH-ejIs34hViSrVLBD5TjD47rYh8g-z69O_eX412keJ_Y2q-qijRoGn9Z8RgXqTVXU3vm7CVgMKbtfCokNYqwBwNbOw6uT056jkwCfb6g7ys/s1600/American+Crime.jpg" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Episode Seven<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihvjVO5d3dAP-3sOYrIli-rLSjS6_wdBcPUdg3vye7JybGCy_jWzMZbCS-nl70k5RiMnO25jaTQ4YRWe01HnAIXQ70Y4atbF5RBvq70GFS1tk477WbTZg8B5ZPDqC9C2gMm97Flc-zeCIB/s1600/American+Crime+2eps7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihvjVO5d3dAP-3sOYrIli-rLSjS6_wdBcPUdg3vye7JybGCy_jWzMZbCS-nl70k5RiMnO25jaTQ4YRWe01HnAIXQ70Y4atbF5RBvq70GFS1tk477WbTZg8B5ZPDqC9C2gMm97Flc-zeCIB/s320/American+Crime+2eps7.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Adik Eric mencuri cat semprot dan melakukan vandalisme di
sekolah. Taylor babak belur akibat pengeroyokoan yang dilakukan teman satu tim
Eric. Dokumen kesehatan Anne bocor di internet. Taylor depresi dan mencuri
senjata api di rumah pamannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Konflik sudah memasuki titik puncak. Kepadatan cerita jauh
lebih baik dibanding episode-episode sebelumnya. <i>Episode Seven</i> memfokuskan diri pada penderitaan Taylor pasca semua
tragedi yang menimpanya. Sosok Taylor semakin mengundang simpati penonton.
Perilaku setiap karakter mengikat emosi penonton pada sebagian besar adegan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>Episode Seven </i>memberi
contoh tentang kengenesan seorang jomlo. Namun, kengenesan itu diakibatkan oleh
peristiwa ketika sang tokoh masih berpasangan dengan seseorang. Hanya jomlo
sejati yang bisa merasakan penderitaan jomlo lain, karena itulah saya paham
betapa sakitnya hati Taylor yang jomlo dan tidak punya kawan yang bisa
melindunginya. Adegan ketika Taylor sedang berhalusinasi di tengah hutan
menyadarkan para jomlo mengenai pentingnya mencurahkan isi hati pada orang
terdekat. Termasuk kepada sesama jomlo. Karena jomlo yang bersatu bisa mengubah
dunia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqXfOoh5yJi92r-KXo9L-Phm0M222RbErx-K1mhu9x9wJw85c2BRrNZpicLH7nm_c2OMYvhbCDiB8HKNNNL7atJAHB3Nju8DdsbPXiIo6DAgV3FxkPqfhg8lCPjT5ylZqlxOKwTkJFBiY4/s1600/Nilai+9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqXfOoh5yJi92r-KXo9L-Phm0M222RbErx-K1mhu9x9wJw85c2BRrNZpicLH7nm_c2OMYvhbCDiB8HKNNNL7atJAHB3Nju8DdsbPXiIo6DAgV3FxkPqfhg8lCPjT5ylZqlxOKwTkJFBiY4/s320/Nilai+9.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Episode Eight<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMnKX6YxdP-TfchNIoKAnAOGSMSe5Y8PLBwWpP8d8v6R7BU4Q4SdMQ2oLQmRDBXI2T7dr7WGiNMxdwPxZPSN_PfHEgrhkmMPHgF_nazXj_qrc0ZpZywzJ-9KH1tb-qmMexJ7g_8BZdJm7T/s1600/American+Crime+2eps8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMnKX6YxdP-TfchNIoKAnAOGSMSe5Y8PLBwWpP8d8v6R7BU4Q4SdMQ2oLQmRDBXI2T7dr7WGiNMxdwPxZPSN_PfHEgrhkmMPHgF_nazXj_qrc0ZpZywzJ-9KH1tb-qmMexJ7g_8BZdJm7T/s320/American+Crime+2eps8.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Taylor ditahan atas tuduhan penembakan di Leyland. Seluruh
anggota tim basket berkabung atas kematian Wes. Putri Dan Sullivan (Sky Azure
van Vliet), mengakui perbuatannya dan dihukum oleh sang ayah. Sebastian
(Richard Cabral) mendatangi Anne dan menjelaskan maksud kedatangannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tak seperti episode-episode sebelumnya, pada <i>Episode Eight</i> tampak beberapa video
wawancara dengan berbagai latar belakang. Keberadaan video itu bertujuan untuk
mendukung cerita karena semua narasumbernya adalah orang-orang yang pernah
bersinggungan langsung dalam kasus penembakan di sekolah, <i>bullying</i>, dan kekerasan terhadap minoritas. Namun, video tersebut
masih terasa kurang menyatu dengan isi cerita dan membuat penonton kurang bisa
menikmati dan merasakan emosi dalam episode kedelapan ini. Walau memiliki
kekurangan pada aspek emosi, sebagai episode yang sudah mendekati akhir serial,
<i>Episode Eight</i> menawarkan konklusi
yang menarik dan tidak monoton.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bicara soal minoritas, bagi saya, kaum jomlo sudah menjadi
minoritas di tengah maraknya muda-mudi yang berpacaran dan menikah. Kini
seorang jomlo bagaikan lansia yang sanggup bermain sepak bola selama 90 menit.
Sangat sedikit jumlahnya. Bahkan, menurut prediksi saya, jomlo bisa saja punah
seperti dinosaurus dan burung dodo. Jika jomlo sudah punah, saya yakin banyak
museum yang tertarik untuk menyimpan koleksi yang berbau jomlo. Mie instan,
tisu, serta air mata, misalnya. Bahkan, bisa saja ada museum yang mengabadikan
fosil jomlo purbakala atau fosil <i>homo
jomblonicus</i>.</span><o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkqmTVMPr1aSpoVkG5hsokmbhvX1ZGXevve5GzomRgWntPhUVJyKdqIVolJ-vmiD_XzyKMAOWzrnWuLWrPkDbOrXo4sfhdOJBtLrC7g99qNHt0_0wK6v9a9HyH3UIEoMT9n2Jm-J4-O8Ll/s1600/Nilai+7.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkqmTVMPr1aSpoVkG5hsokmbhvX1ZGXevve5GzomRgWntPhUVJyKdqIVolJ-vmiD_XzyKMAOWzrnWuLWrPkDbOrXo4sfhdOJBtLrC7g99qNHt0_0wK6v9a9HyH3UIEoMT9n2Jm-J4-O8Ll/s320/Nilai+7.5.png" width="320" /></a> </div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Episode Nine<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4HiX_aesZYhB5doYL66XH4XaMYuL2P0ix-3DZPZhFNp3Zm9bKItOjav4EacZMtJ_hYuA-ChdvgpdIMILJQDJXkTkWygArAgm2ksuK0wUvj23IA4wq1f7_Nv1nPetUjgvDpfJGo7OubyX6/s1600/American-Crime-Season-2-Episode-9-.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4HiX_aesZYhB5doYL66XH4XaMYuL2P0ix-3DZPZhFNp3Zm9bKItOjav4EacZMtJ_hYuA-ChdvgpdIMILJQDJXkTkWygArAgm2ksuK0wUvj23IA4wq1f7_Nv1nPetUjgvDpfJGo7OubyX6/s320/American-Crime-Season-2-Episode-9-.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebastian membantu Anne dengan kemampuan teknologinya. Dixon
disidang oleh Dinas Pendidikan. Steph Sullivan mendatangi kediaman Anne dan
memohon untuk tidak mencatut nama anaknya pada kasus Taylor. Eric Tanner
bertemu kembali dengan adik dan ibunya. Kevin bertengkar dengan rekan satu
timnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>American Crime </i>akan
memasuki episode pamungkasnya. Sebagian klimaks sudah mulai dimunculkan pada <i>Episode Nine</i>. Salah satunya adalah
reaksi Chris Dixon, kepala sekolah negeri tempat Taylor belajar. Selain itu,
beberapa masalah sudah sedikit menampakkan titik terang. Emosi penonton kembali
digali saat adegan-adegan yang menampilkan setiap karakter dan kesedihannya
masing-masing. Ekspresi sebagian besar tokohnya juga tidak terkesan berlebihan
dan cukup mengundang simpati bagi penonton.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Episode kesembilan ini banyak membahas perjuangan orang tua
yang membela sang anak meskipun anak itu bersalah. Ketika anak mencuri mangga,
misalnya. Pasti ada sebagian orang tua yang membela lewat berbagai cara.
Pura-pura tidak tahu, pura-pura berubah jadi pohon mangga, bahkan pura-pura
berubah jadi mangga. Seperti kata pepatah, batu akik tidak jatuh jauh dari
embannya, sesungguhnya sifat anak adalah cerminan sifat orang tua. Jika sang
ayah adalah musisi sombong yang kini menjadi wakil walikota dengan Harley
Davidson segudang dan cincin akik di sepuluh jari, hampir pasti buah hatinya
menjadi pribadi yang sombong pula, dengan cincin akik di sepuluh jari, namun
tanpa Harley Davidson karena kakinya masih terlalu pendek untuk menginjak rem
motor Harley, kecuali dia mau dan mampu menaiki Harley tanpa menginjak rem. Semoga
dia selamat walau tidak mengerem sama sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBS3B7SThylkHjPfvUKhOoazWPtNG5KbwwAPe9dXYJNoKy5MCI2k-GgCLA4t67hHQJmWpX0QyGgb4ZtZ73_87PHRtP_Phx-bvX8R1hfVgA7EKOWijoAO0VNhAiULGZSq601-tQF45Xbr9J/s1600/Nilai+9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBS3B7SThylkHjPfvUKhOoazWPtNG5KbwwAPe9dXYJNoKy5MCI2k-GgCLA4t67hHQJmWpX0QyGgb4ZtZ73_87PHRtP_Phx-bvX8R1hfVgA7EKOWijoAO0VNhAiULGZSq601-tQF45Xbr9J/s320/Nilai+9.png" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Episode Ten</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMzysbPJsd2XMCqzZCtSXV6yIkiVV_RDqDJ5eiTDJ3k0LOIauUd__C17tRaaLnzvVYi4Scc2pb8ckgO3GOVwIp0G6ioFBWxU387j4Tr1vy5Y6HF-pMwNOsM2bp9Qk_wHmSBGvZkDxNvtoo/s1600/American+Crime+2eps10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMzysbPJsd2XMCqzZCtSXV6yIkiVV_RDqDJ5eiTDJ3k0LOIauUd__C17tRaaLnzvVYi4Scc2pb8ckgO3GOVwIp0G6ioFBWxU387j4Tr1vy5Y6HF-pMwNOsM2bp9Qk_wHmSBGvZkDxNvtoo/s1600/American+Crime+2eps10.jpg" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah mengudara selama sepuluh pekan atau dua bulan lebih,
<i>American Crime </i>musim kedua telah
mencapai episode terakhir. Secara keseluruhan, <i>season </i>kedua lebih seru dan lebih “menyentil” dibanding musim
pendahulunya. Keluarga, rasisme, kesetiaan, kejujuran, hingga institusi
pendidikan dikritisi melalui peceritaan menarik diiringi karakter yang kuat dan
naskah tajam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Taylor memberi keputusan terkait persidangannya. Becca
Sullivan, putri Dan Sullivan, ditangkap akibat kasus penjualan narkotika.
Sebastian dikagetkan oleh peretas lain. Tante Leslie Graham, tante-tante kepala
sekolah Leyland mengalami masa terberat dalam hidupnya. Kevin dipanggil oleh
pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagai episode penutup, <i>Episode
Ten </i>banyak diisi konklusi-konklusi cerita yang tidak terlalu mengejutkan
namun tetap menarik untuk diikuti sampai tuntas. Hadirnya tokoh Sebastian
terkesan sedikit dipaksakan demi akhir serial yang menakjubkan dan meninggalkan
perasaan kurang ikhlas pada penonton. Seperti ketika seorang perempuan
berpacaran dengan laki-laki tampan namun tidak tahu nama sang pria, karakter
Sebastian mirip dengan peristiwa itu. Penonton hanya mengenal Sebastian pada
sepertiga akhir serial tanpa mengenal sosoknya lebih dalam. Sebastian seolah
menjadi kunci dari episode terakhir tanpa penokohan yang kuat. Walaupun agak
kurang pada karakter Sebastian, episode pamungkas <i>American Crime </i>tetap wajib ditonton karena akhir yang menegangkan
sekaligus melegakan seperti permen Stensils pelega tenggorokan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seberapa baikkah Anda? Pertanyaan itu memang amat susah
untuk dijawab. Saya sendiri tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Kalau
boleh memilih, lebih baik saya diberi tanggung jawab untuk memakan petai dua
kilogram setiap hari selama sebulan daripada harus menjawab pertanyaan di atas.
