Episode Five
Fakta-fakta mengejutkan mengenai Leland, sekolah lama
Taylor, terungkap. Dan Sullivan mendapat saran dari istrinya untuk segera
meninggalkan Leland dan pindah ke perguruan tinggi karena masalah yang menimpa
tim basket sekolah. Taylor menghadapi hari-hari penuh kesendirian. Eric pulang
dari rumah sakit.
Episode kelima menceritakan kehidupan semua karakternya
dengan sangat adil. Tidak ada tokoh yang menonjol atau muncul terlalu sering.
Porsi kemunculannya sangat berimbang. Dialog-dialog antar karakter juga terasa
mengalir dan tidak berlebihan. Pergerakan kamera ketika pentas tari
dilangsungkan cukup membuat penonton meresapi ironi dari kondisi pendidikan
yang runyam.
Untuk pertama kali dalam sejarah penayangan American Crime musim kedua, saya merasa
ada yang lebih mengenaskan kejomloannya dari saya. Adegan-adegan saat Taylor
sendirian di rumah, berbaring di kasur tanpa teman, dan memencet tombol di microwave dengan ekspresi kesepian
mengundang empati dari sesama jomlo seperti saya. Malam minggu diiringi hujan
deras dan hanya ditemani oleh mie instan yang hampir kadaluarsa adalah
malam-malam terburuk seorang jomlo. Apalagi jika tidak ada pulsa atau akses
internet. Lengkap sudah penderitaan. Para jomlo hanya bisa pasrah dan berharap
malam minggu segera berakhir atau berharap sosok Godzilla keluar dari bawah
tanah dan melahap orang-orang yang sedang bermesaraan dengan kekasihnya.
Episode Six
Taylor meneruskan terapinya. Siswa hispanik di sekolah
Taylor tetap melanjutkan unjuk rasa. Eric kembali bersekolah. Orang tua Kevin
mencoba berbagai cara untuk menghindarkan dia dari tuntutan.
Episode keenam berjalan cukup baik meski temponya sedikit
lebih lambat dari episode sebelumnya. Pergolakan emosi Taylor semakin intensif
dan membuat penonton bisa memaklumi segala tindakannya. Pengembangan karakter
bisa dimaksimalkan dengan baik dan menghasilkan suasana serta dialog yang
menarik sekaligus realistis. Keluarnya tokoh baru sedikit mengganggu jalannya
episode karena kurang utuhnya penggambaran watak sang tokoh.
Episode Six banyak
menyorot perjuangan orang tua agar anaknya bisa hidup tenang. Bahkan, ada orang
tua yang rela melakukan perbuatan negatif demi anaknya. Buah tak pernah jatuh
jauh dari pohonnya, kira-kira begitu kata peribahasa. Jika seorang ayah suka
gonta-ganti istri dan mendidik anaknya dengan serampangan, bisa dipastikan
anaknya menjadi nakal dan kebut-kebutan di jalan tol hingga menewaskan tujuh
orang. Sayangnya, sang ayah kini akan menjadi calon gubernur ibukota. Jika sang
ayah adalah pemimpin negara yang baik, jujur, dan tidak suka gonta-ganti istri,
tidak mungkin lahir anak yang menjadi desainer ngondek, ketua umum partai yang tidak jelas juntrungannya, atau
melahirkan cucu yang pernah berpacaran dengan Jane Shalimar dan kini tidak
jelas bagaimana nasibnya.