Amarah akan selalu mengundang amarah lainnya. Pesan
sederhana itu coba diangkat oleh Martin McDonagh lewat Three Billboards Outside Ebbing, Missouri. Kental akan sindiran
sosial dan kegilaan Amerika Serikat khas Donald Trump, film yang dibintangi
oleh Frances McDormand, Woody Harrelson dan Peter Dinklage itu memang pantas
mendapat berbagai nominasi Golden Globe
dan Screen Actor Guild Awards 2018 berkat
kejelian McDonagh dan akting para pemerannya.
Mildred Hayes (Frances McDormand) berusaha menarik perhatian
dari Kepolisian Kota Ebbing karena kasus pemerkosaan putrinya yang tak kunjung
menemui titik terang hingga memaksanya untuk menyewa tiga papan iklan berukuran
besar di perbatasan kota. Sheriff Bill Wiloughby (Woody Harrelson) mendengar
kabar tersebut dan membuat batinnya tertekan. Para personel kepolisian lainnya
juga memperparah situasi tersebut karena ketidakcakapannya dalam melakukan
investigasi. Salah satu dari mereka adalah Opsir Jackson Dixon (Sam Rockwell)
yang temperamental dan sering terlibat kasus penganiayaan warga kulit hitam.
Seisi kota memanas pasca dipasangnya tiga papan iklan tersebut dan membuat
situasi semakin tak terkendali.
Jika dilihat sekilas dari sinopsis di atas, Three Billboards Outside Ebbing, Missouri mirip
dengan film-film drama tentang ibu yang kehilangan buah hatinya. Namun, secara
keseluruhan, Three Billboards Outside
Ebbing, Missouri adalah film komedi yang dengan jitu menertawakan ironi
kehidupan para tokohnya. Mildred Hayes bukanlah perempuan yang mudah mengangis
akibat kemalangan hidupnya, Hayes adalah perempuan keras kepala yang seolah tak
peduli dengan lingkungannya. Tengok bagaimana Hayes menyulut emosi orang-orang
terhormat seperti pendeta dan kepala polisi dan membuat warga satu kota benci
kepadanya. Karakter yang kuat diiringi adegan unik seperti saat Hayes
berbincang dengan Dixon di ruang interogasi atau ketika Wiloughby bercengkrama
dengan putrinya saat piknik menambah kelucuan khas film bergenre komedi gelap.
Frances McDormand menampilkan kualitas terbaiknya sebagai
orang tua tunggal yang depresi namun tetap keras kepala. Sorot matanya yang
tajam namun menyimpan kesedihan sukses membuat penonton bersimpati padanya.
Wiloughby yang bijaksana dan dekat dengan keluarganya diperankan dengan apik
oleh Woody Harrelson. Meski sering memerankan tokoh yang jiwanya tertekan
seperti dalam War for the Planet of the
Apes dan The Hunger Games,
Harrelson mampu memberikan pembeda dengan aktingnya di film-film terdahulunya
melalui gestur dan ekspresi yang sangat tepat dalam menggambarkan suasana hati
dari Wiloughby. Apresiasi paling tinggi patut diberikan pada Sam Rockwell.
Kebodohan dan kecerobohan Dixon benar-benar dijiwai dengan sangat dalam oleh
Rockwell. Cara Dixon berjalan, berbicara dengan rekan kerjanya sampai
ocehan-ocehannya di bar sanggup mengocok perut sekaligus mengajak penonton
untuk merenungi kehidupan.
Three Billboards Outside
Ebbing, Missouri bisa dibilang sebagai salah satu film komedi terbaik tahun
2017. Tidak hanya mampu memancing tawa dari penonton, penggambaran kondisi
sosial Amerika Serikat beserta kekacauannya adalah kekuatan utama film yang
juga ditulis oleh Martin Mcdonagh ini. Kritik terhadap sistem pemerintah dan
masyarakat yang semakin membenci satu sama lain juga diselipkan dengan rapi
oleh McDonagh. Pesan moral yang disampaikan juga sangat mudah dicerna dan tidak
dipaksakan. Nominasi Oscar 2018 sangat pantas disematkan untuk Three Billboards Outside Ebbing, Missouri.