<i>American Crime Season 2</i> mengajak kita
untuk merenungkan hidup dan mempertanyakan kebaikan sesama manusia karena
terkadang sesuatu yang terlihat baik dari luar sebenarnya tidak baik jika
dilihat lebih jeli. Seperti petai dua kilogram yang cukup nikmat tapi tidak
baik untuk aroma mulut serta nafas konsumennya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH_aJ77J2OSKo9PTHkbnWNvrgifuu0XY5acj2_gRd-5CK6CtyT98i2J097yr8QoFyjBixuXVIAdsIaD5YM1ctVXpie5hpxDPt4_P_pB_hehgMv3WhyLkTv1DpWZBLgrirWBcdSyLJNjBs1/s1600/Nilai+8.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH_aJ77J2OSKo9PTHkbnWNvrgifuu0XY5acj2_gRd-5CK6CtyT98i2J097yr8QoFyjBixuXVIAdsIaD5YM1ctVXpie5hpxDPt4_P_pB_hehgMv3WhyLkTv1DpWZBLgrirWBcdSyLJNjBs1/s320/Nilai+8.5.png" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-78046265889214526442016-03-10T09:50:00.000+07:002016-03-10T09:50:02.815+07:00Dari Oscar 2016<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgIcHKBkTA5GAgofq6dHYF-FzQaGmllNkUZ-rwlPt-y1XsN0xioATVLSH1kcKduF1WtHjVvzeMDSid-ocQ_r-rUDfVP8eAGpZz03jvDhRk3nXd8O79ep7I5UsGhu75JYbx7o0pw-cybB2x/s1600/Poster+Oscar2016.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgIcHKBkTA5GAgofq6dHYF-FzQaGmllNkUZ-rwlPt-y1XsN0xioATVLSH1kcKduF1WtHjVvzeMDSid-ocQ_r-rUDfVP8eAGpZz03jvDhRk3nXd8O79ep7I5UsGhu75JYbx7o0pw-cybB2x/s320/Poster+Oscar2016.jpg" width="218" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ajang penghargaan untuk insan perfilman dunia paling
bergengsi, Academy Awards atau Oscars, telah selesai diselenggarakan pada 28
Februari 2016. Bertempat di Dolby Theatre, banyak bintang besar Hollywood yang
hadir. Leonardo DiCaprio, Michael Fassbender, Charlize Theron, Rachel McAdams
dan Cate Blanchett merupakan beberapa di antara ribuan tamu yang hadir. Ada
beberapa tamu unik yang hadir. Salah satunya J.K. Simmons. Sebelum mendapat
Oscar tahun 2015 sebagai aktor pendukung terbaik, saya tidak tahu siapa J.K.
Simmons itu. Bahkan, saya kira J.K. Simmons adalah nama samaran lain dari J.K.
Rowling. Saya juga sempat mengira J.K. Simmons adalah adik dari Jusuf Kalla
karena miripnya nama kedua individu tersebut. Selain J.K. Simmons, masih banyak
keunikan dan kejutan-kejutan dari perhelatan Oscar tahun 2016. Berikut ini
adalah beberapa di antaranya:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--> </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]--><b>Kemenangan DiCaprio</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Leonardo DiCaprio sudah 6 kali
dinominasikan dalam Academy Awards (5 sebagai aktor dan satu sebagai produser),
dan baru berhasil saat dinominasikan tahun 2016 lewat <i>The Revenant. </i>Saya tak bisa membayangkan perasaan DiCaprio saat
gagal 5 kali. Gagal memenangnkan Oscar walau masuk nominasi berkali-kali itu
sama sakitnya dengan seorang jomlo yang ditolak puluhan kali oleh pujaan
hatinya. Jika itu terjadi pada diri saya, mungkin saya akan mengurung diri di
dalam <i>septic tank </i>selama 7 hari 7
malam. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Ketika DiCaprio menghadiri seremoni Oscar
2016, dia mengajak ibunya. Kalau saya jadi ibunda dari Leonardo DiCaprio,
mungkin saya akan memaksa Leo pensiun dari dunia akting karena selalu gagal
memenangkan Oscar. Saya juga akan menyarankan Leo untuk alih profesi menjadi
penyanyi dangdut. Toh, Leo sudah memiliki wajah rupawan yang merupakan modal
terpenting pedangdut pria di Indonesia. Karena hanya ada dua kunci popularitas
bagi setiap penyanyi dangdut pria di Indonesia : wajah tampan atau perilaku <i>ngondek</i>. Saya tidak tega melihat Leo
bertransformasi menjadi pria <i>ngondek </i>seperti
Nassar yang, jujur, membuat saya mual. Entahlah. Mungkin saya alergi Nassar
seperti kebanyakan orang yang alergi pada kacang atau udang. Semoga suatu saat
nanti Leonardo DiCaprio mau menyanyikan lagu dangdut macam <i>Judi </i>atau <i>Sakitnya tuh di
Sini</i>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--> 2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]--><b>Kesuksesan Spotlight</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Sebelum pemenang kategori <i>Best Picture</i> diumumkan, banyak media
internasional yang menjagokan <i>The
Revenant</i>. Selain faktor Leonardo DiCaprio, sutradara Alejandro G. Innarritu
juga berperan penting karena kesuksesannya melalui <i>Birdman</i> dan film-film sebelumnya. Namun, semua prediksi itu patah
ketika <i>Spotlight </i>diumumkan sebagai
pemenang <i>Best Picture</i>. Apa yang
membuat <i>Spotlight </i>berhasil menyabet
penghargaan tertinggi dunia perfilman itu? Ada beberapa jawaban yang mungkin
bisa mengurangi rasa penasaran para pecinta film. Pertama, karena metode
pemilihan. Khusus untuk menentukan pemenang nominasi <i>Best Picture</i>, <i>Academy of
Motion Picture Arts and Sciences</i> (AMPAS), organisasi penyelanggara Oscar,
menggunakan <i>preferential ballot </i>yang
diberikan pada 5.783 anggota. Jika ingin tahu lebih lanjut, silahkan baca di
<a href="http://movfreak.blogspot.co.id/2016/03/how-did-spotlight-won-best-picture.html" target="_blank">sini</a>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Kedua, karena tidak semua orang menyukai
film seartistik <i>The Revenant</i>. Adegan
DiCaprio sedang “diperkosa” beruang, makan hati bison mentah, dan mengobati
dirinya dengan bara api bisa mengurangi kenyamanan bagi sebagian orang yang
takut darah, kesadisan, atau phobia terhadap hati bison. Adegan Hugh Glass,
karakter yang diperankan DiCaprio sedang bermesraan dengan istrinya juga
berpotensi menyakiti hati perempuan jomlo penggemar berat Leonardo DiCaprio.
Hamparan hutan salju dan panorama yang menyejukkan mata selama dua setengah jam
film berlangsung memang cukup membantu alur cerita. Namun, saya sempat dibuat
bosan. Karena itulah saya terpaksa menekan tombol <i>pause</i> dan pergi mendengarkan lagu dangdut yang dinyanyikan seorang
pria yang kasus pencabulannya dapat menggetarkan dunia. Saya yakin gempa
beberapa waktu lalu adalah akibat dari Saiful Jamil yang terlalu sering
bergoyang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Ketiga, karena Rachel McAdams lebih menarik
dari Leonardo DiCaprio. Hampir tidak ada manusia di dunia ini yang meragukan
ketampanan DiCaprio. Sama dengan McAdams yang tidak perlu dipertanyakan lagi
kecantikannya. Kualitas akting keduanya juga sangat mumpuni. Dua nominasi Oscar
tahun 2016 untuk peran masing-masing adalah salah satu buktinya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Namun, peran DiCaprio bisa dibilang lebih
berat dari McAdams. Terjebak di hutan salju dengan luka parah di sekujur tubuh
bukan kondisi yang wajar bagi sebagian besar orang. Sedangkan McAdams “hanya”
berperan sebagai jurnalis yang mewawancarai korban pelecehan sekaligus menjadi
pendengar yang baik. Bagi sebagian orang (terutama kaum pria), McAdams dan
personanya lebih menyentuh hati daripada DiCaprio dan hati bison mentahnya.
Semua orang ingin didengarkan suaranya, tapi hampir tidak ada yang mau digigit
dan dicabik-cabik oleh beruang grizzly. Banyak manusia yang suka akan keburukan
sistem yang terkuak. Hampir tidak ada manusia yang ingin mencoba hati bison
mentah. Saran saya, jika ada kesempatan kedua bagi <i>The Revenant</i> untuk menggondol Oscar, lebih baik beruang raksasa
yang menyerang Leonardo DiCaprio diganti saja dengan Rachel McAdams yang
kelaparan dan sangat ingin mencakar dan menggigit DiCaprio sampai dia terluka
parah dan McAdams pergi dengan perut kenyang. Pasti akan lebih seru dan
menegangkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6hkliF4qtoqGWKCIvTsm6RxUml-Vq1YaBWFzZ2szWxOeYm4z4MVZ6KHk-anm7bpYqRwxGQ6yoCC65sd90eky6KeL9kmn5b_GEv_JDI1jOiZCEpT4X72c6lldzLHfH5VzONV0gYDD83h-8/s1600/mcadams.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6hkliF4qtoqGWKCIvTsm6RxUml-Vq1YaBWFzZ2szWxOeYm4z4MVZ6KHk-anm7bpYqRwxGQ6yoCC65sd90eky6KeL9kmn5b_GEv_JDI1jOiZCEpT4X72c6lldzLHfH5VzONV0gYDD83h-8/s1600/mcadams.jpg" /></a> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;">Senyum McAdams Mengalihkan Dunia.</span></div>
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--> 3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]--><b>Dominasi Kulit Putih</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Seluruh film yang dinominasikan dalam <i>Best Picture </i>terlalu banyak diisi
pemeran-pemeran kulit putih. Bahkan, <i>Spotlight
</i>yang memperoleh piala film terbaik tidak menyertakan pemain film non kulit
putih. Setali tiga uang dengan <i>Spotlight</i>,
kandidat film terbaik lain seperti <i>The
Big Short</i>, <i>Bridge of Spies</i>, dan <i>Brooklyn</i> tidak memasukkan aktor dan
aktris kulit hitam, coklat, merah, kuning, atau abu-abu ke dalam <i>cast </i>film. Apakah para pekerja seni pada
film-film di atas rasis? Bisa jadi. Satu hal yang jelas, para aktor kulit
hitam, Hispanik dan Asia kurang diberi kesempatan berkarya di industri
Hollywood. Peluang yang lebih besar, bahkan kelewat besar tetap dimiliki kaum
kulit putih. Jalan satu-satunya agar lebih diakui oleh Hollywood adalah
mengganti warna kulit atau memutihkan kulit. Michael Jackson, contohnya. Selain
itu, sineas kulit hitam mungkin bisa membuat industri sendiri sebagai tandingan
dari Hollywood dan khusus bekerja sama dengan seniman kulit hitam. Mungkin
industri tersebut nantinya bernama Blackywood.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Itulah beberapa kejutan dan keunikan penghargaan Oscar tahun
2016. Semoga Hollywood bisa mengambil hikmah dari penyelenggaraan Oscar tahun
ini dan tahun-tahun sebelumnya agar kualitas perfilman semakin baik dan semoga
Leonardo DiCaprio bisa lebih peduli kepada para perempuan jomlo yang terlalu
menggemari dirinya.<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-69057623575195725832016-02-25T09:55:00.000+07:002016-02-25T09:55:12.288+07:00Resensi American Crime Season 2 Episode 5 & 6<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWt5cbv5-8vJT47iEVdfumC0dx6qYHHg0_OCkV2DYpjonjRzZl_3reNQhpRSTfL3rnWphcjNhb_a0j5T6HBB9Zk2vuoZt93GNMvWuo4oIb1YarcIQU3O426NcGM7eKA1mCYFnF0-PWod8P/s1600/American+Crime.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWt5cbv5-8vJT47iEVdfumC0dx6qYHHg0_OCkV2DYpjonjRzZl_3reNQhpRSTfL3rnWphcjNhb_a0j5T6HBB9Zk2vuoZt93GNMvWuo4oIb1YarcIQU3O426NcGM7eKA1mCYFnF0-PWod8P/s1600/American+Crime.jpg" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Episode Five<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRSNgfWUGW3dmK_pFgISM5Uvf5u4rJnlbVmc8kKEuib18C5-_Chq7xXC-WIDQ3hhvDjuroeEfF-qg1MRyroT87LlUlUw560j1cgIagWAPq2e3B_X0ot1ste4Hu4oIySHL4lj1dOqfl8s03/s1600/American+Crime2eps5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRSNgfWUGW3dmK_pFgISM5Uvf5u4rJnlbVmc8kKEuib18C5-_Chq7xXC-WIDQ3hhvDjuroeEfF-qg1MRyroT87LlUlUw560j1cgIagWAPq2e3B_X0ot1ste4Hu4oIySHL4lj1dOqfl8s03/s320/American+Crime2eps5.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fakta-fakta mengejutkan mengenai Leland, sekolah lama
Taylor, terungkap. Dan Sullivan mendapat saran dari istrinya untuk segera
meninggalkan Leland dan pindah ke perguruan tinggi karena masalah yang menimpa
tim basket sekolah. Taylor menghadapi hari-hari penuh kesendirian. Eric pulang
dari rumah sakit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Episode kelima menceritakan kehidupan semua karakternya
dengan sangat adil. Tidak ada tokoh yang menonjol atau muncul terlalu sering.
Porsi kemunculannya sangat berimbang. Dialog-dialog antar karakter juga terasa
mengalir dan tidak berlebihan. Pergerakan kamera ketika pentas tari
dilangsungkan cukup membuat penonton meresapi ironi dari kondisi pendidikan
yang runyam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk pertama kali dalam sejarah penayangan <i>American Crime </i>musim kedua, saya merasa
ada yang lebih mengenaskan kejomloannya dari saya. Adegan-adegan saat Taylor
sendirian di rumah, berbaring di kasur tanpa teman, dan memencet tombol di <i>microwave</i> dengan ekspresi kesepian
mengundang empati dari sesama jomlo seperti saya. Malam minggu diiringi hujan
deras dan hanya ditemani oleh mie instan yang hampir kadaluarsa adalah
malam-malam terburuk seorang jomlo. Apalagi jika tidak ada pulsa atau akses
internet. Lengkap sudah penderitaan. Para jomlo hanya bisa pasrah dan berharap
malam minggu segera berakhir atau berharap sosok Godzilla keluar dari bawah
tanah dan melahap orang-orang yang sedang bermesaraan dengan kekasihnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE3SY_OmW_LVCSX02MNzc35MqAd6ZKY4x10pBiBtaoWkSvKNTpB5qq9w8-o8YPCzD3mLfDGQbNfzNsJOFTp3XC7QVauVhbhas3Ul-2GaWpIWdf13z1cFacL3-3XCFwD8ajB10bb0Ls-WtO/s1600/Nilai+9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE3SY_OmW_LVCSX02MNzc35MqAd6ZKY4x10pBiBtaoWkSvKNTpB5qq9w8-o8YPCzD3mLfDGQbNfzNsJOFTp3XC7QVauVhbhas3Ul-2GaWpIWdf13z1cFacL3-3XCFwD8ajB10bb0Ls-WtO/s320/Nilai+9.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Episode Six<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTHC_ITHkr-2UDADzHCfQOObpfIrcUhZRxSr4BHf2q75xVyot5ZIhRNgqRD98f1i4rI7oRz5G4xGLikaqwUBgObC2yqCsrir-RGexDs4ymsIfEdSGy3xKYfJTznK4JxzNkSavUl01_FWVl/s1600/American+Crime2eps6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTHC_ITHkr-2UDADzHCfQOObpfIrcUhZRxSr4BHf2q75xVyot5ZIhRNgqRD98f1i4rI7oRz5G4xGLikaqwUBgObC2yqCsrir-RGexDs4ymsIfEdSGy3xKYfJTznK4JxzNkSavUl01_FWVl/s320/American+Crime2eps6.jpg" width="320" /></a></span></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Taylor meneruskan terapinya. Siswa hispanik di sekolah
Taylor tetap melanjutkan unjuk rasa. Eric kembali bersekolah. Orang tua Kevin
mencoba berbagai cara untuk menghindarkan dia dari tuntutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Episode keenam berjalan cukup baik meski temponya sedikit
lebih lambat dari episode sebelumnya. Pergolakan emosi Taylor semakin intensif
dan membuat penonton bisa memaklumi segala tindakannya. Pengembangan karakter
bisa dimaksimalkan dengan baik dan menghasilkan suasana serta dialog yang
menarik sekaligus realistis. Keluarnya tokoh baru sedikit mengganggu jalannya
episode karena kurang utuhnya penggambaran watak sang tokoh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Episode Six</i> banyak
menyorot perjuangan orang tua agar anaknya bisa hidup tenang. Bahkan, ada orang
tua yang rela melakukan perbuatan negatif demi anaknya. Buah tak pernah jatuh
jauh dari pohonnya, kira-kira begitu kata peribahasa. Jika seorang ayah suka
gonta-ganti istri dan mendidik anaknya dengan serampangan, bisa dipastikan
anaknya menjadi nakal dan kebut-kebutan di jalan tol hingga menewaskan tujuh
orang. Sayangnya, sang ayah kini akan menjadi calon gubernur ibukota. Jika sang
ayah adalah pemimpin negara yang baik, jujur, dan tidak suka gonta-ganti istri,
tidak mungkin lahir anak yang menjadi desainer <i>ngondek</i>, ketua umum partai yang tidak jelas juntrungannya, atau
melahirkan cucu yang pernah berpacaran dengan Jane Shalimar dan kini tidak
jelas bagaimana nasibnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ayah yang mendidik
anaknya dengan baik akan menghasilkan pribadi yang baik pula. Pribadi yang mau
bekerja keras hingga bisa berjualan martabak dan memiliki katering untuk
pernikahan. Sebentar lagi sang anak akan “menghadiahkan” orang tuanya cucu yang
diharapkan sanggup menjadi pemimpin yang jujur, tidak seperti kakeknya</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi24tu4sLPDUa9NIfY_sfmTc-k_Ih_cubdC0ScgoF8BVl-qn9_guTXvB190n8MdVI8oxtNUytVQ23TaFCrqSClEUQjGC0my4YNLJ402rF776KbJ3IA_s-n8p5uYcwPXpHxrxP8SmEE97m4h/s1600/Nilai+8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi24tu4sLPDUa9NIfY_sfmTc-k_Ih_cubdC0ScgoF8BVl-qn9_guTXvB190n8MdVI8oxtNUytVQ23TaFCrqSClEUQjGC0my4YNLJ402rF776KbJ3IA_s-n8p5uYcwPXpHxrxP8SmEE97m4h/s320/Nilai+8.png" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span>
<br />CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-26035907431953624862016-02-20T18:42:00.001+07:002016-02-20T18:42:35.071+07:00Resensi American Crime Story: The People Vs. O.J. Simpson Episode 1 & 2<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTxAxwZFZZ9FkXBXtec8NTkHhZD7FJI9YC4cMaX9YcaDLi1oTRJJplF9bcfbq6n8t4985U4YO18q55WzpS4ElQ6TrWJ-5bp7c__lUCJQPDji-QG-ircu74xLbLUPmaRtciq5pCat1xfmfB/s1600/ACSposter.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTxAxwZFZZ9FkXBXtec8NTkHhZD7FJI9YC4cMaX9YcaDLi1oTRJJplF9bcfbq6n8t4985U4YO18q55WzpS4ElQ6TrWJ-5bp7c__lUCJQPDji-QG-ircu74xLbLUPmaRtciq5pCat1xfmfB/s1600/ACSposter.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Siapakah O.J. Simpson? Bagi generasi yang lahir pasca
reformasi, O.J. Simpson mungkin dianggap masih satu darah dengan Bart, Homer
atau Lisa Simpson dari serial <i>The
Simpsons</i>. Bukan, O.J. Simpson yang memiliki nama lengkap Orenthal James
Simpson adalah mantan atlet <i>american
football</i>, aktor, dan narapidana kasus perampokan. Sebelum dipidana karena merampok
pada tahun 2008, Simpson pernah menjalani persidangan atas tuduhan membunuh
mantan istrinya, Nicole Brown Simpson, dan Ron Goldman, pelayan yang juga teman
baik Nicole. Ryan Murphy dan Brad Falchuk, duo sineas brilian kreator serial <i>Glee </i>dan <i>American Horror Story</i> menjabat sebagai produser eksekutif dalam
serial yang dibintangi Cuba Gooding Jr, John Travolta, Sarah Paulson, dan Jason
Schwimmer ini. Dengan deretan aktor serta aktris mentereng, sespektakuler
apakah <i>American Crime Story</i>?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Episode 1: From the Ashes of Tragedy</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5mfFzdD46Xk6oh99RRwTeyZxjNxC_7TVnw2IqONuGG0k_ueBz49z6XneX_U1HBBuNV2xMB9-pnO1O8F1KatGq2BssVACUBALOMcjhtZpCTOpNz5-YKnK7FBkSWGLuGl-7_hXWLYDoqosd/s1600/ACSeps1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5mfFzdD46Xk6oh99RRwTeyZxjNxC_7TVnw2IqONuGG0k_ueBz49z6XneX_U1HBBuNV2xMB9-pnO1O8F1KatGq2BssVACUBALOMcjhtZpCTOpNz5-YKnK7FBkSWGLuGl-7_hXWLYDoqosd/s320/ACSeps1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanggal 13 Juni 1994, dunia dikejutkan oleh pembunuhan
Nicole Brown Simpson dan Ron Goldman. Keduanya ditemukan tak bernyawa di
pekarangan rumah Nicole. O.J. Simpson (Cuba Gooding Jr.), mantan suami Nicole,
dituding melakukan pembunuhan tersebut. O.J. menyewa tim kuasa hukum yang
terdiri atas Robert Shapiro (John Travolta) dan Robert Kardashian (Jason
Schwimmer). Kasusnya dieskpos banyak media massa. Bahkan ketika O.J. Mendatangi
upacara pemakaman sang mantan istri, banyak wartawan dan reporter yang meliput.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Serial TV yang baik adalah serial yang membuat penontonnya
antusias menunggu episode selanjutnya. <i>American
Crime Story </i>berhasil melakukan itu. Saya yang tidak tahu seluk-beluk
kehidupan O.J. Simpson merasa penasaran dengan episode penerusnya. O.J. Simpson
“dikenalkan” pada penonton dengan cara yang ringan namun serius. Cara seperti
itu sangat memudahkan penonton yang tidak mengetahui sosok O.J. Simpson seperti
saya. Penampilan Cuba Gooding Jr. Sebagai pria tempramental yang rapuh dapat
mengikat emosi penonton, meski tubuhnya tidak terlihat seperti atlet. Saya rasa
Cuba Gooding lebih pantas memerankan pria kurang gizi di daratan Afrika
daripada menjadi atlet karena tubuhnya yang kurus .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi29gOeGFeBCRsecDgETDZsERlBVCnEYHTM76Yvbvl0IIcJF6sHV5J0NIFiq5AmVykUKwpgB3JrLpkwc-B8vCNdShyphenhyphenNS03ArKF7bAbDESfMZjNjJ12GnIHz74W53wG2dBXQuQvJvNm8tRRr/s1600/Nilai+9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi29gOeGFeBCRsecDgETDZsERlBVCnEYHTM76Yvbvl0IIcJF6sHV5J0NIFiq5AmVykUKwpgB3JrLpkwc-B8vCNdShyphenhyphenNS03ArKF7bAbDESfMZjNjJ12GnIHz74W53wG2dBXQuQvJvNm8tRRr/s320/Nilai+9.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Episode 2: The Run of His Life<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs1ZUzdHxxPcGZNS3my-skq3xG7oNuwoQBYmAsfj1RhmqQ4zmTnZqHwTb62mWpPKz13d-WIWStdZSPN73wPzJAo5DZNOJ-1LY_7L1pKBGKVvZGmp-1sJTrO3pMUU9VTRbqeZBLBDEUCSnh/s1600/ACSeps2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs1ZUzdHxxPcGZNS3my-skq3xG7oNuwoQBYmAsfj1RhmqQ4zmTnZqHwTb62mWpPKz13d-WIWStdZSPN73wPzJAo5DZNOJ-1LY_7L1pKBGKVvZGmp-1sJTrO3pMUU9VTRbqeZBLBDEUCSnh/s320/ACSeps2.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">O.J. Simpson menaiki Ford Bronco putih dan sedang dalam
pengejaran polisi. Robert Kardashian dihadapkan pada masa-masa genting. Johnnie
Cochran (Courtney B. Vance) terus mengamati kasus O.J. dan Marcia Clarke (Sarah
Paulson), jaksa penuntut kasus pembunuhan Nicole, marah akibat pengejaran
polisi terhadap O.J. Simpson yang tak kunjung usai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tempo <i>The Run of His
Life</i> berjalan lebih cepat dari episode pendahulunya. O.J. Simpson dan
sahabatnya, A.C., mendapat porsi lebih banyak dari karakter-karakter lainnya.
Penonton mulai bisa memahami sosok Robert Kardashian. Pengacara yang juga
sahabat O.J. itu berhasil mencuri perhatian walau bukan fokus utama cerita.
Robert Shapiro tidak terlalu banyak dibahas pada episode kedua. Jika saja tokoh
yang diperankan oleh John Travolta itu diberi kesempatan tampil lebih bayak,
mungkin episode kedua akan lebih menarik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagi generasi yang hidup di zaman Jokowi atau Ahmad Dhani, keluarga
Kardashian populer sebagai keluarga mewah yang bergelimang harta sekaligus
bergelimang dosa. Rumah seluas Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), mobil
dua pintu yang pintunya bisa terbuka seakan-akan pintunya patah, tas tenteng
berhias berlian dan seperangkat alat sholat dibayar tunai, perawatan wajah
seharga dua rumah dan dua mobil, masih banyak kekayaan harta yang dimiliki
keluarga Kardashian. Konon, Kim Kardashian mendapat jutaan dollar dalam sekali
pemotretan sebagai model sampul majalah <i>Paper</i>.
Sebagian besar dari foto tersebut memperlihatkan aurat sang model. Betapa
hebatnya keluarga Kardashian, melakukan dosa saja dibayar. Walau terlihat kaya
raya, sebelum menjadi keluarga berkantong tebal seperti sekarang, keluarga
Kardashian adalah keluarga biasa. Tidak terlalu kaya juga tidak terlalu miskin.
Ayah dari keluarga Kardashian, Robert, banyak mengajarkan kepada putra-putrinya
untuk tidak mementingkan harta. Bahkan Robert tidak suka disorot kamera
televisi. Baginya, ketenaran dapat menjerumuskan manusia. Sangat disayangkan
kondisi keluarga Kardashian yang kini terjerumus dalam ketenaran.</span><o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYw6KoiC0rgwMcvF2xH_tgE0-Q79WOQH-JjJxADg8NhDi3BfS4RVHj19YNRG3QeH-p_Q0viLCA6_AaQwktOqN17eWK43yL8y9GilrznapYE_5cv-chQX0QiEkibhLWYULo9B34H-Cm-zjy/s1600/Nilai+8.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYw6KoiC0rgwMcvF2xH_tgE0-Q79WOQH-JjJxADg8NhDi3BfS4RVHj19YNRG3QeH-p_Q0viLCA6_AaQwktOqN17eWK43yL8y9GilrznapYE_5cv-chQX0QiEkibhLWYULo9B34H-Cm-zjy/s320/Nilai+8.5.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-86134082511120739952016-02-16T19:10:00.000+07:002016-02-16T19:10:01.908+07:00Resensi Film Spotlight (2015)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLPMouJTQt63OQi18yraC4cQsMi4zEAfwe7WASB0gXFm8WK9bbwObBEB0CEyIqcgYZgJSoTM3NTGsUPC0Si4tJ4T-7hNvZOgGE1qmC0V38bOXEJXs5P_J1RgFSjNM6lCBACwehXRVZgXfz/s1600/Spotlight_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLPMouJTQt63OQi18yraC4cQsMi4zEAfwe7WASB0gXFm8WK9bbwObBEB0CEyIqcgYZgJSoTM3NTGsUPC0Si4tJ4T-7hNvZOgGE1qmC0V38bOXEJXs5P_J1RgFSjNM6lCBACwehXRVZgXfz/s320/Spotlight_1.jpg" width="216" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tahun 2001, <i>editor-in-chief</i>
baru di kantor berita The Boston Globe, Marty Baron (Liev Schreiber), tertarik
dengan kolom mengenai seorang kardinal yang dituduh mengetahui pencabulan yang
dilakukan pastor Geoghan. Baron meminta Walter “Robby” Robinson (Michael
Keaton), ketua tim investigasi Spotlight yang memiliki spesialisasi dalam
penulisan artikel investigasi tingkat tinggi untuk mengusut kasus itu. Robby
dan anggotanya, Michael Rezendes (Mark Ruffalo), Sacha Pfeiffer (Rachel
McAdams), dan Matt Carroll (Brian d’Arcy James) berusaha melakukan investigasi.
Mereka mendekati berbagai individu seperti pengacara Mitchell Garabidien
(Stanley Tucci), psikoterapis Richard Sipe (Richard Jenkins), dan anggota
jaringan korban pelecehan pastor Phil Saviano (Neal Huff). Ternyata kasus
tersebut memunculkan banyak fakta mengejutkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pelecehan seksual seolah sudah menjadi masalah yang sangat
umum. Institusi pendidikan, kesehatan, lingkungan masyarakat hingga lembaga
keagamaan hampir setiap hari mengisi pemberitaan media massa lewat kasus
pelecehan seksual. Jumlah pelaku juga tidak kunjung turun, malah mengalami
kenaikan. Investigasi tim Spotlight berfokus pada problematika di atas.
Wawancara, analisa dokumen dan arsip, sampai pengamatan melalui berita-berita
masa lampau bermuara pada satu tujuan. Tom McCarthy sebagai sutradara dapat mengajak
penonton memahami perjuangan para kuli tinta. Penolakan wawancara karena
pengaruh dari keluarga atau kerabat, waktu yang semakin singkat, konfrontasi
antar wartawan, dan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab digambarkan dengan
sangat brilian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikQ-ZVnNqv5JBrmoGBocSeVbdxj-NgkCE9RdK-nr4iOh3lzTL2CPfgKYMyif5Z6mUmusQjjkUrjv3uMnlUYiLcR-17XxtgkVIr9yxe1QktREwPSpI70B-3aso_pn2km3lwPRuxlkG4_EsA/s1600/Spotlight_3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikQ-ZVnNqv5JBrmoGBocSeVbdxj-NgkCE9RdK-nr4iOh3lzTL2CPfgKYMyif5Z6mUmusQjjkUrjv3uMnlUYiLcR-17XxtgkVIr9yxe1QktREwPSpI70B-3aso_pn2km3lwPRuxlkG4_EsA/s320/Spotlight_3.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Akting para pemeran patut diapresiasi. Karakter mereka yang
berbeda satu sama lain namun tetap terlihat padu berhasil memukau penonton.
Penghargaan Screen Actors Guild Awards untuk seluruh aktor dan aktris yang
terlibat dalam <i>Spotlight</i> pantas
mereka raih. Karakter Michael Rezendes yang diperankan Mark Ruffalo cukup
mencuri perhatian. Sebagai jurnalis ambisius dengan emosi yang kadang
meledak-ledak, Ruffalo dapat mencerminkan watak tersebut melalui ekspresi wajah
dan gestur tubuh. Rachel McAdams juga tak ketinggalan menampilkan salah satu
performa terbaiknya sepanjang karir sang aktris.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Spotlight </i>meninggalkan
tanda tanya besar untuk penonton. Bagaimana cara menghentikan segala kejahatan
seksual yang kini seakan tak pernah putus? Saya tak bisa menjawabnya. Saya
bukan ahli kesehatan atau seksolog macam Boyke yang agak
keperempuan-perempuanan itu. Saya juga bukan Ryan Thamrin yang tampil di
program kesehatan salah satu televisi swasta tiap pekan dan kini membintangi
iklan air mineral yang konon rasanya manis, semanis sirup Maridjan rasa
stroberi. Saya hanya seorang jomlo yang tidak keperempuan-perempuanan (baca: <i>ngondek</i>) dan tidak pula tampan. Saya
juga bukan bintang iklan air mineral manis atau iklan sirup Maridjan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkYUrY3Rac9yX5h_KU1hPfvgO81b85OxntqAyfGYizougWTh7q6EAwLxWWcG3d3NfgYnPwdlhBb5IBTMQndzRVVL0bGNC8nfkD4dgAvTIyKzdXCx28ZrLbOoCCcoYeC34Zrgsx0Qapla8n/s1600/Spotlight_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkYUrY3Rac9yX5h_KU1hPfvgO81b85OxntqAyfGYizougWTh7q6EAwLxWWcG3d3NfgYnPwdlhBb5IBTMQndzRVVL0bGNC8nfkD4dgAvTIyKzdXCx28ZrLbOoCCcoYeC34Zrgsx0Qapla8n/s320/Spotlight_2.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Semoga kasus pencabulan bisa ditekan semaksimal mungkin, dan
semoga para pelaku pencabulan dihukum seberat mungkin. Karena saya percaya,
seburuk-buruknya orang yang tidak cabul, masih lebih buruk orang yang cabul.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0LKqRtmoz7BGjGNeE1lavaCjn00tYO094R0LQ6O_C2hwRQDAt9t6CEbphlYCQ0gnpKTUNP37uyIPn-Ci8gslw4W8ba3LfLb2W7NwJ04FT5vsgCb_kKX-YV1hUxplkEmvGppcyp5n21S2-/s1600/Nilai+9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0LKqRtmoz7BGjGNeE1lavaCjn00tYO094R0LQ6O_C2hwRQDAt9t6CEbphlYCQ0gnpKTUNP37uyIPn-Ci8gslw4W8ba3LfLb2W7NwJ04FT5vsgCb_kKX-YV1hUxplkEmvGppcyp5n21S2-/s320/Nilai+9.png" width="320" /></a></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-29129661451407816632016-02-15T08:59:00.000+07:002016-02-15T08:59:01.900+07:00Resensi Film The Hateful Eight (2015)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg8CsT00q8u5KKTm3lA_JJOeM8sEC4WAFar-UEGqsvkuJ-I3rcKgKIGPodx0VViwXoHkfFufvxcef-dAU_KH6UTLSKOK_MTAQBHbxSUnsfz2VEvpCI1wtPkohkSbfeIRL5EbzatUuB_uWb/s1600/Hateful+Eight_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg8CsT00q8u5KKTm3lA_JJOeM8sEC4WAFar-UEGqsvkuJ-I3rcKgKIGPodx0VViwXoHkfFufvxcef-dAU_KH6UTLSKOK_MTAQBHbxSUnsfz2VEvpCI1wtPkohkSbfeIRL5EbzatUuB_uWb/s1600/Hateful+Eight_1.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Delapan orang terjebak dalam satu ruangan ketika badai
salju. Semuanya sama-sama mencurigai satu sama lain. Tidak ada yang bisa
dipercaya kecuali diri sendiri. Suasana mencekam. Itu adalah sebagian dari
cerita film kedelapan karya Quentin Tarantino. <i>The Hateful Eight</i>, judul film tersebut, mengambil latar waktu pasca
perang sipil di Amerika Serikat atau akhir 1800-an. Belum ada <i>wi-fi</i>, belum ada ponsel pintar, belum
ada aplikasi <i>chatting</i> dan orang yang
terjebak saat badai salju tidak bisa memesan taksi Uber atau ojek <i>online</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">John Ruth (Kurt Russel), seorang <i>bounty hunter</i>, membawa tahanan wanita, Daisy Domergue (Jennifer
Jason Leigh) dalam kereta kuda yang dikusiri oleh O.B. (James Parks). Di tengah
perjalanan, mereka bertemu <i>bounty hunter</i>
kulit hitam. Marquis Warren (Samuel L. Jackson), nama sang <i>bounty hunter </i>kulit hitam, meminta tumpangan ke Red Rock, kota yang
juga tujuan dari John Ruth. Tidak lama setelah Warren naik ke dalam kereta,
Chris Mannix (Walton Goggins), <i>sheriff </i>baru
Red Rock, mencegat kereta tersebut dan memohon untuk ikut menumpang karena
badai salju yang semakin kencang. Mereka beristirahat sejenak sambil menunggu
badai salju reda di sebuah rumah kecil milik Minnie dan Sweet Dave, namun sang
pemilik sedang tidak ada. Ternyata rumah kecil itu sudah terisi oleh empat
orang lainnya, Bob (Demian Bichir) yang mengaku sebagai pengurus rumah sejak
pemiliknya pergi, Oswaldo Mobray (Tim Roth), Sanford Smithers (Bruce Dern),
seorang jendral perang sipil, dan Joe Gage (Michael Madsen). Mereka semua
terjebak dalam rumah kecil nan reyot dan saling curiga terhadap satu sama lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBeVe5Rdp386VBLOf_2TN2hxTBOzcSyB51EVEpQQrYZqXIq-USm3koaWghzGscAGkROog6EcOLpETClf_lMrJkdzAwp1bHhy9Pz-y21Cgl2fSD6qm_eLv3tBX-lO6BwEgR4S0Fm0H2L-Qe/s1600/Hateful+Eight_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBeVe5Rdp386VBLOf_2TN2hxTBOzcSyB51EVEpQQrYZqXIq-USm3koaWghzGscAGkROog6EcOLpETClf_lMrJkdzAwp1bHhy9Pz-y21Cgl2fSD6qm_eLv3tBX-lO6BwEgR4S0Fm0H2L-Qe/s320/Hateful+Eight_2.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti biasa, Quentin Tarantino memberi sentuhan khas pada
setiap film-filmnya, tak terkecuali <i>The
Hateful Eight</i>. Dialog-dialog panjang dengan bumbu sarkasme dan komedi
gelap, darah bercucuran, perempuan aneh, dan Samuel L. Jackson. Di samping
dialog-dialog tanpa henti bak tukang kredit panci menawarkan dagangan, terselip
adegan-adegan komedi gelap namun cerdas. Salah satu adegan yang membuat saya
tertawa terbahak-bahak adalah adegan Daisy Domergue memperagakan ucapan John
Ruth. Selain itu, percakapan Warren tentang semur sangat membekas dalam ingatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Satu jam pertama <i>The
Hateful Eight </i>tidak terlalu memberikan ketegangan. Beberapa bagian terasa
kosong tanpa ada kesan tegang atau lucu. Hanya adegan-adegan yang dibuat untuk
mendukung cerita namun kurang memberikan emosi pada penonton. Bagi Anda yang
tidak terbiasa dengan film seperti itu, saya sarankan Anda minum kopi hitam
satu gelas atau minum dua termos air hangat agar tidak cepat mengantuk. Kalau
Anda menontonnya di luar ruangan, sediakan obat nyamuk sebanyak mungkin. Jika
sakit berlanjut, hubungi dokter.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihdifPATj9joFaTQ32SV7F2jAW6tKEoSmmRLOESuhPcPyvsjmzeNEqc6B-e0in-AECIRLH4pSuxPThC_epMqqBGKetueQI1KBw6KaWXbus-LIyFDKABOzsmChLe4qfq0y4ysut34TBuSaP/s1600/Hateful+Eight_3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihdifPATj9joFaTQ32SV7F2jAW6tKEoSmmRLOESuhPcPyvsjmzeNEqc6B-e0in-AECIRLH4pSuxPThC_epMqqBGKetueQI1KBw6KaWXbus-LIyFDKABOzsmChLe4qfq0y4ysut34TBuSaP/s320/Hateful+Eight_3.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jennifer Jason Leigh memang pantas dinominasikan sebagai
aktris pendukung terbaik pada Oscar 2016. Perannya sebagai perempuan nakal
dapat menghadirkan emosi tersendiri dan mampu membuat <i>The Hateful Eight </i>semakin menarik. Saya sendiri sangat suka melihat perempuan
nakal dengan muka berantakan. Wajah babak belur Jennifer terlihat sangat
realistis. Greg Nicotero dari serial <i>The
Walking Dead </i>dan Howard Berger berhasil menjalankan tugas mereka di bidang <i>special make-up effect</i>. <i>Scoring </i>Ennio Morricone dan
sinematografi dari Robert Richardson menambah keindahan lewat alunan musik
merdu dan panorama pegunungan bersalju. Bukan film terbaik dari Tarantino, tapi
sangat layak untuk ditonton.</span><o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZCqDI3P8gYexWovOibxBHuLx9JZuyp9ENBAxAO5TmYMjSD84xc3_77kcbl4sz-wZYrMJjju0Du5WmJvhIlVVEHPbI41ApP8RaNDtyhNEp4r5v3nGxcTm0VZUhAT_5KdU9I2qcNaMV9fPK/s1600/Nilai+7.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZCqDI3P8gYexWovOibxBHuLx9JZuyp9ENBAxAO5TmYMjSD84xc3_77kcbl4sz-wZYrMJjju0Du5WmJvhIlVVEHPbI41ApP8RaNDtyhNEp4r5v3nGxcTm0VZUhAT_5KdU9I2qcNaMV9fPK/s320/Nilai+7.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-51802759504545783572016-02-05T10:21:00.000+07:002016-02-05T11:02:45.176+07:00Resensi Film Our Brand is Crisis (2015)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8hyphenhyphenDCPOIP6FtVVjBJvAHfLL6RnLNRd4gbG1LvY83U-nJErKZ2ymx_AX9e2OAPuD4dTJEZ6GT2zwmCDOhYsWlrp94oO3JuqzNHD-8zi-XhSZ1acdZfgkidQl-CXM7GQo3S0NVGTb9YgUFX/s1600/Our+Brand+is+Crisis1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8hyphenhyphenDCPOIP6FtVVjBJvAHfLL6RnLNRd4gbG1LvY83U-nJErKZ2ymx_AX9e2OAPuD4dTJEZ6GT2zwmCDOhYsWlrp94oO3JuqzNHD-8zi-XhSZ1acdZfgkidQl-CXM7GQo3S0NVGTb9YgUFX/s320/Our+Brand+is+Crisis1.jpg" width="215" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sebelum saya memutuskan untuk menonton </span><i style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Our Brand is Crisis</i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">, saya menemukan dua hal unik dari film yang
diproduseri oleh George Clooney dan Grant Heslov itu. Keunikan yang pertama
adalah Sandra Bullock. Jarang-jarang Tante Sandra membintangi film bergenre
politik satir. Saya menaruh harapan tinggi kepada Tante Sandra yang sudah
berusia 51 tahun. Semoga di usianya yang matang setengah tua, Tante Sandra bisa
memberikan performa termanis. Semanis senyuman Tante Sandra.</span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hal unik yang kedua adalah kejadian nyata yang melatar
belakangi pembuatan <i>Our Brand is Crisis</i>,
yaitu pemilihan presiden Bolivia tahun 2002 dan kampanye para kandidat.
Kampanye dari Gonzalo Sánchez de Lozada, mantan presiden Bolivia, menjadi
bahasan utama <i>Our Brand is Crisis</i>
versi dokumenter dan dibuat tokoh fiksinya dalam film berjudul sama yang akan
saya <i>review </i>kali ini. Lozada (bukan
nama situs jual-beli <i>online)</i> menyewa
firma komunikasi politik sebagai konsultan kampanye. Greenberg Carville Shrum,
nama firma tersebut, didirikan oleh Stan Greenberg, James Carville dan Bob
Schrum. Stan Greenberg adalah konsultan politik pada kampanye Presiden Joko
Widodo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbDrSlm7pIDugxsg-nUfptUzB4u6lOaPO0varmJnHYGe347p6l8QSKQoCFQ6tbFRsdQD2d3AN-JEBgLmJ2EZ1iy6r9411vkYG1ep9dLZewfTzJQuNoCaD64m31jY5aEjCWf_8dovESZynp/s1600/Our+Brand+is+Crisis3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbDrSlm7pIDugxsg-nUfptUzB4u6lOaPO0varmJnHYGe347p6l8QSKQoCFQ6tbFRsdQD2d3AN-JEBgLmJ2EZ1iy6r9411vkYG1ep9dLZewfTzJQuNoCaD64m31jY5aEjCWf_8dovESZynp/s320/Our+Brand+is+Crisis3.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berlatar di Bolivia, mantan presiden Pedro Castillo (Joaquim
de Almeida) mencalonkan kembali dan menyewa tim konsultan komunikasi politik
beranggotakan “Calamity” Jane Bodine (Sandra Bullock), Rich (Scoot McNairy),
Ben (Anthony Mackie), Nell (Ann Dowd), dan LeBlanc (Zoe Kazan). Mereka
berhadapan dengan rival yang selalu memimpin jajak pendapat di media massa,
calon presiden Rivera (Louis Arcella) dan konsultan komunikasi politiknya, Pat
Candy (Billy Bob Thornton). Segala cara dilakukan kedua pihak untuk mengalahkan
satu sama lain. Tak jarang mereka meneror lawannya dengan kampanye-kampanye
negatif dan kampanye hitam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Film berjenis politik satir selalu membuat saya tergugah.
Peristiwa-peristiwa politik dan semua aspeknya memang amat menarik untuk
diangkat ke layar lebar. <i>Our Brand is
Crisis</i> berusaha menjadi film satir dipenuhi kejenakaan. Dialog yang terlalu
serius dan lelucon yang terucap dari mulut sebagian besar karakternya berada di
momen yang kurang tepat dan membuat filmnya kurang satir. Obrolan antara Jane,
Ben, dan LeBlanc yang harusnya lucu berubah menjadi dialog kosong tanpa
pengaruh. Sepanjang film, saya hanya tertawa satu kali ketika Jane bermain-main
dengan Eduardo, salah satu relawan pemenangan Castillo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhq_-iP8W2Awg1dSnIFk_JDABgX2d5-Y_lvisfJTiyfhhVYCm79cuzznsFm-1Y5wSP4jMGloiO3vOR4w0AevKCxX75XiSvmzcNuTCV2z-eBAfwt_GidFJGqiPfT4qlgn8W1uq-H46eo9Oy/s1600/Our+Brand+is+Crisis2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhq_-iP8W2Awg1dSnIFk_JDABgX2d5-Y_lvisfJTiyfhhVYCm79cuzznsFm-1Y5wSP4jMGloiO3vOR4w0AevKCxX75XiSvmzcNuTCV2z-eBAfwt_GidFJGqiPfT4qlgn8W1uq-H46eo9Oy/s320/Our+Brand+is+Crisis2.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pernahkah Anda makan nasi dua piring besar tanpa lauk atau
sayuran? Anda pasti akan merasa hambar walau kenyang dan tidak lama kemudian
terserang diabetes karena makan nasi terlalu banyak. Itulah yang saya rasakan
selama 107 menit film berlangsung. Hampir tidak ada emosi yang dapat
mengaduk-aduk perasaan penonton. Saya juga hampir terkena diabetes karena
kurang berhasilnya komedi yang ditampilkan dalam film ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untungnya saya tidak sampai terserang diabetes. Joaquim de
Almeida dan Sandra Bullock menyelamatkan saya. Keduanya sukses mendalami peran
masing-masing. De Almeida sebagai seorang politisi ambisius dan sedikit arogan
meninggalkan kesan tersendiri bagi penonton. Sandra Bullock juga tampil
menawan. Aktingnya sebagai konsultan nakal namun cerdas mengundang decak kagum.
Sandra Bullock benar-benar tante idaman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sindiran-sindiran politik yang tersemat pada <i>Our Brand is Crisis</i> cukup relevan dengan
kondisi politik di Indonesia. Jika Anda ingin tahu bagaimana seorang pengusaha
mebel asal solo bisa menang pada pemilihan presiden tahun 2014, tontonlah film
ini. Trik demi trik yang dilakukan oleh Jane Bodine dan kawan-kawan kurang lebih
sama dengan yang dilakukan tim pemenangan sang presiden yang (katanya) membela
rakyat itu.</span><o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfOjuzI2udEvMcdt5KyDxgVwklWVdHz1PlVC5WXUlcSGmePAKMu0TxmJw73R6h0Vl49sirIvw1Ld65B7W5yCYegrWDWxb1_cpaiJSyMSDUuoD-qk3qqpAIDwtKAqCcFaSW-9HtTe4_ou5N/s1600/Nilai+5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfOjuzI2udEvMcdt5KyDxgVwklWVdHz1PlVC5WXUlcSGmePAKMu0TxmJw73R6h0Vl49sirIvw1Ld65B7W5yCYegrWDWxb1_cpaiJSyMSDUuoD-qk3qqpAIDwtKAqCcFaSW-9HtTe4_ou5N/s320/Nilai+5.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-14785117632261158122016-02-02T11:22:00.001+07:002016-02-05T10:24:40.099+07:00Resensi American Crime Season 2 Episode 3 & 4<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRyXxh3QqT8rX5sr_PZu2q3faIvUzDsNy4A6MSKWNf2s_A6qlmMczxQOJN1mJIcIKh4iJdZW3GbSd4cu4PGqGWwW-0a7p2kAh1uajXIaXvzv12fRI6DElPERg4llP1Lhtma2WcGG8RjeTS/s1600/American+Crime.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRyXxh3QqT8rX5sr_PZu2q3faIvUzDsNy4A6MSKWNf2s_A6qlmMczxQOJN1mJIcIKh4iJdZW3GbSd4cu4PGqGWwW-0a7p2kAh1uajXIaXvzv12fRI6DElPERg4llP1Lhtma2WcGG8RjeTS/s1600/American+Crime.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Episode Three</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9O-0sZvmDxCSnYv0ML-kTQCRuymqkny7OKeo8zMRnk4QQihBSFZFen6jR8boujfVT4ajDwxd3uxKZr8wKkX20JE5Cyx5mJ2obRHCLAcMy2xZekVuECarUhOQLAnpRbNcNWqKI826yiFmz/s1600/American+Crime2_3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9O-0sZvmDxCSnYv0ML-kTQCRuymqkny7OKeo8zMRnk4QQihBSFZFen6jR8boujfVT4ajDwxd3uxKZr8wKkX20JE5Cyx5mJ2obRHCLAcMy2xZekVuECarUhOQLAnpRbNcNWqKI826yiFmz/s320/American+Crime2_3.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Nama Kevin disebut dalam berita mengenai kasus pelecehan
seksual yang menimpa Taylor. Polisi semakin intensif menyelidiki kasus
tersebut. Dan Sullivan berusaha mencari solusi dibantu istrinya, Steph
Sullivan. Episode ketiga memberikan alternatif jalan cerita dengan semakin
bervariasinya tokoh yang muncul. Seperti Elvis Nolasco sebagai Chris Dixon,
kepala sekolah negeri tempat kekasih Taylor bersekolah dan karakter Eric Tanner
yang lebih digali walau belum cukup dalam. Sedikitnya adegan yang menampilkan
kegelisahan Taylor membuat reaksinya sebagai korban kurang diekspos dan
meninggalkan rasa mengganjal bagi penonton.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Seperti biasa, sinematografi <i>American Crime</i> bisa dibilang sangat indah dibandingkan
serial-serial TV yang lain. Namun, <i>Episode
Three</i> tidak terlalu menonjolkan keindahan itu. Meski tidak seindah episode
sebelumnya, <i>American Crime</i> masih
berada di jalur yang benar dan masih layak ditunggu kelanjutannya. Selain itu,
kaum jomlo* lebih dihargai pada episode ini dengan tiadanya adegan-adegan
percintaan yang berlebih. Sebagai jomlo, saya sangat mengapresiasi usaha serial
karya John Ridley ini. Semoga program TV lainnya bisa ikut serta dalam
menghormati dan menghargai kaum jomlo, terutama jomlo ngenes.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDXuCgZ_FMS8ZgR1N_Fz7Fkjvms8XS_dgbfB2WXTIpNMEMlYtxZqyJs9yPEmdZhibZ2jPO_VSoKkakJ19-NTqM67KcajDpWsjcIiOFS14k_ECFM0XT1thCdacUMetUhZu8XpJsYFCsxB6t/s1600/Nilai+7.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDXuCgZ_FMS8ZgR1N_Fz7Fkjvms8XS_dgbfB2WXTIpNMEMlYtxZqyJs9yPEmdZhibZ2jPO_VSoKkakJ19-NTqM67KcajDpWsjcIiOFS14k_ECFM0XT1thCdacUMetUhZu8XpJsYFCsxB6t/s320/Nilai+7.5.png" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Episode Four<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheIaQFpfbEgToEiu1Cg7wTwm3EYniB80LB0hDosfy1dIoBMueINjuwY6mUkwT3Bu0YvyFL_rsx545fUO6TUdXr8t7B3OaGoDnWYcfHAeIChbGSTouI7XzVmFTYVioUax0RF82bicusRQP7/s1600/AMerican+Crime2_4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheIaQFpfbEgToEiu1Cg7wTwm3EYniB80LB0hDosfy1dIoBMueINjuwY6mUkwT3Bu0YvyFL_rsx545fUO6TUdXr8t7B3OaGoDnWYcfHAeIChbGSTouI7XzVmFTYVioUax0RF82bicusRQP7/s320/AMerican+Crime2_4.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Polisi telah mendapatkan hasil dari pemeriksaan barang
bukti. Kebenaran mulai terkuak. Dan Sullivan merasa terpukul akibat kebohongan
seluruh anggota tim basket. Leslie Graham berkencan dengan kekasihnya. Taylor
pindah ke sekolah negeri. Kepingan-kepingan cerita di atas dirangkai dengan
sangat indah lewat sudut pengambilan gambar, ekspresi masing-masing karakter
dan dialog-dialog kuat diiringi sedikit sentilan untuk masyarakat luas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya tak bisa melupakan adegan saat Leslie Graham menghabiskan
waktu bersama kekasihnya. Amarah meluap dalam diri saya. Bagaimana bisa seorang
kepala sekolah bermesraan saat sekolahnya sedang dirundung masalah pelik? Kalau
saja saya murid dari Leland, nama sekolah tempat Leslie bekerja, saya akan
memecat kepala sekolah saya dan menggantinya dengan perempuan yang lebih baik,
berpengalaman, tidak banyak pacaran, dan yang paling utama, harus cantik agar
para siswanya betah. Selain itu, kepala sekolah wajib menggratiskan kantin
sekolah, karena kantin adalah penguras uang saku siswa nomor dua setelah pulsa.
Bahkan, kalau bisa, sekolah memberi pulsa gratis untuk siswanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kritik sosial yang disampaikan oleh <i>Episode Four </i>amat mengena namun tidak menyakitkan. Penonton merasa
terikat dengan ceritanya sehingga kebenaran sekaligus kritik yang diselipkan
lebih mudah dicerna. Bagi saya, <i>Episode
Four </i>jauh lebih baik dari episode pendahulunya di <i>American Crime </i>musim kedua. Semoga episode-episode selanjutnya dapat
mempertahankan kualitas itu, dan semoga sistem pendidikan di seluruh penjuru
dunia lebih melek akan kebutuhan siswanya. Terutama kebutuhan pulsa dan akses
internet untuk foto <i>alay</i>.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">*) Jomlo menurut KBBI artinya "gadis tua" dan kini maknanya bergeser menjadi "orang yang tak kunjung punya pasangan</span>"</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlqxgUSc4kTuCkuT94hVl5vs4Nj6O1H-KLTtb-mzQUJIim2HDdtO1fan1ul_xnAbZ5spuKd8WRtSzsfCd8JYt6GbLa3Xm_duTkVfZVLx6VR1V4hfCDv7KTjkFlkXY8CskJDjhjiF5LQ3jx/s1600/Nilai+8.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlqxgUSc4kTuCkuT94hVl5vs4Nj6O1H-KLTtb-mzQUJIim2HDdtO1fan1ul_xnAbZ5spuKd8WRtSzsfCd8JYt6GbLa3Xm_duTkVfZVLx6VR1V4hfCDv7KTjkFlkXY8CskJDjhjiF5LQ3jx/s320/Nilai+8.5.png" width="320" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-18242229102516530362016-01-31T08:44:00.000+07:002016-02-01T18:36:29.413+07:00Resensi Film The Ridiculous 6 (2015)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghIPVelGHQGwlxKgI-BUp0o0hEvW4w2SdRFrUoFVO4tCnlHimgkrNKSsNgvIeRmJSdBgIJ8J1kBZeaxcVCSPPVor8vYCfQeVM9hiLxoC64Q0hvr09rJiItthByzQUWopFeWtDU_Tun80VG/s1600/Ridiculous6_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghIPVelGHQGwlxKgI-BUp0o0hEvW4w2SdRFrUoFVO4tCnlHimgkrNKSsNgvIeRmJSdBgIJ8J1kBZeaxcVCSPPVor8vYCfQeVM9hiLxoC64Q0hvr09rJiItthByzQUWopFeWtDU_Tun80VG/s320/Ridiculous6_1.jpg" width="213" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>Chief Content Officer </i>Netflix,
Ted Sarandos, mengungkapkan bahwa film <i>The
Ridiculous 6</i> yang diproduseri Adam Sandler dan tayang eksklusif untuk
Netflix mencetak rekor penayangan terbanyak selama 30 hari pertama film itu
dirilis. Sehebat apa <i>The Ridiculous 6</i>?
Apakah film tersebut begitu bagus secara kualitas hingga banyak menarik minat
penonton? Atau karena film itu terlalu jelek dan membuat banyak orang penasaran
dengan keburukannya? Saya akan membahasnya nanti, yang jelas, dalam film ini
tidak ada om-om bau keringat terjun ke sungai tanpa busana dan rusa yang buang
air kecil sembarangan seperti adegan pada
<i>Grown Ups 2</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tommy Stockburn (Adam Sandler), seorang ahli pisau yang
dibesarkan di keluarga Indian tanpa tahu siapa ayah kandungnya. sampai suatu
ketika perampok bank professional bernama Frank Stockburn (Nick Nolte)
mendatangi tempat tinggal Tommy, mengaku sebagai ayah kandungnya dan menginap
semalam di sana. Pagi harinya, sekelompok bandit datang ke desa Indian dan
menculik Frank dengan tebusan USD 50.000. Tommy berkelana untuk membebaskan
ayahnya. Sepanjang perjalanan, Tommy bertemu 5 orang putra Frank dari ibu yang
berbeda-beda, Chico (Terry Crews), Herm (Jorge Garcia), Lil’ Pete (Taylor
Lautner), Ramon (Rob Schneider), dan Danny (Luke Wilson). Keenam putra Frank
berpetualang bersama demi membebaskan sang ayah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjALJNEOBloQcm9SMWhHqEdssP7BLIWFRI58bqfMENxZUH_rhNqY5BzYh6MNB7pIga71_lrEL4guEejDK2c8V8fNibFlPOrE3awMd7Zz5CRGBjJjhNbDyD21zf7hTVXVbwNm70UjLte0PWL/s1600/Ridiculous6_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjALJNEOBloQcm9SMWhHqEdssP7BLIWFRI58bqfMENxZUH_rhNqY5BzYh6MNB7pIga71_lrEL4guEejDK2c8V8fNibFlPOrE3awMd7Zz5CRGBjJjhNbDyD21zf7hTVXVbwNm70UjLte0PWL/s320/Ridiculous6_2.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jika dilihat dari sinopsis di atas, <i>The Ridiculous 6</i> terlihat seperti kisah penculikan biasa. Dugaan
itu benar. Penculikan dan petualangan dalam durasi 119 menit sama persis dengan
peculikan ala FTV berkualitas rendah. Bedanya hanya pada usia korban
penculikan. Biasanya, FTV menampilkan seorang anak kecil lucu, imut, tak
berdosa, rajin belajar, patuh orang tua, jujur, terampil, setia, murah senyum,
hampir tidak pernah mengupil (hampir semua tayangan FTV tidak pernah
memperlihatkan orang mengupil. Padahal itu manusiawi dan anak kecil biasanya
hobi mengorek-orek hidung.) diculik oleh berandalan berwajah konyol dengan
jaket kulit lusuh, wajah pas-pasan, memakai celana denim tak terawat, berkulit
gelap, dan jarang mandi. Saya rasa ciri-ciri di atas mirip dengan diri saya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Seperti film produksi Adam Sandler yang lain, <i>The Ridiculous 6 </i>Terlalu banyak
mengekspos kebodohan dan Kebodohan-kebodohan yang ditampilkan cenderung
mengganggu dan sukses mengurangi kadar kelucuan. Adam Sandler dengan
penampilannya yang terlihat seperti Nicholas Saputra sedang terserang muntaber
dan penuaan dini memperburuk kualitas film. Saya cukup mengapresiasi akting
Nick Nolte sebagai kakek-kakek nakal. Kehadirannya dapat menutupi kekurangan
pemeran-pemeran lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibbLRT1-jYCs6RDI9ZyL2Xh2WsIBvzW4KUGREZhE6H36lkKz2pyjHp-8_kt4-QNwaw3LrlCxsZz-fiXOTC24_1hxCcmOyPaBm88OskJNYXer4I3FrpJ-Qa-ZJLIoruCDIWdOI9SqBn-8LV/s1600/Ridiculous6_3.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="134" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibbLRT1-jYCs6RDI9ZyL2Xh2WsIBvzW4KUGREZhE6H36lkKz2pyjHp-8_kt4-QNwaw3LrlCxsZz-fiXOTC24_1hxCcmOyPaBm88OskJNYXer4I3FrpJ-Qa-ZJLIoruCDIWdOI9SqBn-8LV/s320/Ridiculous6_3.jpeg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sepanjang film, saya hanya tertawa satu kali ketika adegan
pencurian emas. Selebihnya, saya tidak terpikat dengan segala aspek kebodohan
dan kekonyolan ala Adam Sandler. Taylor Lautner sebagai petani culun juga telah
melanggar kaidah keculunan. Karena seorang culun harusnya tidak ganteng.
Sedangkan Lautner masih terlihat tampan walau karakternya culun. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jika Anda penggemar berat Adam Sandler, <i>The Ridiculous 6</i> wajib Anda saksikan karena semua bagian dalam film
ini merupakan akumulasi dari kebodohan, kekonyolan, absurditas, dan keanehan
film-film Sandler. Saya yakin, untuk memnonton film ini perlu tingkat kebodohan
yang luar biasa. Saya termasuk yang sedikit terhibur. Karena saya sedikit
bodoh.</span><o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJeaGSJBd668FSusUSYd0JiJITHtFwXRYMpL30Oi5eiTT_X_ze4PXV25XdNpQ0zQR_Q3iye9KNN5LSsbXEwBR5XYZYjHquc1EZxtE_QP2xYq9jqx0tQ1xb4psLi_rsWmGhNdl42TJI8sf-/s1600/Nilai+3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJeaGSJBd668FSusUSYd0JiJITHtFwXRYMpL30Oi5eiTT_X_ze4PXV25XdNpQ0zQR_Q3iye9KNN5LSsbXEwBR5XYZYjHquc1EZxtE_QP2xYq9jqx0tQ1xb4psLi_rsWmGhNdl42TJI8sf-/s320/Nilai+3.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-13735002991117183122016-01-27T09:55:00.000+07:002016-01-27T09:55:34.393+07:00Resensi Film Amy (2015)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtqRemoU66ceCcNLXuV4n2zQv4mvWHQuAWBOOJXo3RqQIDGDIEqgcESsrhReA8l_tw5eePruvDvyhjtZekd8j_2KdVPIrmBauWGju-04m2Eg6xIaCIkXeQoKEvAc_TBXcW3gZGsTkfI4QJ/s1600/AmyPoster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtqRemoU66ceCcNLXuV4n2zQv4mvWHQuAWBOOJXo3RqQIDGDIEqgcESsrhReA8l_tw5eePruvDvyhjtZekd8j_2KdVPIrmBauWGju-04m2Eg6xIaCIkXeQoKEvAc_TBXcW3gZGsTkfI4QJ/s320/AmyPoster.jpg" width="215" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mana yang lebih buruk, seorang ayah yang meninggalkan
keluarganya dan selingkuh dengan perempuan lain, atau seorang laki-laki nakal
sekaligus suami yang menjerumuskan istrinya? Bagi saya, keduanya sama-sama
buruk. Kedua individu itulah yang membuat Amy Winehouse masuk ke dalam
lingkaran setan berupa obat-obatan terlarang dan minuman keras hingga
menjadikannya sosok wanita depresi semi cabe-cabean.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Amy Winehouse tidak lahir dari keluarga ideal dan penuh
kedamaian. Ayahnya, Mitchell Winehouse, berselingkuh dari ibu Amy ketika ia
masih kecil dan jarang berada di dekat anak-istrinya. Pada usia belasan tahun,
Amy sempat ketergantungan obat penenang. Mantan suaminya, Blake Fielder, pernah
menginap di lembaga permasyarakatan. Amy juga pernah direhabilitasi akibat
ketergantungan narkotika. Di samping berita negatif yang sering menerpa, Amy
Winehouse sangat sukses lewat musik <i>soul</i>,
<i>jazz</i>, dan <i>RnB</i>. Lima Grammy Awards tahun 2008 untuk album <i>Back to Black</i> membuktikan kehebatan Amy di bidang musik. Hingga
kematiannya pada 23 Juli 2011, Amy Winehouse akan selalu dikenang berkat
talentanya sebagai musisi dan masalah hidup yang sangat fenomenal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi80XC3MDxaqyD-E9FR1LCrRUtw-6_HMRLwbdCqMo9Z2XiAO9O2VayOh2UqRzU8msAlj8GZxkolQwMDAlacPkKna9O8pXhLleqatp6I_tONqBu1KB8EBt-lL4BKxJkXemPLSr45aAHVlVYA/s1600/Amy1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi80XC3MDxaqyD-E9FR1LCrRUtw-6_HMRLwbdCqMo9Z2XiAO9O2VayOh2UqRzU8msAlj8GZxkolQwMDAlacPkKna9O8pXhLleqatp6I_tONqBu1KB8EBt-lL4BKxJkXemPLSr45aAHVlVYA/s320/Amy1.jpeg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penonton diajak meresapi kehidupan sang bintang melalui
video dan foto-foto Amy Winehouse sejak kecil sampai akhir hayatnya. Video Amy
ketika berusia 14 tahun sedang menyanyi ditemani sahabatnya, Juliette Ashby
benar-benar memukau karena sisi lain dari Amy Winehouse ada di dalam video itu.
Seorang Amy Winehouse yang periang, aktif, murah senyum, dan tidak terlihat
muram. Suara Amy juga terdengar unik dan amat merdu. Tidak seperti suara saya.
Saya yakin, orang tuli yang mendengar saya menyanyi pasti langsung menutup
telinganya dengan kapas super tebal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kehidupan cintanya dengan beberapa lelaki yang
(kelihatannya) sama-sama nakal dan tidak tahu diri menimbulkan rasa penasaran.
Seberapa parahnya mereka hingga seorang Amy Winehouse menjadi sangat liar dan
tak terurus seperti bulu kaki saya.? Apakah mereka sebegitu nakalnya hingga Amy
kecanduan narkotika dan minuman keras? Semua terjawab dalam durasi 123 menit.
Beberapa kekasih Amy memang tidak banyak dibahas, namun itu tidak banyak
mempengaruhi keutuhan film. Jika saja Amy masih hidup, Saya akan menyuruhnya untuk
mendengarkan lagu “Mirasantika” karya Rhoma Irama karena lagu itu membuat
sebagian kecil orang bertobat, sebagian besarnya masih terus mabuk-mabukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOoyGn1nfgcmVFJE7NPX2o5HsPO8UHCF6-zxyQMzyolKIuIl_B7r1ToFvU55uvijkhBdghE1yebX9sd-V3oJwld_bYk-D5fB44YVgv9skEMa9-HumkLGDrxEbG6pfWjYROHxozV9zaeFik/s1600/Amy2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOoyGn1nfgcmVFJE7NPX2o5HsPO8UHCF6-zxyQMzyolKIuIl_B7r1ToFvU55uvijkhBdghE1yebX9sd-V3oJwld_bYk-D5fB44YVgv9skEMa9-HumkLGDrxEbG6pfWjYROHxozV9zaeFik/s320/Amy2.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Asif Kapadia sebagai sutradara mampu menggiring penonton
untuk tetap mengikuti kisah hidup Amy sekaligus menanamkan simpati pada
dirinya. Kesundalan Amy bukan karena sifat dasarnya, itu adalah buah dari lingkungan
kurang kondusif dalam keluarga serta orang-orang terdekatnya. Asif Kapadia
seolah berteriak lantang melalui rekaman suara para saksi hidup agar publik tidak
langsung menghakimi sosok Amy dan terus-menerus memberi stigma negatif. Di
balik pribadi yang terlihat liar, Amy hanya wanita biasa yang bisa sedih, marah
dan kecewa. Jiwanya rapuh karena lingkungan negatif menyeret Amy ke tingkat
yang paling dalam dan publisitas berlebihan memperparah keadaan tersebut. Semoga
karya-karya Amy dapat menginspirasi banyak orang, dan semoga Rhoma Irama
menghasilkan karya yang lebih berkualitas.</span><o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi46LK7UOQrydgv31v1PS-7IgqIihDpzHVpfKNUaGHNFZ1KeUb_CRwXPv4ANcE8_kP2k8CGAIbX6wRxg9tFh0mEvhLtehc4-T7A9E3Y3AuEsMazDkWy1ZJ_7PlO5o2mmZjl3sOZCsXh-KcB/s1600/Nilai+9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi46LK7UOQrydgv31v1PS-7IgqIihDpzHVpfKNUaGHNFZ1KeUb_CRwXPv4ANcE8_kP2k8CGAIbX6wRxg9tFh0mEvhLtehc4-T7A9E3Y3AuEsMazDkWy1ZJ_7PlO5o2mmZjl3sOZCsXh-KcB/s320/Nilai+9.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-9693139899359609032016-01-25T09:21:00.000+07:002016-01-25T09:21:59.231+07:00Resensi Film Sicario (2015)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx2vxgJGStTvGM5Yv4j9bZy7n-F8p8rnwXwmP5Nge-QnMyJ_iZyNAEFwQPWTqoliWAzgvWclyd5whNgmVDcmI04wuD5UYFpx2ft7cr_jhIVvVs70EjB4dH4C3U4286ORYdAFJWdHuweKru/s1600/sicario1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx2vxgJGStTvGM5Yv4j9bZy7n-F8p8rnwXwmP5Nge-QnMyJ_iZyNAEFwQPWTqoliWAzgvWclyd5whNgmVDcmI04wuD5UYFpx2ft7cr_jhIVvVs70EjB4dH4C3U4286ORYdAFJWdHuweKru/s320/sicario1.jpg" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Apa persamaan dari Angelina Jolie, Jennifer Lawrence, dan
Emily Blunt? Ketiganya cantik dan sangat tangguh ketika berperan sebagai
perempuan bersenjata. Siapapun laki-laki yang berhadapan dengan mereka, pasti
akan merasa jatuh cinta pada ketangguhan ketiga bidadari Hollywood itu. Saya
bahkan berharap bisa selalu melihat mereka menenteng senjata. Apalagi jika ada
yang menyelipkan buku nikah di balik senjatanya dan terdapat foto saya
berdampingan dengan salah satu dari ketiganya. Saya rasa angan-angan saya
terlalu tinggi.</span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>Sicario </i>menjadi
ajang pembuktian keperkasaan Emily Blunt. Berperan sebagai Kate Macer, agen FBI
yang ditugaskan untuk membantu Matt Graver (Josh Brolin), menangkap pembunuh
bayaran kartel narkoba Meksiko, Manuel Diaz. Dalam keberangkatan, Kate bertemu
Alejandro Gillick (Benicio Del Toro), pria dingin rekan kerja Matt. Selama
perjalanan dan penugasannya bersama Matt dan Alejandro, Kate menemukan banyak
kejanggalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit3VPe0xyz7ycGweoZTbQ2Zl67UMO5n49CRJaOSgmPNisoWDBAC4IyysHR9YnQzT0XMRVhyphenhyphenL7yGA6z1_Z0mSdBvYX16Y5B4OKFwZGp7bz0zFm6CtNOQ4xIIzDwJEV0i55oU04ZsmX5Y4n2/s1600/Sicario3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit3VPe0xyz7ycGweoZTbQ2Zl67UMO5n49CRJaOSgmPNisoWDBAC4IyysHR9YnQzT0XMRVhyphenhyphenL7yGA6z1_Z0mSdBvYX16Y5B4OKFwZGp7bz0zFm6CtNOQ4xIIzDwJEV0i55oU04ZsmX5Y4n2/s320/Sicario3.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jika Anda sudah menonton <i>Prisoners
</i>(2013), yang sama-sama disutradarai Dennis Villeneuve, alur <i>Sicario
</i>mirip dengan film tersebut. Villeneuve membangun misteri sejak menit
pertama. Karakter Kate, Matt, dan Alejandro punya daya tarik masing-masing yang
membuat kemisteriusan dalam film terus terjaga sampai akhir. Sinematografi
karya Roger Deakins mampu mempertebal kesan misterius dan sedikit mencekam.
Awan kelabu di balik jasad-jasad manusia, kegelapan malam Kota Juarez,
anak-anak bermain bola diiringi suara tembakan dan ledakan, masih banyak
pemandangan-pemandangan indah sekaligus menegangkan yang mengajak penonton ikut
masuk dalam kelamnya perbatasan Meksiko.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Narkoba sangat merusak moral bangsa. Karena narkoba, Andhika
Kangen Band mendekam di jeruji besi, karena narkoba, selebriti pria digerebek
bersama Wanda Hamidah, narkoba juga
menjadi penyebab terjadinya pemecatan massal pilot dan pramugari pesawat.
Betapa rusaknya Indonesia karena narkoba. Patut diapresiasi rencana kepala BNN
menempatkan buaya unuk menjaga lapas narkotika. Kalau bisa, tidak hanya buaya
saja yang ditangkar di depan lapas, Harimau Sumatera, Badak Jawa, Jalak Bali,
Gajah Sumatera, dan hewan-hewan lainnya perlu diberi tempat di kompleks lapas,
sehingga lapas bisa mengelola suaka margasatwa secara independen. Bicara soal
narkoba, <i>Sicario </i>menyelipkan pesan
anti narkoba dengan tersirat tapi tetap mengena.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKo8tVG7RlE3Sf6_f_x6KZpIw1u_we5lxL_kTjIaG4kxDNudYRVwYFB6NkF2MCpCaxo-HU1PiW7uT6VSFMZBr61zLMRvmmpwo9-RV4F64q1_Xf4rppsgk63mGAdPpek0QDHx8FD6TK6cPr/s1600/Sicario2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKo8tVG7RlE3Sf6_f_x6KZpIw1u_we5lxL_kTjIaG4kxDNudYRVwYFB6NkF2MCpCaxo-HU1PiW7uT6VSFMZBr61zLMRvmmpwo9-RV4F64q1_Xf4rppsgk63mGAdPpek0QDHx8FD6TK6cPr/s320/Sicario2.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada beberapa bagian, tempo film terasa cukup lambat.
Lambatnya tempo dapat dibayar dengan tuntas lewat karakter yang dibangun dengan
matang dan terjaganya plot tanpa distraksi dari subplot yang mengganggu.
Sinematografi Roger Deakins dan <i>scoring </i>Jóhann
Jóhannsson sukses menyatu dan memperindah setiap momen. Nominasi Oscar 2016
memang pantas diraih keduanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya berharap, semoga buaya-buaya yang segera ditempatkan
sebagai penjaga lapas narkotika bisa menjalankan tugasnya dengan baik tanpa ada
gangguan pihak-pihak lain yang mencoba menyuap mereka dengan uang, makanan,
atau obat-obatan terlarang, dan semoga Emily Blunt mendapat lebih banyak
kesempatan bermain di film laga agar saya bisa terus menyaksikan sosok keren
dan cantiknya.</span><o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1dIsUPE1dnD7Kx-s2OyDpMXn_rdeBN5UQO_UzFXmShD2f7Dmodvx7jjyWIgngkGrJYZwI-lh8iwzGmhpl2GFwGN2SEBt4Va-q8q1ABx67Aq_RsQ4rVc3-aI8cm7iSrY5wGXR2eUIvtDov/s1600/Nilai+8.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1dIsUPE1dnD7Kx-s2OyDpMXn_rdeBN5UQO_UzFXmShD2f7Dmodvx7jjyWIgngkGrJYZwI-lh8iwzGmhpl2GFwGN2SEBt4Va-q8q1ABx67Aq_RsQ4rVc3-aI8cm7iSrY5wGXR2eUIvtDov/s320/Nilai+8.5.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-5620493351725932392016-01-21T05:02:00.000+07:002016-01-21T05:02:32.157+07:00Resensi Film Cartel Land (2015)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhDyHaovARXnsSpX4P8GLjd2PHhfxtYCTH1AyMuChDL-JnpNSgthCeSA54YXYgluQIT1usCLGSxNTaVm4blN0-7886iz_F4qNbRT-foo5Zn3jfamihcvCGsOyGBc6Gc60hS-MIATiR1mah/s1600/cartel1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhDyHaovARXnsSpX4P8GLjd2PHhfxtYCTH1AyMuChDL-JnpNSgthCeSA54YXYgluQIT1usCLGSxNTaVm4blN0-7886iz_F4qNbRT-foo5Zn3jfamihcvCGsOyGBc6Gc60hS-MIATiR1mah/s1600/cartel1.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bang Napi selalu berkata, “Kejahatan tidak hanya terjadi
karena niat pelakunya. Tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah, waspadalah,”
sedangkan Cita-Citata selalu memekikkan ungkapan “Sakitnya tuh disini” lalu,
bagaimana jika kedua individu itu disatukan? </span><i style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Cartel Land</i><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> bisa jadi salah satu jawaban.</span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bukan, ini bukan film dokumenter tentang Bang Napi atau Cita-Citata.
Bukan pula film mengenai makhluk setengah Bang Napi setengah Cita-Citata,
apalagi jika Anda mengira film ini menceritakan Bang Napi yang tobat dan
berubah menjadi Cita-Citata atau sebaliknya. <i>Cartel Land </i>murni membahas kegiatan kartel narkotika di Meksiko dan
gerakan masyarakat melawan kartel. Dua organisasi masyarakat dari dua negara
berbeda, Meksiko dan Amerika Serikat, dikupas tuntas dalam film berdurasi 100
menit ini. Autodefensa dan Arizona Border Recon, nama dua kelompok tersebut, mempertahankan
tanah mereka dari serangan kartel candu. Autodefensa, kelompok anti kartel asal
meksiko, telah berhasil menaklukkan puluhan kota yang sebelumnya dikuasai
kartel. Musuh kedua kelompok itu bukan hanya kartel, masih ada aparat yang
menganggap mereka sebagai ancaman. Bahkan Autodefensa sempat dikecam oleh
Presiden Meksiko. Arizona Border Recon juga tak kalah miris. Eksistensinya diklaim
sudah meresahkan warga, walau tujuan mereka sangat mulia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqKQR_Qd_0Sa63dUzu93jmfvWptl4Fd13ICjSWEBDy3XWR-F7T_EOeekk8vfUXHiRhG14HvpKn1jI1yhxlS5xdQQpri0ZNraeW2Yxf8ZdiNtYbCxgPImtfbJ2n-w7W0IXWcEkdCubFFV2i/s1600/cartel2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqKQR_Qd_0Sa63dUzu93jmfvWptl4Fd13ICjSWEBDy3XWR-F7T_EOeekk8vfUXHiRhG14HvpKn1jI1yhxlS5xdQQpri0ZNraeW2Yxf8ZdiNtYbCxgPImtfbJ2n-w7W0IXWcEkdCubFFV2i/s320/cartel2.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dibuka dengan kemunculan beberapa orang bersenjata dibalik
pakaian tertutup dengan wajah bermasker, penonton bisa merasakan atmosfer
kejahatan kartel sejak awal. Kecemasan warga sipil juga ditonjolkan melalui ekspresi
yang direkam dari jarak dekat. Ketegangan dalam adegan penggerebekan tokoh
kartel dapat dikemas dengan baik lewat pergerakan cepat kamera dan suara-suara
hentakan kecil. Kekejaman kartel dipaparkan secara gamblang dalam foto-foto korban
pembunuhan kartel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Cartel Land</i> fokus
pada beberapa sudut pandang, itulah membuat film ini unik dan tidak
membosankan. Autodefensa, Arizona Border Recon, produsen narkoika, sampai para korban
kebengisan kartel sukses ditampilkan mendetail, meski pada akhirnya kisah Autodefensa
yang paling dominan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Cartel Land</i> kurang
memberi porsi untuk Arizona Border Recon. Padahal, banyak poin-poin yang bisa digali
dari mereka. Aksi pemberantasan kartel hanya terlihat dari pihak Autodefensa.
Akan lebih menarik jika Arizona Border Recon mendapat porsi tampil lebih banyak serta
ikut terekam dalam pemberangusan kartel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijyubVhdPblr07s6WOc-8VLtWsNPr-uLXwKj0VXBF04jhqsIo0fTsQZxMmq5EYa6s9P1ZPvAjBHH_b2WOfPHqTbLVZgdexxbblhzMir8A1s9Q_ZdfgPMZOLg7yeXjPorc-M4eWg3HXlGSZ/s1600/cartel3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="135" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijyubVhdPblr07s6WOc-8VLtWsNPr-uLXwKj0VXBF04jhqsIo0fTsQZxMmq5EYa6s9P1ZPvAjBHH_b2WOfPHqTbLVZgdexxbblhzMir8A1s9Q_ZdfgPMZOLg7yeXjPorc-M4eWg3HXlGSZ/s320/cartel3.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagai film dokumenter, kritik menohok disematkan melalui
ucapan yang terlontar dari pejuang anti kartel. Apa yang bisa diharapkan dari
pemerintah kalau kejahatan dibiarkan tanpa solusi? Sebagian besar kritik yang dikemukakan
sangat relevan dengan peristiwa di seluruh penjuru dunia. Termasuk Indonesia.
Bom yang telah menewaskan warga negara tak berdosa, aliran sesat tumbuh subur,
harga bahan pokok melonjak, angka perceraian nasional dan pemerkosaan naik
drastis, hampir tidak ada yang bisa diharapkan, kecuali cucu presiden yang
sebentar lagi lahir. Semoga saja kehadirannya membawa berkah. Saya juga
berharap pada Cita-Citata agar segera mendapat jodoh yang baik, sebaik Bang
Napi yang sudah tobat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya tidak bisa membayangkan reaksi warga jika terjadi
kekejian kartel obat-obatan di Indonesia. Ketika ada penggerebekan atau baku
tembak, saya yakin warga akan sibuk ber-<i>selfie</i>
ria, atau menggosipkan ketampanan polisi. Tidak hanya itu, sebagian besar
penduduk sekitar pasti akan mengabadikan diri mereka melalui foto pasca peristiwa
di lokasi kejadian, atau berfoto bersama sang polisi ganteng. Mudah-mudahan
Indonesia aman dari kartel dan kejahatannya, agar para warganya tidak kecanduan
berfoto. Waspadalah terhadap kejahatan, agar Anda tidak merasakan sakit di
mana-mana.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjekKxUsyFU9rOHMaPH5jXk80ExUgo_f4uFopWyHGeEkbP_7A4Kl0l1FV_dnMAF2_oJxZMzGm5H5D-XKfW4qJ_-WB4g8gx8gO4wrYoIGqc-O3iCKAEYqt4vp6lzr9k8xbIHH15DtObWgTJa/s1600/Nilai+8.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjekKxUsyFU9rOHMaPH5jXk80ExUgo_f4uFopWyHGeEkbP_7A4Kl0l1FV_dnMAF2_oJxZMzGm5H5D-XKfW4qJ_-WB4g8gx8gO4wrYoIGqc-O3iCKAEYqt4vp6lzr9k8xbIHH15DtObWgTJa/s320/Nilai+8.5.png" width="320" /></a></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3849478417962899191.post-16637694771213136382016-01-19T13:22:00.000+07:002016-01-19T13:23:30.878+07:00Resensi American Crime Season 2 Episode 1&2<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghDYG3RFfbw9g9RMaR6O_XyDxgCto9s1r5x_Sa5Y-LzNJdgQhob6YbxrCCS-NfE-bjvU_dQuqsisUeqVjkdBg6emEKiRGaMy576Xpk5WyJ6SYvTU7XhqtAwbkQeQhMeMqHKg8uvjatYdWO/s1600/American+Crime.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghDYG3RFfbw9g9RMaR6O_XyDxgCto9s1r5x_Sa5Y-LzNJdgQhob6YbxrCCS-NfE-bjvU_dQuqsisUeqVjkdBg6emEKiRGaMy576Xpk5WyJ6SYvTU7XhqtAwbkQeQhMeMqHKg8uvjatYdWO/s1600/American+Crime.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jika saya sebelumnya menulis resensi dari <i>Master of None</i> langsung dalam satu <i>season </i>penuh, kali ini saya akan mencoba
menulis resensi serial TV per episode. Serial yang saya pilih juga tidak
sembarangan. <i>American Crime,</i> serial
antologi pilihan saya, diganjar 10 nominasi <i>Primetime
Emmy Awards</i> dan memenangi satu di antaranya. <i>Golden Globe Awards </i>2016 menjadi ajang kejayaannya dengan tiga nominasi.
Semua nominasi di atas adalah nominasi musim pertamanya. Karena <i>season </i>pertama yang menakjubkan dan
membuat hati saya berdegup kencang sambil bergoyang dumang, saya putuskan untuk
meresensi tiap episode pada musim kedua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Episode One<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGTWs8aryA2-CKv28YdT85nJXoECIFhd7Na49etxvr7TJu8-ZtRKcrPo8l-26JpULFE2GYDFTYvSqr4wP7asaWBJdhpanNd3WFh9_awG55uNSu8koJSqgdL7_oGnTDwqLMbfDUk1GZ0t84/s1600/AMerican+Crime1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGTWs8aryA2-CKv28YdT85nJXoECIFhd7Na49etxvr7TJu8-ZtRKcrPo8l-26JpULFE2GYDFTYvSqr4wP7asaWBJdhpanNd3WFh9_awG55uNSu8koJSqgdL7_oGnTDwqLMbfDUk1GZ0t84/s320/AMerican+Crime1.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Episode pertama diawali dengan suara telpon seorang wanita.
“911, apa keluhan Anda?” “Saya tersedak batu akik.” “Maaf, kami tidak menerima
poles akik.” “Saya tersedak, bukan mau poles akik” “Kami juga tidak menerima
bedak untuk akik.” “Saya TERSEDAK!” Lalu keluarlah batu akik dari mulut wanita
itu. Batu akik tersebut lantas berubah menjadi siluman batu akik. Beberapa
kalimat yang saya tulis tadi bukan sinopsis asli episode pertama <i>American Crime</i>. Itu sebenarnya sinopsis
film TV di stasiun yang suka menayangkan film laga tak jelas dan hanya
mengandalkan ketampanan sang aktor dengan diselingi animasi naga yang lebih
jelek dari gambaran anak SD. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>American Crime </i>dimulai
dengan laporan telepon kepada 911 mengenai pemerkosaan. Ternyata itu adalah suara
dari Anne Blaine (Lili Taylor), ibu dari Taylor Blaine (Connor Jessup), korban
dari pemerkosaan tersebut. Sebelumnya Anne telah melaporkan kejadian ini pada
Leslie Graham, tante-tante kepala sekolah yang diperankan oleh Felicity
Huffman. Merasa tak puas dengan tanggapan tante kepala sekolah, Anne melaporkan
pemerkosaan terhadap anaknya ke polisi. Pelaporan itu terjadi akibat foto-foto
tidak senonoh Taylor yang tersebar di media sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selain peristiwa yang dialami Taylor, pelatih tim basket
sekolah, Dan Sullivan (Timothy Hutton) sedang cemas karena putrinya yang
bertindak bagaikan cabe-cabean kelas kakap. Sebagai episode pembuka, penonton
bisa ikut terhanyut dalam gejolak emosi karakter-karakternya tanpa harus susah
payah menerka jalan cerita. Karakter dan cerita terlihat sangat menyatu dan
hampir tanpa celah. Walau ada beberapa adegan yang terlalu bertele-tele, salah
satunya ketika Kevin, salah satu anggota tim basket sekolah, bermesraan dengan kekasihnya.
Saya rasa itu hanya membuang-buang durasi dan membuat penonton kurang nyaman.
Apalagi penonton jomblo seperti saya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilag51nAVooNP2gCqW_XMASAGR1UktJUueSQorLpoN8yehH3ce4vOXVCuiGLI_6Eh5dFrQS4t7Qw8CE70m4RphpDtpE8ED_tBFiC5W9PUDn1q2Q6rvvqA9jIsLDmjOQVQVGgnR1GHfsahR/s1600/Nilai+7.5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilag51nAVooNP2gCqW_XMASAGR1UktJUueSQorLpoN8yehH3ce4vOXVCuiGLI_6Eh5dFrQS4t7Qw8CE70m4RphpDtpE8ED_tBFiC5W9PUDn1q2Q6rvvqA9jIsLDmjOQVQVGgnR1GHfsahR/s320/Nilai+7.5.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Episode Two<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDCaPGp0yO_A113k07HWd9LAfSFIaMMExXGps5QXBPwM-S1pXmBURKW2P7KCgcqx96Rm3VxwsUBDzGRA6FirbXoRKQC5BUOkVuxNVhL_IRd3IgB055xCMQX4VapazhMdtpr6N5SkIrVo2o/s1600/American+Crime+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDCaPGp0yO_A113k07HWd9LAfSFIaMMExXGps5QXBPwM-S1pXmBURKW2P7KCgcqx96Rm3VxwsUBDzGRA6FirbXoRKQC5BUOkVuxNVhL_IRd3IgB055xCMQX4VapazhMdtpr6N5SkIrVo2o/s320/American+Crime+2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Taylor diperiksa oleh petugas medis. Anne mendatangi seorang
detektif. Sama seperti tante kepala sekolah, tanggapan sang detektif tak bisa
menyenangkan hati Anne. Dia langsung mencari cara lain untuk menegakkan
keadilan bagi anaknya. Di sisi lain, Leslie Graham, tante-tante merangkap
kepala sekolah, menggosok giginya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dalam episode ini, beberapa karakter mulai terlihat
peranannya. Ibu Kevin dan Eric Tanner, wakil kapten tim basket, adalah beberapa
di antaranya. Ibu Kevin digambarkan sebagai sosok pengatur berpengaruh. Saat
hampir mencelakai orang karena kelalaian mengemudi, dia malah memfoto nomor
polisi si korban dan melaporkannya hanya karena si korban marah padanya. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Episode kedua sedikit lebih kompleks dari episode
sebelumnya, namun intensitas cerita dan emosi karakter masih terjaga. Salah
satu aspek yang paling saya suka pada serial ini adalah sudut pengambilan
gambar, dan episode ini merupakan yang terbaik untuk aspek tersebut. Ekspresi
marah Taylor, kegelisahan ibunya, sampai adegan gosok gigi Leslie dapat terekam
dengan indah. Lagi-lagi, episode ini membuat para jomblo kesal karena perlakuan
Kevin yang membelanjakan USD 900 untuk kekasihnya. Kalau saja saya memiliki
uang sebanyak itu, saya akan menampar wajah Kevin dengan uang saya.</span><o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzqd_ND1ut85eXaSvWBZFhDABwdU1p4BOjtOG45WsMBkif4kykzZNCVVxeulNVy7mqMYvTwaMgwD3HO0OW9Y8UyGOTU4FWKBUCIYKAqc6KXZWZpcTKZYUCVwllP6uWH2AdJBnjfV_ItN1c/s1600/Nilai+8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzqd_ND1ut85eXaSvWBZFhDABwdU1p4BOjtOG45WsMBkif4kykzZNCVVxeulNVy7mqMYvTwaMgwD3HO0OW9Y8UyGOTU4FWKBUCIYKAqc6KXZWZpcTKZYUCVwllP6uWH2AdJBnjfV_ItN1c/s320/Nilai+8.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
CSI Educationhttp://www.blogger.com/profile/14664841287231081385noreply@blogger.com4